Sunday, July 28, 2019

Pengertian Wanprestasi Serta Bentuknya

Pengertian Wanprestasi Serta Bentuknya. Menurut Pasal 1238 KUH Perdata orang tersebut dianggap melaksanakan wanprestasi dengan lewatnya batas waktu tersebut, dan apabila tidak ditentukan mengenai batas waktunya maka untuk menyatakan seseorang melaksanakan wanprestasi, dibutuhkan surat peringatan tertulis. Surat peringatan tersebut disebut dengan somasi.

Akibat dari wanprestasi itu biasanya sanggup dikenakan hukuman berupa ganti rugi, abolisi perjanjian, peralihak risiko, maupun membayar biaya perkara. Sebagai pola seorang debitor dituduh melaksanakan perbuatan melawan hukum, lalai atau secara sengaja tidak melaksanakan prestasi sesuai yang telah disepakati dalam perjanjian. Jika terbukti, maka debitor harus mengganti kerugian yang mencakup ganti rugi, bunga dan biaya perkaranya. Namun, debitor sanggup saja membela diri dengan alasan keadaan memaksa (overmacht/force majeure), kelalaian kreditor sendiri atau kreditor telah melepaskan haknya untuk menuntut ganti rugi. Nah Apa Yang Dimaksud dengan Wanprestasi. Berikut yaitu klarifikasi seputar pengertian Wanprestasi.

Definisi Wanprestasi

Wanprestasi yaitu tidak memenuhi atau lalai melaksanakan kewajiban sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian yang dibentuk antara kreditur dengan debitur. Wanprestasi atau tidak dipenuhinnya kesepakatan sanggup terjadi baik alasannya disengaja maupun tidak disengaja.

Wanprestasi berasal dari bahasa Belanda, yang artinya prestasi buruk. Adapun yang dimaksud wanprestasi yaitu suatu keadaan yang dikarenakan kelalaian atau kesalahannya, seseorang tidak sanggup memenuhi prestasi ibarat yang telah ditentukan dalam perjanjian dan bukan dalam keadaan memaksa.

Mengenai pengertian dari wanprestasi, berdasarkan Ahmadi Miru wanprestasi itu sanggup berupa perbuatan :
  • Sama sekali tidak memenuhi prestasi.
  • Prestasi yang dilakukan tidak sempurna.
  • Terlambat memenuhi prestasi.
  • Melakukan apa yang dalam perjanjian dihentikan untuk dilakukan

Bentuk-bentuk dari wanprestasi

  1. Tidak memenuhi prestasi sama sekali; Sehubungan dengan dengan seseorang yang tidak memenuhi prestasinya maka dikatakan orang tersebut tidak memenuhi prestasi sama sekali.
  2. Memenuhi prestasi tetapi tidak tepat waktunya; Apabila prestasi seseorang masih sanggup diharapkan pemenuhannya, maka orang tersebut dianggap memenuhi prestasi tetapi tidak tepat waktunya.
  3. Memenuhi prestasi tetapi tidak sesuai atau keliru. Seseorang yang memenuhi prestasi tapi keliru, apabila prestasi yang keliru tersebut tidak sanggup diperbaiki lagi maka orang tersebut dikatakan tidak memenuhi prestasi sama sekali.

Menurut Subekti (23:1992), bentuk wanprestasi ada empat macam yaitu:
  1. Tidak melaksanakan apa yang disanggupi akan dilakukan;
  2. Melaksanakan apa yang dijanjikannya tetapi tidak sebagaimana dijanjikannya;
  3. Melakukan apa yang dijanjikannya tetapi terlambat;
  4. Melakukan sesuatu yang berdasarkan perjanjian tidak boleh dilakukan.

No comments:

Post a Comment