Pengertian Propaganda Serta Komponen Dan Jenisnya. Mendengar istilah propaganda membuat orang eksklusif menafsirkannya sebagai suatu kegiatan atau tindakan yang negatif. Kata “propaganda” eksklusif mencetak citra di benak orang sebagai suatu tindakan yang buruk.
Istilah propaganda sanggup jadi telah mengukirkan suatu citra negatif atau hal jelek di dalam pikiran seseorang. Akibatnya, mungkin banyak orang beranggapan bahwa mempelajari propaganda yaitu sesuatu yang buruk, tidak ada kebaikannya. Karena itu lebih baik tidak perlu diketahui, apalagi dipelajari.
Menurut Lasswell, mendefinisikan “propaganda dalam arti yang paling luas yaitu teknik mensugesti tindakan insan dengan memanipulasi representasi (penyajian). Representasi sanggup berbentuk lisan, tulisan, gambar atau musik.
Menurut Leonard W.Dobb propaganda yaitu perjuangan sistematis yang dilakukan individu yang masing-masing berkepentingan untuk mengontrol sikap kelompok, individu lainnya dengan cara memakai sugesti dan sebagai hasilnya mengontrol kegiatan tersebut.
Secara etimologis, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, propaganda berarti penerangan (paham, pendapat, dan sebagainya) yang benar atau yang salah, yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang banyak biar menganut suatu pedoman paham, sikap atau arah tindakan tertentu; biasanya disertai dengan komitmen yang muluk-muluk.
The Grolier International Dictionary mengartikan propaganda sebagai penyebaran secara sistematis kepercayaan tertentu atau pernyataan yang direkayasa, yang merefleksikan suatu pedoman pikiran, pandangan, atau kepentingan.
Dalam Ensiklopedia Internasional dikatakan, propaganda suatu jenis komunikasi yang berusaha memengaruhi pandangan dan reaksi, tanpa mengindahkan wacana nilai benar atau tidak benarnya pesan yang disampaikan.
Menurut Barnays, propaganda modern yaitu suatu perjuangan yang bersifat konsisten dan terus-menerus untuk membuat atau membentuk peristiwa-peristiwa guna memengaruhi hubunga publik terhadap perjuangan atau kelompok.
Dalam pengertian yang jauh lebih sempit lagi propaganda acapkali hanya dimaknai secara terbatas sebagai isu palsu yang dimaksudkan untuk memantapkan apa yang telah diyakini orang kebanyakan. Asumsinya, bila orang mempercayai sesuatu itu salah, maka mereka senantiasa didera keraguan. Karena keraguan itu menggelisahkan orang lantas bersemangat untuk membuangnya, dan alasannya yaitu itu mereka menjadi terbuka terhadap apa yang disampaikan oleh mereka yang mempunyai otoritas. Tak aneh, bila propaganda memakai teknik-teknik penyampaian pesan yang meyakinkan meski palsu. Lazimnya pesan-pesan itu menangapi sesat budi alasannya yaitu sang propagandis hanya berusaha meyakinkan tanpa mempedulikan kesahihan pesannya.
Menurut Metodenya
Menurut Sistemnya
Menurut Sifatnya
Referensi
(Mohammad Shoelhi, Propaganda dalam komunikasi internasional, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media), 2012 hal 34).
Istilah propaganda sanggup jadi telah mengukirkan suatu citra negatif atau hal jelek di dalam pikiran seseorang. Akibatnya, mungkin banyak orang beranggapan bahwa mempelajari propaganda yaitu sesuatu yang buruk, tidak ada kebaikannya. Karena itu lebih baik tidak perlu diketahui, apalagi dipelajari.
Definisi Propaganda
Propaganda berasal dari kata Latin Propagare (kata kerja) yang mempunyai arti menyebarkan, menaburkan, membibitkan, yang dalam bahasa Inggris diartikan dengan to propagate, generate, atau to produce. Dengan demikian, kata propagare bermakna menanamkan, atau memperbanyak tanaman. Secara singkat tindakan propagare bertujuan untuk memperbanyak populasi tumbuhan yang sanggup dilakukan dengan semaian bibit, dengan memotong atau stek, mencangkok. Kata propagare tadinya memang banyak dipakai dalam ilmu biologi terutama bidang pertanian. Kemudian kata ini tumbuh subur sesudah berada pada ilmu sosial, dalam arti penyebaran inspirasi atau gagasan, keyakinan tertentu.Menurut Lasswell, mendefinisikan “propaganda dalam arti yang paling luas yaitu teknik mensugesti tindakan insan dengan memanipulasi representasi (penyajian). Representasi sanggup berbentuk lisan, tulisan, gambar atau musik.
Menurut Leonard W.Dobb propaganda yaitu perjuangan sistematis yang dilakukan individu yang masing-masing berkepentingan untuk mengontrol sikap kelompok, individu lainnya dengan cara memakai sugesti dan sebagai hasilnya mengontrol kegiatan tersebut.
Secara etimologis, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, propaganda berarti penerangan (paham, pendapat, dan sebagainya) yang benar atau yang salah, yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang banyak biar menganut suatu pedoman paham, sikap atau arah tindakan tertentu; biasanya disertai dengan komitmen yang muluk-muluk.
The Grolier International Dictionary mengartikan propaganda sebagai penyebaran secara sistematis kepercayaan tertentu atau pernyataan yang direkayasa, yang merefleksikan suatu pedoman pikiran, pandangan, atau kepentingan.
Dalam Ensiklopedia Internasional dikatakan, propaganda suatu jenis komunikasi yang berusaha memengaruhi pandangan dan reaksi, tanpa mengindahkan wacana nilai benar atau tidak benarnya pesan yang disampaikan.
Menurut Barnays, propaganda modern yaitu suatu perjuangan yang bersifat konsisten dan terus-menerus untuk membuat atau membentuk peristiwa-peristiwa guna memengaruhi hubunga publik terhadap perjuangan atau kelompok.
Dalam pengertian yang jauh lebih sempit lagi propaganda acapkali hanya dimaknai secara terbatas sebagai isu palsu yang dimaksudkan untuk memantapkan apa yang telah diyakini orang kebanyakan. Asumsinya, bila orang mempercayai sesuatu itu salah, maka mereka senantiasa didera keraguan. Karena keraguan itu menggelisahkan orang lantas bersemangat untuk membuangnya, dan alasannya yaitu itu mereka menjadi terbuka terhadap apa yang disampaikan oleh mereka yang mempunyai otoritas. Tak aneh, bila propaganda memakai teknik-teknik penyampaian pesan yang meyakinkan meski palsu. Lazimnya pesan-pesan itu menangapi sesat budi alasannya yaitu sang propagandis hanya berusaha meyakinkan tanpa mempedulikan kesahihan pesannya.
Komponen Propaganda
- Ada pihak yang mengembangkan pesan;
- Dilakukan secara terus-menerus (kontinyu);
- Terdapat proses penyampaian, ide/gagasan, kepercayaan atau doktrin;
- Mempunyai tujuan untuk mengubah opini, sikap dan sikap individu atau kelompok;
- Suatu cara sistematis prosedural dan perencanaan matang;
- Suatu kegiatan yang mempunyai tujuan konkret.
Jenis – Jenis Propaganda
Menurut Sumbernya- Propaganda Tertutup (Concealed Propaganda), sumber propaganda ini tertutup sehingga tidak diketahui siapa sumbernya.
- Propaganda Terbuka (Revealed Propaganda), sumber propaganda ini disebutkan dengan terang dan secara terbuka.
- Propaganda Tertunda (Delayed Revealed Propaganda), sumber propaganda ini pada mulanya dirahasiakan, tetapi lambat laun terbuka dan jelas.
Menurut Metodenya
- Coersive Propaganda, yaitu propaganda yang dilancarkan dengan metodhe bahaya atau kekerasan.
- Persuasive Propaganda, propaganda jenis ini menggunakkan metode penyampaian pesan-pesan yang menyebabkan rasa tertarik sehingga sasaran propaganda bahagia dan rela melaksanakan sesuatu.
Menurut Sistemnya
- Symbolic interaction Propaganda, yaitu propaganda yang memakai simbol-simbol.
- Propaganda by the deed, yaitu propaganda yang memakai perbuatan nyata untuk memaksa sasaran mendapatkan pesan dan melaksanakan tindakan sebagaimana yang dikehendaki.
Menurut Sifatnya
- White Propaganda, yaitu propaganda putih yang dilakukan secara jujur, benar, sportif. Isi yang disampaikan serta sumbernya jelas. Propaganda ini sering juga disebut overt propaganda atau propaganda terbuka.
- Black Propaganda, yaitu propaganda hitam yang dilancarkan secara licik sebagai senjata taktis untuk menipu, penuh kepalsuan, tidak jujur, tidak mengenal watak dan cenderung berfikir sepihak.
- Grey Propaganda, yaitu propaganda Abu-abu yang dilakukan oleh kelompok atau sumber yang tidak jelas.
- Rational Propaganda atau propaganda rasional yaitu propaganda yang mengungkap dengan terang sumbernya dan tujuannya pun dijelaskan secara rasional.
Referensi
(Mohammad Shoelhi, Propaganda dalam komunikasi internasional, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media), 2012 hal 34).
No comments:
Post a Comment