Pengertian Berfikir Kritis serta Ciri-Ciri Dan Tujuannya. Orang-orang yang mempunyai kemampuan berpikir kritis tidak hanya mengenal sebuah jawaban. Mereka akan mencoba menyebarkan kemungkinan balasan lain menurut analisis dan isu yang telah didapat dari suatu permasalahan.
Dengan Berpikir kritis memungkinkan anda memanfaatkan potensi anda dalam melihat masalah, memecahkan masalah, menciptakan, dan menyadari diri. Berikut ialah klarifikasi seputar pengertian berfikir kritis, ciri-ciri dan tujuan berfikir kritis.
Definisi Berfikir Kritis
Menurut Ennis yang dikutip oleh Alec Fisher, Berpikir kritis ialah aliran yang masuk kecerdikan dan reflektif yang berfokus untuk tetapkan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan. Dalam pikiran sehat diharapkan kemampuan berpikir kritis atau dengan kata lain kemampuan berpikir kritis merupakan bab dari penalaran.
Menurut Scriven & Paul, 1992. Berfikir Kritis ialah merupakan Proses intelektual yang dengan aktif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi isu yang dikumpulkan atau dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, untuk memandu keyakinan dan tindakan
Menurut Jensen (2011: 195) berpikir kritis berarti proses mental yang efektif dan handal, dipakai dalam mengejar pengetahuan yang relevan dan benar wacana dunia.
Menurut (Mertes,1991) Berfikir Kritis merupakan Sebuah proses yang sadar dan sengaja yang dipakai untuk menafsirkan dan mengevaluasi isu dan pengalaman dengan sejumlah perilaku reflektif dan kemampuan yang memandu keyakinan dan tindakan
Secara umum definisi berpikir kritis (critical thinking) ialah proses mental untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi. Untuk memahami isu secara mendalam sanggup membentuk sebuah keyakinan kebenaran isu yang didapat atau pendapat yang disampaikan. Proses aktif menunjukkan impian atau motivasi untuk menemukan balasan dan pencapaian pemahaman. Dengan berpikir kritis, maka pemikir kritis menelaah proses berpikir orang lain untuk mengetahui proses berpikir yang dipakai sudah benar (masuk kecerdikan atau tidak).
Ciri-ciri Berpikir Kritis
- Mengenal secara rinci bagian-bagian dari keseluruhan;
- Pandai mendeteksi permasalahan;
- Mampu membedakan inspirasi yang relevan dengan yang tidak relevan;
- Mampu membedakan fakta dengan diksi atau pendapat;
- Mampu mengidentifikasi perbedaan-perbedaan atau kesenjangan-kesenjangan informasi;
- Dapat membedakan argumentasi logis dan tidak logis;
- Mampu menyebarkan kriteria atau standar penilaian data;
- Suka mengumpulkan data untuk pembuktian faktual;
- Dapat membedakan diantara kritik membangun dan merusak;
- Mampu mengidentifikasi pandangan perspektif yang bersifat ganda yang berkaitan dengan data;
- Mampu mengetes perkiraan dengan cerrmat;
- Mampu mengkaji inspirasi yang bertentangan dengan kejadian dalam lingkungan;
- Mampu mengidentifikasi atribut-atribut manusia, kawasan dan benda, menyerupai dalam sifat, bentuk, wujud, dan lain-lain;
- Mampu mendaftar segala akhir yang mungkin terjadi atau alternatif pemecahan terhadap masalah, ide, dan situasi;
- Mampu membuat hubungan yang berurutan antara satu problem dengan problem lainnya;
- Mampu menarik kesimpulan generalisasi dari data yang telah tersedia dengan data yang diperoleh dari lapangan;
- Mampu menggambarkan konklusi dengan cermat dari data yang tersedia;
- Mampu membuat prediksi dari isu yang tersedia;
- Dapat membedakan konklusi yang salah dan sempurna terhadap isu yang diterimanya;
- Mampu menarik kesimpulan dari data yang telah ada dan terseleksi;
Tujuan Berpikir Kritis
Tujuan berpikir kritis ialah untuk menguji suatu pendapat atau ide, termasuk di dalamnya melaksanakan pertimbangan atau aliran yang didasarkan pada pendapat yang diajukan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut biasanya didukung oleh kriteria yang sanggup dipertanggungjawabkan.
Kemampuan berpikir kritis sanggup mendorong seseorang memunculkan ide-ide atau aliran gres mengenai permasalahan wacana dunia. seseorang akan dilatih bagaimana menyeleksi aneka macam pendapat, sehingga sanggup membedakan mana pendapat yang relevan dan tidak relevan, mana pendapat yang benar dan tidak benar. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis seseorang sanggup membantu dalam membuat kesimpulan dengan mempertimbangkan data dan fakta yang terjadi di lapangan.
.
No comments:
Post a Comment