Saturday, July 27, 2019

Pengertian Agribisnis Serta Ruang Lingkupnya

Apa yang dimaksud dengan Agribisnis Serta Ruang Lingkupnya. Istilah Agribusiness untuk pertama kali dikenal oleh masyarakat Amerika Serikat pada tahun 1955, dikala John H. Davis memakai istilah tersebut dalam makalahnya yang disampaikan pada Boston Conference on Distribution. Kemudian John H. Davis dan Ray Goldberg kembali memasyarakatkan agribisnis melalui buku mereka yang berjudul A Conception of Agribusiness yang terbit pada tahun 1957 di Harvard University. Ketika itu kedua penulis bekerja sebagai guru besar di universitas tersebut. Tahun 1957 itulah dianggap oleh para pakar sebagai tahun kelahiran konsep agribisnis.

Definisi Agribisnis

Agribisnis berasal dari kata Agribusiness. Agri diambil dari istilah Agriculture artinya pertanian dan Business artinya perjuangan atau aktivitas yang berorientasi profit. Kaprikornus secara sederhana Agribisnis (agribusiness) didefinisikan sebagai perjuangan atau aktivitas pertanian dan terkait dengan pertanian yang berorientasi profit.

Pengertian agribisnis berdasarkan Semaoen (1996) yang dikutip Siagian (1997), agribisnis ialah suatu aktivitas perjuangan yang berkaitan dengan sektor agribisnis, meliputi perusahaan-perusahaan pemasok input produksi (up stream side industries), penghasil (agricultural producing industries), pengolahan produk agribisnis (downstream side industries), dan jasa pengangkutan dan jasa keuangan (agri-supporting industries).

Pengertian agribisnis berdasarkan Wikipedia Agribisnis ialah bisnis berbasis perjuangan pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis mempelajari taktik memperoleh laba dengan mengelola aspek budidaya, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.

Pengertian agribisnis berdasarkan Downey and Erickson (1987) dalam Saragih (1998): Agribisnis ialah aktivitas yang berafiliasi dengan penanganan komoditas pertanian dalam arti luas, yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan masukan dan keluaran produksi (agroindustri), pemasaran masukan-keluaran pertanian dan kelembagaan penunjang kegiatan. Adapun yang dimaksud dengan berafiliasi ialah aktivitas perjuangan yang menunjang aktivitas pertanian dan aktivitas perjuangan yang ditunjang oleh aktivitas pertanian.

Soehardjo (1997) yang dikutip oleh Said dan Intan (2004) menjelaskan bahwa agribisnis ialah satu kesatuan sistem agribisnis yang terdiri atas beberapa subsistem, menyerupai subsistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi (SS1), subsistem budidaya/produksi primer (SS2), subsistem pengolahan (SS3), subsistem pemasaran (SS4), dan forum penunjang agribisnis.

Pengertian Agribisnis Menurut Sjarkowi dan Sufri (2004) Agribisnis ialah setiap perjuangan yang berkaitan dengan aktivitas produksi pertanian, yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan produksi itu sendiri ataupun juga pengusaha pengelolaan hasil pertanian. Agribisnis, dengan perkataan lain,adalah cara pandang ekonomi bagi perjuangan penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari taktik memperoleh keutungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan materi baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.


Ruang Lingkup Agribisnis

Ruang lingkup sistem agribisnis dijelaskan pula oleh Davis dan Golberg, Sonka dan Hudson, Farrell dan Funk adalah agribusiness included all operations involved in the manufacture and distribution of farm supplies; production operation on the farm; the storage, processing and distribution of farm commodities made from them, trading (wholesaler, retailers), consumer to it, all non farm fi rms and institution serving them. Hal tersebut menjelaskan bahwa agribisnis ialah suatu sistem. Saragih (1989) menjelaskan wacana sistem agribisnis yang terdiri dari beberapa subsistem dengan melihat pendapat di atas.
  1. Subsistem agribisnis hulu (downstream agribusiness) Subsistem ini sanggup disebut pula sebagai subsistem faktor input yaitu subsistem pengadaan sarana produksi pertanian. Hal yang berafiliasi dengan aktivitas ini ialah memproduksi dan mendistribusikan bahan, alat, dan mesin yang diperlukan usahatani atau budidaya pertanian Subsistem agribisnis usahatani (on-farm agribusiness) Subsistem usahatani atau budidaya disebut juga subsistem produksi pertanian. Kegiatan yang melaksanakan budidaya pertanian dalam arti luas dan aktivitas ini menghasilkan banyak sekali macam komoditas primer atau materi mentah Subsistem agribisnis hilir(upstream agribusiness).
  2. Subsistem agribisnis hilir ini terdiri atas dua aktivitas yaitu pengolahan komoditas primer dan pemasaran komoditas primer atau produk olahan. Kegiatan pengolahan komoditas primer ialah memproduksi produk olahan setengah jadi maupun barang jadi yang siap dikonsumsi konsumen atau aktivitas ini sering disebut juga agroindustri. Kegiatan pemasaran sanggup berlangsung mulai dari pengumpulan komoditas primer hingga pengeceran kepada konsumen.
  3. Subsistem jasa pelayanan pendukung agribisnis (supporting institution) Subsistem ini merupakan kelembagaan penunjang aktivitas agribisnis yaitu semua jenis aktivitas yang sanggup mendukung dan melayani dalam membuatkan aktivitas ketiga subsistem agribisnis yang lainnya. Lembaga –lembaga yang terlibat contohnya forum keuangan (perbankan, modal ventura, asuransi), forum penyuluhan dan konsultan (layanan info dan pelatihan teknik produksi, budidaya, dan manajemen), forum penelitian (balai-balai penelitian, perguruan tinggi).

Referensi
Manajemen Agribisnis Pendekatan Manajemen Dalam Agribisnis DR. SRI AYU ANDAYANI, S.P., M.P.

No comments:

Post a Comment