Definisi Kepemimpinan Serta Fungsi Dan Kriterianya. Kepemimpinan merupakan hasil daripada organisasi sosial yang telah terbentuk atau sebagai hasil dinamika daripada interaksi sosial. Sejak mula kala terbentuknya suatu kelompok sosial, seseorang atau beberapa orang di antara warga-warganya melaksanakan peranan yang lebih aktif daripada rekan-rekannya, sehingga orang tadi atau beberapa orang tampak lebih menonjol daripada yang lainnya. Itulah asal mula timbulnya kepemimpinan, yang kebanyakan timbul dan berkembang dalam struktur sosial yang kurang stabil.
Kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses di mana para pemimpin memakai pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para pegawai, bawahan, atau yang dipimpinnya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu membuat suatu budaya produktif dalam organisasi.
Menurut Gary Yukl (2010), kepemimpinan ialah subyek yang telah usang menarik perhatian banyak orang. Istilah yang mengkonotasikan gambaran individual yang berpengaruh dan dinamis yang berhasil memimpin di bidang kemiliteran, memimpin perusahaan yang sedang berada di puncak kejayaan, atau memimpin Negara.
Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995), kepemimpinan ialah the process of directing and influencing the task related activities of group members. Kepemimpinan ialah proses dalam mengarahkan dan menghipnotis para anggota dalam hal banyak sekali acara yang harus dilakukan.
Kepemimpinan ialah imbas antar langsung yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu. (Tannenbaum, Weschler, & Massarik, 1961:24).
Kepemimpinan ialah sebuah proses memberi arti (pengarahan yang berarti) terhadap perjuangan kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melaksanakan perjuangan yang diinginkan untuk mencapai target ( Jacob & Jacques, 1990:281)
Kepemimpinan sebagai sebuah proses imbas social yang dalam hal ini imbas yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktifitas-aktifitas serta hubungan-hubungan sebuah kelompok atau organisasi (Yukl, 1994:2).
Definisi Kepemimpinan
Menurut Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi (2010), kepemimpinandikatakan sebagai kekuatan untuk menggerakkan dan menghipnotis aktifitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok. Tiga implikasi penting yang terkandung dalam hal ini yaitu :- Kepemimpinan melibatkan orang lain,
- Kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara pemimpin dan anggota kelompok secara seimbang, alasannya ialah anggota kelompok bukanlah tanpa daya,
- Adanya kemampuan untuk memakai bentuk kekuasaan yang berbeda untuk menghipnotis tingkah laris pengikutnya melalui banyak sekali cara.
Menurut Gary Yukl (2010), kepemimpinan ialah subyek yang telah usang menarik perhatian banyak orang. Istilah yang mengkonotasikan gambaran individual yang berpengaruh dan dinamis yang berhasil memimpin di bidang kemiliteran, memimpin perusahaan yang sedang berada di puncak kejayaan, atau memimpin Negara.
Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995), kepemimpinan ialah the process of directing and influencing the task related activities of group members. Kepemimpinan ialah proses dalam mengarahkan dan menghipnotis para anggota dalam hal banyak sekali acara yang harus dilakukan.
Kepemimpinan ialah imbas antar langsung yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu. (Tannenbaum, Weschler, & Massarik, 1961:24).
Kepemimpinan ialah sebuah proses memberi arti (pengarahan yang berarti) terhadap perjuangan kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melaksanakan perjuangan yang diinginkan untuk mencapai target ( Jacob & Jacques, 1990:281)
Kepemimpinan sebagai sebuah proses imbas social yang dalam hal ini imbas yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktifitas-aktifitas serta hubungan-hubungan sebuah kelompok atau organisasi (Yukl, 1994:2).
Fungsi Kepemimpinan
- Pemimpin sebagai eksekutif ( executive Leader). Sering kali disebut sebagai direktur atau manajer. Fungsinya ialah menerjemahkan kecerdikan menjadi suatu kegiatan, ia memempin dan mengawasi tindakan orang-orang yang menjadi bawahannya. Dan membuat keputusan-keputusan yang kemudian memerintahkannya untuk dilaksanakan.
- Pemimpin sebagai penengah Dalam masyarakat modern, tanggung jawab keadilan terletak di tangan pemimpin dengan keahliaanya yang khas dan ditunjuk secara khusus. Ini dikenal dengan pengadilan. Dan bidang lainnya, umpamanya dalam bidang olahraga, terdapat wasit yang mempunyai kiprah sebagai wasit.
- Pemimpin sebagai penganjur Sebagai propagandis, sebagai juru bicara, atau sebagai pengarah opini merupakkan orang-orang penting dalam masyarakat. Mereka bergerak dalam bidang komunikasi dan publistik yang menguasai ilmu komunikasi. Penganjur ialah sejenis pemimpin yang memberi wangsit kepada orang lain. Seringkali ia merupakkan orang yang pintar bergaul dan fasih berbicara.
- Pemimpin sebagai hebat sanggup dianalogikan sebagai pelatih atau seorang juru penerang, berada dalam posisi yang khusus dalam hubungannya dengan unit sosial dimana ia bekerja. Kepemimpinannya hanya menurut fakta dan hanya pada bidang dimana terdapat fakta.
- Pemimpin diskusi. Tipe pemimpin yang menyerupai ini sanggup dijumpai dalam lingkungan kepemimpinan yang demokratis dimana komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Seseorang yang secara lengkap memenuhi kriteria kepemimpinan demokratis ialah orang yang mendapatkan peranannya sebagai pemimpin diskusi.
Tipe – tipe kepemimpinan
- Tipe Otokratik Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik ialah seorng yang sangat egois.
- Tipe Paternalistik Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat dilingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang renta atau seseorang yang dituakan.
- Tipe Kharismatik. Tidak banyak hal yang sanggup disimak dari literatur yang ada perihal kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga bisa memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang kala sangat besar.
- Tipe Laissez Faire Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya alasannya ialah para anggota organisasi terdiri ari orang-orang yang sudah remaja yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, kiprah yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.
- Tipe Demokratis a. Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari banyak sekali unsur dan komponen organisasi.
Kriteria Seorang Pemimpin
- Pengaruh; seorang pemimpin adalahseorang yang mempunyai orang–orang yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh itu menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang ain tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin.
- Kekuasaan/power; seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain alasannya ialah ia mempunyai kekuasaan yang membuat orang lain menghargai keberadaannya.
- Wewenang; wewenang disini sanggup diartikan sebagai hak yang diberikan kepada pemimpin untuk menetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan suatu hal/ kebijakan.
- Pengikut ; seorang pemimpin yang mempunyai pengaruh, kekuasaan /powerdan wewenang tidak sanggup dikatakan sebagai pemimpin apabila ia tidak mempunyai pengikut yang berada dibelakangnya yang memberi
No comments:
Post a Comment