Sunday, July 28, 2019

Pengertian Sesar Palu Koro

Pengertian Sesar Palu Koro. Tepat pada hari jumat tanggal 28 September 2018 pukul 17.02 WIB, gempa dengan kekuatan 7,4 skala Richter (SR) mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah yang mengakibatkan terjadinya tsunami di pesisir Kota Palu dan Donggala. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi ketinggian tsunami sekitar 1,5 hingga 2 meter. Berikut yakni klarifikasi seputar pengertian Sesar Palu Koro.

 Sulawesi Tengah yang mengakibatkan terjadinya tsunami di pesisir Kota Palu dan Donggala Pengertian Sesar Palu Koro


Definisi Sesar Palu Koro

Secara istilah, sesar (fault) sama dengan patahan (faulting) kerak bumi (crust) yang salah satunya, atau keduanya sekaligus berubah posisi dari posisi semula. Aktivitas sesar ini menghasilkan gempa besar dan kecil dan mempunyai siklus.

Sulawesi mempunyai sesar aktif, yaitu Sesar Palu-Koro, membentang dari Teluk Palu hingga ke Lembah Koro. Lalu menyambung ke Timur ke Sesar Matano. Beberapa jago geologi lain menyebut Sesar Palu-Koro sepanjang Teluk Palu hingga ke Teluk Bone (500 Km). Teluk Palu, Kota Palu, Toraja, wilayah Poso, Teluk Bone, atau Sulawesi Selatan dan Tenggara yakni beberapa wilayah yang sanggup menanggung resiko itu, sebab berada di wilayah Sesar Palu-Koro

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho beropini bahwa, sesar Palu Koro yakni merupakan patahan yang membelah Sulawesi menjadi dua, dimulai dari batas perairan Laut Sulawesi dengan Selat Makassar hingga ke Teluk Bone. sesar Palu Koro ini dikatakan sangat aktif hingga pergerakannya mencapai 35 hingga 44 milimeter per tahun.

Tim Peneliti Ekspedisi Palu Koro mengungkapkan, gempa akhir patahan Palu Koro ini pernah terjadi pada 1907. Kemudian kembali berguncang pada 1927 dan 1968 hingga mengakibatkan tsunami besar menyapu wilayah tepi pantai. “Tapi Gempa akhir Sesar Palu Koro, juga gempa di manapun di dunia tidak sanggup diramal kapan datangnya,” terang Rini.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB berujar wilayah Sulawesi Tengah terutama Kota Palu dan Kabupaten Donggala yakni kawasan yang rawan dilanda gempa dan tsunami. Dia mengaku pihaknya telah melaksanakan mitigasi risiko peristiwa dengan banyak melaksanakan sosialisasi dan gladi menghadapi situasi gempa dan tsunami.

Sumber
Ekspedisi Palu Koro

No comments:

Post a Comment