Pengertian Loyalitas Konsumen Serta Jenis Dan Faktor Yang Mempengaruhi. Loyalitas (loytalitas jasa), yaitu derajat sejauh mana seorang konsumen mengatakan sikap pembelian berulang dari suatu penyedia jasa, mempunyai suatu desposisi atau kecenderungan sikap konkret terhadap penyedia jasa, dan hanya mempertimbangkan untuk menggunakan penyedia jasa ini pada ketika muncul kebutuhan untuk menggunakan jasa ini. Konsumen yang loyal tidak hanya seorang pembeli yang melaksanakan pembelian berulang, tetapi juga mempertahankan sikap konkret terhadap penyedia jasa. Berikut yaitu klarifikasi seputar pengertian Definisi Loyalitas Konsumen serta Jenis-jenis Loyalitas Konsumen dan Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen
Definisi Loyalitas Konsumen
Menurut Oliver (dalam Taylor, Celuch, dan Goodwin, 1999:218) Loyalitas konsumen yaitu sebagai kesepakatan yang tinggi untuk membeli kembali suatu produk atau jasa yang disukai di masa mendatang, disamping efek situasi dan perjuangan pemasar dalam merubah perilaku. Dengan kata lain konsumen akan setia untuk melaksanakan pembelian ulang secara terus-menerus.
Menurut Tjiptono (2004:110), “loyalitas konsumen yaitu kesepakatan pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok menurut sifat yang sangat konkret dalam pembelian jangka panjang”. Dari pengertian ini sanggup diartikan bahwa kesetiaan terhahadap merek diperoleh alasannya adanya kombinasi dari kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk mengakibatkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen.
Menurut Wahyu Nugroho (2005:11) loyalitas konsumen didefinisikan sebagai suatu ukuran kesetiaan dari pelanggan dalam menggunakan suatu merek produk atau merek jasa pada kurun waktu tertentu pada situasi dimana banyak pilihan produk ataupun jasa yang sanggup memenuhi kebutuhannya dan pelanggan mempunyai kemampuan mendapatkannya.
Menurut Sutisna (2001: 41) Loyalitas konsumen sanggup dikelompokkan kedalam dua kelompok yaitu loyalitas merek (brand loyalty) dan loyalitas toko (store loyalty).
Secara Umum Loyalitas konsumen yaitu kesetiaan konsumen yang dipresentasikan dalam pembelian yang konsisten terhadap produk atau jasa sepanjang waktu dan ada sikap yang baik untuk merekomendasikan orang lain untuk membeli produk. Indikasi loyalitas yang sesunggunhnya diharapkan suatu pengukuran terhadap sikap yang dikombinasikan dengan pengukuran terhadap perilaku.
Menurut Tjiptono (2004:110), “loyalitas konsumen yaitu kesepakatan pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok menurut sifat yang sangat konkret dalam pembelian jangka panjang”. Dari pengertian ini sanggup diartikan bahwa kesetiaan terhahadap merek diperoleh alasannya adanya kombinasi dari kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk mengakibatkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen.
Menurut Wahyu Nugroho (2005:11) loyalitas konsumen didefinisikan sebagai suatu ukuran kesetiaan dari pelanggan dalam menggunakan suatu merek produk atau merek jasa pada kurun waktu tertentu pada situasi dimana banyak pilihan produk ataupun jasa yang sanggup memenuhi kebutuhannya dan pelanggan mempunyai kemampuan mendapatkannya.
Menurut Sutisna (2001: 41) Loyalitas konsumen sanggup dikelompokkan kedalam dua kelompok yaitu loyalitas merek (brand loyalty) dan loyalitas toko (store loyalty).
Secara Umum Loyalitas konsumen yaitu kesetiaan konsumen yang dipresentasikan dalam pembelian yang konsisten terhadap produk atau jasa sepanjang waktu dan ada sikap yang baik untuk merekomendasikan orang lain untuk membeli produk. Indikasi loyalitas yang sesunggunhnya diharapkan suatu pengukuran terhadap sikap yang dikombinasikan dengan pengukuran terhadap perilaku.
Jenis Loyalitas Konsumen
- Tanpa Loyalitas. Untuk aneka macam alasan tertentu, ada beberapa konsumen yang tidak membuatkan loyalitas atau kesetiaan kepada suatu produk maupun jasa tertentu.
- Loyalitas yang lemah (Inertia Loyality). Inertia loyality merupakan sebuah jenis loyalitas konsumen yang dimana adanya keterikatan yang rendah dengan pembelian ulang yang tinggi. Konsumen yang mempunyai sikap ini biasanya membeli menurut kebiasaan.
- Loyalitas Tersembunyi (Laten Loyality). Jenis loyalitas tersembunyi merupakan sebuah kesetiaan atau keterikatan yang relatif tinggi yang disertai dengan tingkat pembelian ulang yang rendah.
- Loyalitas Premium (Premium Loyalty). Loyalitas ini merupakan yang terjadi bilamana suatu tingkat keterikatan tinggi yang berjalan selaras dengan acara pembelian kembali.
Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen
- Nilai (harga dan kualitas), penggunaan sesuatu dalam waktu yang usang akan mengarahkan pada loyalitas, alasannya itu pihak perusahaan harus bertanggung jawab untuk menjaga merek tersebut.
- Citra (baik dari kepribadian yang dimilikinya dan reputasi dari merek tersebut), gambaran dari perusahaan dan merek diawali dengan kesadaran.
- Kenyamanan dan fasilitas untuk mendapat sesuatu Dalam situasi yangpenuh tekanan dan undangan terhadap pasar yang menuntut akan adanya kemudahan, pihak perusahaan dituntut untuk menyediakan produk yang nyaman dan gampang untuk didapatkan.
- Kepuasan yang dirasakan oleh konsumen.
- Pelayanan, dengan kualitas pelayanan yang baik sanggup menghipnotis loyalitas konsumen pada merek tersebut.
- Garansi dan jaminan.
No comments:
Post a Comment