Pengertian Subsidi Listrik. Pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang tergolong masyarakat bisa menikmati subsidi listrik. Oleh alasannya yaitu sudah saatnya masyarakat yang bisa membayar listrik dengan tarif semestinya. Pertanyaannya Apakah yang dimaksud dengan subsidi listrik.
Dengan adanya subsidi tersebut, diperlukan ketersediaan listrik sanggup terpenuhi, kelangsungan penyediaan listrik sanggup berjalan stabil, serta memberi kesempatan kepada pelanggan yang kurang bisa dan masyarakat yang belum terjangkau pelayanan PT. PLN untuk sanggup ikut menikmati energi listrik.
Transparan
Sedangkan Subsidi untuk produsen sanggup diberikan kepada perusahaan swasta yang bersedia membangun instalasi pembangkit listrik untuk tempat pedesaan, atau subsidi investasi ekspansi jaringan listrik ke pedesaan. Subsidi untuk produsen juga sanggup diwujudkan dalam bentuk subsidi silang antar produsen, kesepakatan untuk membeli daya listrik yang dihasilkan produsen swasta (purchase power agreement), atau fasilitas dalam investasi, contohnya fasilitas perijinan, pembebasan bea masuk untuk barang modal, serta dispensasi pajak.
Jenis subsidi yang diterapkan di Indonesia berupa Purchase Power Agreement (PPA) antara PLN dengan IPP dan subsidi untuk pelanggan kelompok tertentu. PPA memperlihatkan jaminan kelangsungan perjuangan bagi IPP. Sementara itu, subsidi kepada pelanggan kelompok tertentu memungkinkan pelanggan listrik dari masyarakat miskin sanggup menikmati energi listrik dengan tarif yang lebih rendah.
Sedangkan subsidi kepada pelanggan atau kelompok tertentu mempunyai beberapa kelemahan, yaitu pemerintah harus menanggung beban subsidi, dan subsidi hanya dinikmati oleh pelanggan-pelanggan listrik yang kurang mampu, sementara masyarakat yang belum menerima saluran listrik tidak memperoleh subsidi. Dengan demikian terjadi ketidakadilan dalam sumbangan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu.
Dikutip dari aneka macam sumber
Pengertian / Definisi Subsidi Listrik
Berdasarkan konteks ketenagalistrikan di Indonesia, subsidi listrik yaitu merupakan sejumlah dana yang dibayar oleh Pemerintah Indonesia kepada PT. PLN (Persero) yang dihitung menurut selisih antara harga pokok penjualan untuk tegangan rendah dengan tarif dasar listrik dikalikan dengan jumlah kWh yang dikonsumsi para pelanggan maksimum 30 kWh per bulan.Dengan adanya subsidi tersebut, diperlukan ketersediaan listrik sanggup terpenuhi, kelangsungan penyediaan listrik sanggup berjalan stabil, serta memberi kesempatan kepada pelanggan yang kurang bisa dan masyarakat yang belum terjangkau pelayanan PT. PLN untuk sanggup ikut menikmati energi listrik.
Pengelolaan Subsidi Listrik
Agar subsidi sanggup berjalan secara efektif, maka pengelolaan subsidi listrik perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:Transparan
- Dapat di-justify secara formal
- Terarah (sasaran terang dan hingga kepada target secara langsung)
- Merupakan bab reformasi menye-luruh
- Tepat waktu
- Dapat secara cepat diterapkan
- Non By Passable (sasaran tidak sanggup dikecualikan)
Subsidi Listrik Berdasarkan Penggunaanya
Subsidi intinya sanggup diberikan kepada konsumen dan juga sanggup diberikan kepada produsen. Subsidi untuk konsumen listrik sanggup diberikan kepada konsumen yang kurang mampu, contohnya konsumen dengan kapasitas terpasang kurang dari 450 VA, dimana pemakaian listriknya dibawah kebutuhan listrik minimum. Subsidi kepada konsumen sanggup juga diberikan kepada masyarakat tempat tertinggal atau terpencil biar mereka sanggup menikmati energi listrik.Sedangkan Subsidi untuk produsen sanggup diberikan kepada perusahaan swasta yang bersedia membangun instalasi pembangkit listrik untuk tempat pedesaan, atau subsidi investasi ekspansi jaringan listrik ke pedesaan. Subsidi untuk produsen juga sanggup diwujudkan dalam bentuk subsidi silang antar produsen, kesepakatan untuk membeli daya listrik yang dihasilkan produsen swasta (purchase power agreement), atau fasilitas dalam investasi, contohnya fasilitas perijinan, pembebasan bea masuk untuk barang modal, serta dispensasi pajak.
Jenis subsidi yang diterapkan di Indonesia berupa Purchase Power Agreement (PPA) antara PLN dengan IPP dan subsidi untuk pelanggan kelompok tertentu. PPA memperlihatkan jaminan kelangsungan perjuangan bagi IPP. Sementara itu, subsidi kepada pelanggan kelompok tertentu memungkinkan pelanggan listrik dari masyarakat miskin sanggup menikmati energi listrik dengan tarif yang lebih rendah.
Dampak Dari Subsidi Listrik
Subsidi listrik pada umumnya mempunyai dampak negatif, yaitu munculnya distorsi dalam pemilihan alternatif penggunaan energi. Tarif dasar listrik yang dibayar pelanggan pada umumnya di bawah harga pokok produksi.Sedangkan subsidi kepada pelanggan atau kelompok tertentu mempunyai beberapa kelemahan, yaitu pemerintah harus menanggung beban subsidi, dan subsidi hanya dinikmati oleh pelanggan-pelanggan listrik yang kurang mampu, sementara masyarakat yang belum menerima saluran listrik tidak memperoleh subsidi. Dengan demikian terjadi ketidakadilan dalam sumbangan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu.
Dikutip dari aneka macam sumber
No comments:
Post a Comment