Pengertian MALL. Dengan adanya mall ketika ini bukan lagi sekedar untuk memenuhi fungsi utamanya yaitu melayani kebutuhan belanja mayarakat akan tetapi dijadikan sebagai kawasan bersantai pada selesai pekan. Tentunya sebagian besar dari kalian sering mengunjungi MALL. Tahukah anda apa yang dimaksud dengan MALL.... ?.
Pengertian MALL
Seperti dikutip dari wikipedia. Mal ialah jenis dari sentra perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan mempunyai jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga berada di antara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunannya yang melebar (luas), umumnya sebuah mal mempunyai tinggi tiga lantai.
Mall juga sanggup diartikan sebagai kompleks pertokoan yang dikunjungi untuk membeli atau melihat dan membandingkan barang-barang dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sosial masyarakat serta memperlihatkan kenyamanan dan keamanan berbelanja bagi pengunjung.
Arti lain wacana Mall Adalah merupakan sentra perbelanjaan yang berintikan satu atau beberapa departement store besar sebagai daya tarik dari retail-retail kecil dan rumah makan dengan tipologi bangunan menyerupai toko yang menghadap ke koridor utama mall atau pedestrian yang merupakan unsur utama dari sebuah sentra perbelanjaan (mall), dengan fungsi sebagai sirkulasi dan sebagai ruang komunal bagi terselenggaranya interaksi antar pengunjung dan pedagang.
Menurut Rubinstein Mall ialah merupakan penggambaran dari kota yang terbentuk oleh elemen-elemen :
Dalam memilih taktik untuk menarik pengunjung maka mall sanggup menerapkan tema indoor dan outdoormall, tema alam yang berkonsep taman, berkonsep tematik dan juga mall berkonsep hotel.
Dikutip dari aneka macam sumber.
Mall juga sanggup diartikan sebagai kompleks pertokoan yang dikunjungi untuk membeli atau melihat dan membandingkan barang-barang dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sosial masyarakat serta memperlihatkan kenyamanan dan keamanan berbelanja bagi pengunjung.
Arti lain wacana Mall Adalah merupakan sentra perbelanjaan yang berintikan satu atau beberapa departement store besar sebagai daya tarik dari retail-retail kecil dan rumah makan dengan tipologi bangunan menyerupai toko yang menghadap ke koridor utama mall atau pedestrian yang merupakan unsur utama dari sebuah sentra perbelanjaan (mall), dengan fungsi sebagai sirkulasi dan sebagai ruang komunal bagi terselenggaranya interaksi antar pengunjung dan pedagang.
Menurut Rubinstein Mall ialah merupakan penggambaran dari kota yang terbentuk oleh elemen-elemen :
- Anchor (magnet) yang merupakan transformasi dari nodes sanggup pula berfungsi sebagai landmark
- Secondary Anchor (magnet sekunder) yang merupakan transformasi dari district, perwujudannya berupa retail store, supermaket, superstore dan bioskop.
- Street mall yang merupakan transformasi dari edges, sebagai pembatas sentra pertokoan ditempat-tempat luar.
Dalam memilih taktik untuk menarik pengunjung maka mall sanggup menerapkan tema indoor dan outdoormall, tema alam yang berkonsep taman, berkonsep tematik dan juga mall berkonsep hotel.
Dikutip dari aneka macam sumber.
No comments:
Post a Comment