Pengertian Imsak Dalam Berpuasa. Dalam Berpuasa Pasti Anda Tidak Merasa abnormal dengan Kata Imsak. Nah Berikut yakni Penjelasan Mengenai Imsak. Imsak berlaku juga terhadap puasa di luar puasa wajib
Definisi Imsak
Pengertian imsak sendiri diambil dari bahasa Arab yaitu amsaka yumsiku imsak yang berarti menahan. Sedangkan waktu imsak yakni waktu dimulainya untuk menahan segala hal yang membatalkan puasa. Tetapi, di dikala imsak masih diperbolehkan untuk makan dan minum, selama belum memasuki waktu subuh. Sayangnya, secara istilah yang umum dipahami mengenai pengertian imsak yakni dikala seseorang harus memulai untuk berhenti makan sahur semoga tidak terlewat hingga masuk subuh. Pengertian tersebut kuranglah tepat.
Secara istilah imsak yakni dikala seseorang harus memulai untuk berhenti makan sahur semoga tidak terlewat hingga masuk subuh. Makan minum dikala masuk waktu subuh meski ia tidak tahu jika sudah masuk waktu subuh tetap membatalkan puasa.
Imsak sebetulnya memiliki arti menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari waktu Subuh hingga waktu Maghrib. Dengan kata lain sebelum waktu adzan Subuh dikumandangkan, umat muslim masih diperbolehkan untuk makan dan minum. Tapi dihentikan lewat dari waktu Subuh.
Ketentuan Waktu Imsak
Ketentuan waktu imsak sebagai ihtiyath (kehati-hatian) ini didasarkan hadits Rasul yang diriwayatkan dari Sayyidina Anas:
Sayyidina Zaid bin Tsabit r.a. berkata:
“Kami telah makan sahur bantu-membantu Junjungan Nabi Saw., lalu baginda berdiri mengerjakan shalat. Sayyidina Anas bertanya kepada Sayyidina Zaid:- “Berapa lamanya antara azan (Subuh) dengan waktu makan sahur itu ?” Dia menjawab: “sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat.”
Hadis ini mengatakan bahwa jarak atau interval waktu antara bersahurnya Rasul Saw. dan azan Subuh yakni kira-kira 50 ayat. Itu artinya Rasul Saw. tidak lagi makan sahur hingga berkumandangnya azan Subuh. Inilah yang dipahami oleh para ulama kita, sehingga menetapkan sunnah berimsak sekitar waktu yang dibutuhkan untuk pembaca 50 ayat Al Qur`an tersebut yang diperkirakan setara dengan 10 – 15 menit.
Selanjutnya Imam Ibnu Hajar al-’Asqalani juga menyatakan bahwa:-
“Maka disamakan oleh Zaid bin Tsabit waktu yang demikian itu dengan ukuran pembacaan al-Quran sebagai aba-aba bahwa waktu tersebut (yakni waktu senggang antara tamat sahur dan azan) yakni waktu untuk ibadah membaca al-Quran.”
Makara dikala diperdengarkan peringatan imsak, dibutuhkan kita telah berhenti bersantap sahur dan menunggu masuknya subuh dengan membaca al Alquran sebagaimana tuntunan Rasulullah.
Jadi, ketika Anda berdiri untuk makan sahur tapi waktu sudah sangat akrab dengan waktu adzan subuh, dan radio, masjid, serta televisi sudah menyatakan imsak, tidak usah khawatir. Karena sebetulnya Anda masih punya waktu 10 menit lagi untuk makan sahur. Manfaatkanlah waktu itu dengan makan dan minum.
Pergunakanlah 10 menit itu untuk makan sahur semoga puasa di siang hari Anda tidak akan terasa berat. Sabda Rasulullah SAW,
“Senantiasalah umatku berada dalam kebaikan (Puasa) selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur.” (HR. Imam Ahmad dari Abu Zarr ra).
Dikutip Dari Berbagai Sumber
No comments:
Post a Comment