Wednesday, August 22, 2018

Pengertian / Definisi Moral

Pengertian / Definisi Moral. Manusia merupakan makhluk sosial dimana insan yang satu dengan yang lain akan saling ketergantungan. Dalam kehidupan bermasyarakat antar manusia, mereka akan saling membutuhkan, mengisi dan melengkapi. Ketika mereka berinteraksi, baik secara eksklusif atau tidak, setiap tindakan akan dinilai oleh insan atau individu yang lain. Dengan adanya evaluasi tersebut, setiap perbuatan insan sanggup dibedakan antara benar-salah dan baik-buruk.

Definisi / Pengertian Moral

  1. Pada hakikatnya moral merupakan percerminan moral atau akal pekerti. Secara keseluruhan pedoman moral merupakan kaidah dan pengertian yang memilih hal-hal yang dianggap baik atau buruk.
  2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia moral dikatakan sebagai pedoman wacana baik jelek yang diterima umum mengenai perbuatan sikap, kewajiban, daan sebagainya; akhlak, akal pekerti; susila. Moral yang secara layak sanggup dikatakan benar, salah, baik, buruk, juga didefinisikan sebagai pedoman kesusilaan dan sanggup ditarik dari suatu cerita. Moral yakni suatu istilah yang dipakai untuk memilih batas-batas dari sifat, perangai, kehendak dan pendapat. Dalam kehidupan bermasyarakat akan senantiasa terikat oleh hukum hidup yang dipatuhi dan dijunjung tinggi oleh setiap individu yang hidup di lingkungan tersebut. 
  3. Moral secara ekplisit yakni hal-hal yang bekerjasama dengan proses sosialisasi individu tanpa moral insan tidak sanggup melaksanakan proses sosialisasi. Moral dalam zaman kini mempunyai nilai implisit sebab banyak orang yang mempunyai moral atau perilaku amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan insan harus mempunyai moral kalau ia ingin dihormati oleh sesamanya. 
  4. Moral yakni nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.
  5. Moral yakni perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan sanggup diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya.
  6. Moral yakni produk dari budaya dan Agama. Setiap budaya mempunyai standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun semenjak lama.
Manusia dalam hidupnya selalu dibatasi oleh norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dimana beliau hidup. Seseorang akan dikatakan bermoral baik bilamana seseorang itu bertindak sesuai dengan norma dan nilai–nilai yang berlaku di dalam masyarakatnya. Sebaliknya, seseorang itu akan dikatakan bermoral jelek kalau perbuatannya melanggar norma dan nilai yang telah menjadi janji bersama. Sesuatu tindakan sanggup dibenarkan secara moral kalau tindakan tersebut benar-benar mengacu kepada satu ukuran atau standar kebenaran yang telah diakui secara umum.

Dalam kamus Le Petit Robert disebutkan bahwa: “morale” : qui concerne les moeurs, les habitudes et surtout les règles de conduite admise et pratiquées dan une société.

Artinya: moral yakni sesuatu yang menyangkut budbahasa kesusilaan atau kesopanan, kebiasaan-kebiasaan dan terutama aturan-aturan tingkah laris yang diterima dan dianut oleh masyarakat.

Dikutip dari beberapa Sumber.

No comments:

Post a Comment