Pengertian Toleransi Dalam Beragama. Toleransi mengandung arti membolehkan terbentuknya sistem yang menjamin terjaminnya pribadi, harta benda dan unsur-unsur minoritas yang terdapat pada masyarakat dengan menghormati agama, moralitas dan lembaga-lembaga mereka serta menghargai pendapat orang lain serta perbedaan-perbedaan yang ada di lingkungannya tanpa harus berselisih dengan sesamanya lantaran hanya berbeda keyakinan atau agama.
Adapun kaitannya dengan agama, pengertian toleransi beragama yakni toleransi yang meliputi dilema - dilema keyakinan pada diri insan yang bekerjasama dengan iman atau yang bekerjasama dengan ke-Tuhanan yang diyakininya.
Toleransi dalam pergaulan hidup antara umat beragama, yang didasarkan kepada; setiap agama menjadi tanggung jawab pemeluk agama itu sendiri dan mempunyai bentuk ibadat (ritual) dengan system dan cara tersendiri yang ditaklifkan (dibebankan) serta menjadi tanggung jawab orang yang pemeluknya atas dasar itu, maka toleransi dalam pergaulan hidup antar umat beragama bukanlah toleransi dalam masalah-masalah keagamaan, melainkan perwujudan perilaku keberagamaan pemeluk suatu agama dalam pergaulan hidup antara orang yang seagama, dalam masalah-masalah kemasyarakatan atau kemaslahatan umum.
Definisi Toleransi Dalam Beragama
Toleransi beragama mempunyai arti perilaku tulus seseorang untuk menghormati dan membiarkan pemeluk agama untuk melakukan ibadah mereka berdasarkan aliran dan ketentuan agama masing-masing yang diyakini tanpa ada yang mengganggu atau memaksakan baik dari orang lain maupun dari keluarganya sekalipun.Adapun kaitannya dengan agama, pengertian toleransi beragama yakni toleransi yang meliputi dilema - dilema keyakinan pada diri insan yang bekerjasama dengan iman atau yang bekerjasama dengan ke-Tuhanan yang diyakininya.
Toleransi dalam pergaulan hidup antara umat beragama, yang didasarkan kepada; setiap agama menjadi tanggung jawab pemeluk agama itu sendiri dan mempunyai bentuk ibadat (ritual) dengan system dan cara tersendiri yang ditaklifkan (dibebankan) serta menjadi tanggung jawab orang yang pemeluknya atas dasar itu, maka toleransi dalam pergaulan hidup antar umat beragama bukanlah toleransi dalam masalah-masalah keagamaan, melainkan perwujudan perilaku keberagamaan pemeluk suatu agama dalam pergaulan hidup antara orang yang seagama, dalam masalah-masalah kemasyarakatan atau kemaslahatan umum.
Sikap Toleransi Dalam Beragama
Dalam memantapkan Toleransi beragama perlu dilakukan suatu upaya-upaya yang mendorong terjadinya Toleransi beragama secara mantap antara lain yakni sebagai berikut :- Memperkuat dasar-dasar toleransi antar umat beragama, dengan pemerintah.
- Membangun harmoni sosial dan persatuan nasional dalam bentuk upaya mendorong dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun dan bertoleransi dalam bingkai teologi dan implementasi dalam membuat kebersamaan dan perilaku toleransi.
- Menciptakan suasana kehidupan beragama yang aman dalam rangka memantapkan pendalaman dan penghayatan agama.
- Melakukan eksplorasi secara luas wacana pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dari seluruh keyakinan plural umat insan yang fungsinya dijadikan sebagai pedoman bersama dalam melakukan prinsip-prinsip berpolitik dan berinteraksi sosial satu sama lainnya dengan memperlihatkan adanya perilaku keteladanan dan tolernasi.
- Melakukan pendalaman nilai-nilai spiritual yang implementatif bagi kemanusiaan yang mengarahkan kepada nilai-nilai Ketuhanan, biar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan nilai-nilai sosial kemasyarakatan maupun sosial keagamaan.
- Menempatkan cinta dan kasih dalam kehidupan umat beragama dengan cara menghilangkan rasa saling curiga terhadap pemeluk agama lain, sehingga akan tercipta suasana yang damai
- Menyadari bahwa perbedaan yakni suatu realita dalam kehidupan bermasyarakat, oleh lantaran itu hendaknya hal ini dijadikan mozaik yang sanggup memperindah fenomena kehidupan beragama.
Prinsip-prinsip Toleransi Beragama
Dalam melakukan toleransi beragama kita harus mempunyai perilaku atau prinsip untuk mencapai kebahagiaan dan ketenteraman. Adapun prinsip tersebut adalah:- Kebebasan Beragama. Hak asasi insan yang paling esensial dalam hidup yakni hak kemerdekaan atau kebebasan baik kebebasan untuk berfikir maupun kebebasan untuk berkehendak dan kebebasan di dalam menentukan kepercayaan atau agama.
- Penghormatan dan Eksistensi Agama lain. Etika yang harus dilaksanakan dari perilaku toleransi sehabis memperlihatkan kebebasan beragama yakni menghormati eksistensi agama lain dengan pengertian menghormati keragaman dan perbedaan ajaran-ajaran yang terdapat pada setiap agama dan kepercayaan yang ada baik yang diakui negara maupun belum diakui oleh negara.
- “Agree in Disagreement “ (setuju di dalam perbedaan). Perbedaan tidak harus ada permusuhan, lantaran perbedaan selalu ada di dunia ini, dan perbedaan tidak harus menjadikan pertentangan.
No comments:
Post a Comment