Pengertian Kreativitas Anak Serta Ciri-Cirinya. Kreativitas yang dimiliki seseorang mempunyai tingkatan tersendiri, sesuai tingkat perkembangannya. Untuk Mengembangkan kreativitas tidaklah gampang lantaran ada beberapa yang mempengaruhinya dari diri seseorang yang mempunyai jiwa kreatif, dorongan baik dari internal maupun eksternal, bisa mengekspresikan hal yang baru, pengalaman gres bagi seseorang, dan menghasilkan sebuah karya yang bernilai tinggi. Kreativitas haruslah dikembangkan, ditingkatkan dan dipupuk sesuai tingkat kemampuannya. Berikut yaitu Penjelasan Kreativitas Anak Serta Ciri-cirinya.
Baca juga
Ciri-ciri yang menyangkut perilaku dan perasaan seseorang atau afektif (non aptitude) antara lain yaitu
Baca juga
Definisi Kreativitas
Pengertian Kreativitas bagi anak yaitu merupakan sebuah kemampuan seseorang dalam menuangkan ilham gagasan, eskpresi terhadap hal yang baru, sanggup memecahkan problem yang sedang mereka hadapi dan sebuah ilham dituangkan dalam produk yang gres atau hal yang gres karenanya mempunyai nilai tinggi bagi karyanya. Dimana Kreativitas memberi bawah umur kesenangan dan kepuasan eksklusif yang sangat besar penghargaan yang mempunyai imbas faktual terhadap perkembangan kepribadiannya. Sebagai contoh, tidak ada yang sanggup memberi anak rasa puas yang lebih besar daripada membuat sesuatu sendiri, apakah itu berbentuk rumah, yang dibentuk dari bangku yang dibalik dan ditutupi selimut atau gambar hewan.Perkembangan Kreativitas
Kreativitas sanggup dilihat dalam kehidupan anak pada ketika ia bermain. Secara sedikit demi sedikit akan terpencar di bidang kehidupan yang lain. Ada beberapa faktor yang menghipnotis kreativitas pada anak yaitu lingkungan tekanan keuangan, dan kurangnya waktu bebas. Dan tidak ada bukti bahwa menurunnya kreativitas anak pada puncak perkembangan lantaran faktor hereditas. Yang pasti, imbas lingkungan lebih besar lengan berkuasa terhadap munculnya verbal kreativitas.Ciri – ciri Kreativitas Pada Anak
Ciri-ciri yang bekerjasama dengan kemampuan berpikir kreatif atau kognitif (aptitude ) antara lain :- Keterampilan berpikir lancar, yaitu mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, pertanyaan, menunjukkan banyak cara atau saran untuk melaksanakan aneka macam hal serta selalu memikirkan lebih dari satu jawaban.
- Keterampilan berpikir luwes atau fleksibel, yaitu menghasilkan gagasan, tanggapan atau pertanyaan yang bervariasi, sanggup melihat suatu problem dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta bisa mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran.
- Keterampilan berpikir orisional, yaitu bisa melahirkan ungkapan yang gres dan unik, memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri, serta bisa membuat kombinasi-kombinasi yang lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
- Keterampilan memerinci atau mengelaborasi, yaitu bisa memperkaya dan membuatkan suatu gagasan atau produk, dan menambahkan atau memerinci secara detail dari suatu obyek gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
- Keterampilan menilai, yaitu memilih patokan evaluasi sendiri dan penentuan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat, atau suatu tindakan bijaksana, bisa mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka, serta tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga melaksanakannya.
Ciri-ciri yang menyangkut perilaku dan perasaan seseorang atau afektif (non aptitude) antara lain yaitu
- Rasa ingin tahu, mencakup suatu dorongan untuk mengetahui lebih banyak, mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatikan orang lain, obyek dan situasi serta peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui atau meneliti.
- Bersifat imajinatif, mencakup kemampuan untuk memperagakan atau membayangkan hal-hal yang tidak atau belum pernah terjadi, dan memakai khayalan tetapi mengetahui perbedaan antara khayalan dan kenyataan.
- Merasa tertantang oleh kemajemukan, mencakup dorongan untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, merasa tertantang oleh situasi-situasi yang rumit, serta lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit.
- Sikap berani mengambil resiko, mencakup keberanian menunjukkan tanggapan meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal atau menerima kritik, serta tidak menjadi ragu-ragu lantaran ketidakjelasan hal-hal yang tidak konvensional, atau yang kurang berstruktur.
- Sikap menghargai, mencakup tindakan sanggup menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup, serta menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang.
No comments:
Post a Comment