Tuesday, July 31, 2018

Pengertian Motif Serta Kriteria Dan Jenisnya

Pengertian Motif Serta Kriteria Dan Jenisnya. Motif ialah faktor intern yang membangun, mengarahkan dan mengintegrasikan tingkah laris seseorang. Motif diperoleh dari hasil belajar. Motif didasari oleh emosi, dan tidak sanggup dilihat dari tingkah laris yang ditampilkan. Munculnya motif tertentu pada diri seseorang disebabkan oleh adanya kebutuhan dalam diri. Bila situasi sangat bermakna bagi seseorang dan secara emosional meningkat, maka motif tertentu sanggup muncul. Berikut ialah klarifikasi wacana seputar pengertian motif, Kriteria Dan Jenis Motif.

Definisi Motif

Berikut ialah beberapa pendapat mengenai pengertian motif yang antara lain adalah:
  1. Motif, atau dalam bahasa Inggris “motive” berasal dari kata movere atau motion, yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. dalam psikologis, istilah motif erat hubungannya dengan “gerak”, yaitu gerakan yang dilakukan oleh insan atau disebut juga perbuatan atau perilaku.
  2. Menurut Sherif dan Sherif dalam Alex Sobur menyampaikan motif ialah suatu istilah generik yang mencakup semua faktor internal yang mengarah pada aneka macam jenis sikap yang bertujuan, semua efek internal, menyerupai kebutuhan (needs) yang berasal dari fungsi-fungsi organisme, dorongan dan keinginan, aspirasi dan selera sosial, yang bersumber dari fungsi fungsi tersebut.
  3. Menurut Giddens, motif tidak harus dipersepsikan secara sadar. Ia lebih merupakan suatu “keadaan perasaan”.
  4. Menurut Nasution menjelaskan bahwa motif ialah segala daya yang mendorong seseorang untuk melaksanakan sesuatu
  5. Menurut R. S. Woodworth motif ialah sebagai suatu set yang sanggup atau gampang menjadikan individu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu (berbuat sesuatu) dan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 
  6. Menurut wikipedia motif merupakan dorongan dalam diri insan yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh insan tersebut. 
  7. Secara Umum motif ialah dorongan yang menjadikan individu untuk melaksanakan suatu gerakan atau tingkah laris tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Kriteria Motif

Berikut ini ialah motif-motif yang timbul pada diri insan dikala berkomunikasi:
  1. Motif informatif, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan hasrat untuk memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan
  2. Motif hiburan, yaitu hal-hal yang berkenaan untuk mendapat rasa senang
  3. Motif integrasi personal, merupakan motif-motif yang timbul akhir harapan untuk memperteguh status, kredibilitas, rasa percaya diri, dll
  4. Motif integratif sosial, dimaksudkan untuk memperteguh kontak sosial dengan cara berinteraksi dengan keluarga, teman, orang lain
  5. Motif pelarian, merupakan motif pelepasan diri dari rutinitas, rasa bosan, atau dikala sedang sendiri

Jenis-jenis Motif

  1. Motif afiliasi Motif untuk berhubungan atau berhubungan ialah motif yang mengarahkan tingkah laris seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Yang menjadi tujuan seseorang disini ialah suasana yang penuh dengan keakraban dan keharmonisan.
  2. Motif Berkuasa Motif untuk berkuasa ialah motif yang menjadikan seseorang ingin menguasai atau mendominasi orang lain dalam berhubungan dengan lingkunganya. Orang yang mempunyai motif ini cenderung bertingkah laris otoriter.
  3. Motif Berprestasi Motif untuk berprestasi ialah motif yang mendorong seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing dengan suatu ukuran keunggulan, baik berasal dari standard prestasinya sendiri di waktu kemudian ataupun prestasi orang lain. Hal terpenting ialah bagaimana caranya semoga sanggup mencapai suatu prestasi tertentu.
Catatan :

No comments:

Post a Comment