Wednesday, July 25, 2018

Seputar Pengertian Ekskresi Serta Fungsi Dan Gangguannya

Seputar pengertian Ekskresi serta fungsi dan gangguannya. Berikut yakni klarifikasi seputar pengertian Ekskresi, fungsi sistem Ekskresi, alat Ekskresi Manusia dan Gangguan Pada Alat Ekskresi.

Definisi Ekskresi

Pengertian Sistem ekskresi sistem pembuangan zat - zat sisa pada makhluk hidup menyerupai karbon dioksida, urea, racun dan lainnya.

Secara Umum Pengertian Sistem Ekskresi yakni sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berkhasiat bagi badan dari dalam tubuh, menyerupai Menghembuskan gas CO2 dikala kita bernafas, Berkeringat, Buang air kecil (urine).

Sistem ekskresi membantu memelihara homeostasis dengan tiga cara, yaitu melaksanakan osmoregulasi, mengeluarkan sisa metabolisme, dan mengatur konsentrasi sebagian besar penyusun cairan tubuh. 

Zat sisa metabolisme yakni hasil pembongkaran zat makanan yang bermolekul kompleks. Zat sisa ini sudah tidak berkhasiat lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme antara lain, CO2, H20, NHS, zat warna empedu, dan asam urat. 

Fungsi sistem ekskresi

  1. Membuang limbah yang tidak berkhasiat dan beracun dari dalam tubuh
  2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan badan (osmoregulasi)
  3. Mempertahankan temperatur badan dalam kisaran normal (termoregulasi)
  4. Homeostasis

Alat Ekskresi Manusia

  1. Ginjal. Ginjal (ren) insan berjumlah sepasang, terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang belahan pinggang.
  2. Hati. Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan.
  3. Kulit. Seluruh permukaan badan kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan badan kita yang utama lantaran berada di lapisan anggota badan yang paling luar dan berafiliasi pribadi dengan lingkungan sekitar.
  4. Paru-Paru. Paru-paru berada di dalam rongga dada insan sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk.

Gangguan Pada Alat Ekskresi

  1. Albuminuria. urine banyak mengandung albumin yang disebabkan oleh kekurangan protein, penyakit ginjal dan hati sehingga berakibat badan kekurangan albumin yang menjaga supaya cairan tidak keluar dari darah
  2. Hematuria. urine mengandung darah disebabkan oleh peradangan ginjal, watu ginjal dan kanker kandung kemih.
  3. Nefrolitiasis (batu ginjal). urine sulit keluar lantaran tersumbat watu pada ginjal, susukan ginjal atau kandung kemih disebabkan oleh konsentrasi unsur-unsur kalsium terlalu tinggi dan dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan susukan ureter yang berakibat: sulit mengeluarkan urine, urine bercampur darah
  4. Nefritis. radang ginjal belahan nefron yang diawali peradangan glomerulus
  5. Gagal ginjal. Meningkatnya kadar urea dalam darah yang disebabkan oleh : nefritis (radang ginjal) Akibatnya zat-zat yang seharusnya dibuang oleh ginjal tertumpuk dalam darah Cara Pengobatannya basuh darah secara rutin atau cangkok ginjal
  6. Diabetes Insipidus meningkatnya jumlah urine (20 –30 kali lipat) yang disebabkan oleh kekurangan hormon antidiuretika (ADH) yang mengakibat : sering buang urine Pengobatan : derma ADH sintetik.
  7. Diabetes Melitus kadar glukosa darah melebihi normal yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin yang menjadikan luka sulit sembuh cara Pengobatan : pada belum dewasa diberi insulin secara rutin dan pada sampaumur dilakukan diet rutin, olahraga dan derma obat penurun kadar glukosa darah.
  8. Hepatitis. Perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan menyerupai air teh yang disebabkan oleh virus Akibatnya hati meradang dan kerja hati terganggu Pencegahannya menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak pribadi atau penggunaan barang gotong royong dengan penderita hepatitis, gunakan jarum suntik untuk sekali pakai.
  9. Sirosis Hati. Timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel pada hati yang disebabkan oleh minuman alkohol, keracunan obat, infeksi bakteri, komplikasi hati Akibatnya gangguan kesadaran, koma, final hidup
  10. Gangren. Kematian jaringan lunak pada kaki atau tangan diawali dengan kebiruan pada kulit dan terasa hambar jikalau disentuh, kemudian menghitam dan berbau busuk yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah kejaringan tersebut. Sering terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis Akibatnya bila tidak sanggup disembuhkan dengan antibiotik, belahan terkena gangren harus diamputasi.
  11. Kencing Batu. sulit buang urine yang disebabkan oleh pengendapan zat kapur dalam ginjal Pengobatan: pembedahan, obat-obatan dan penembakan dengan sinar laser.
  12. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan susukan pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, bubuk atau tekanan psikologis.
  13. Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain yakni terlalu banyak menghirup bubuk asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.
  14. Emphysema, yakni penyakit pembengkakan paru-paru lantaran pembuluh darahnya terisi udara.
  15. Komedo
  16. Jerawat biasa
  17. Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung).

No comments:

Post a Comment