Monday, July 23, 2018

Pengertian Morfologi Flora Dan Penyesuaian Serta Fungsinya

Pengertian Morfologi Tumbuhan Dan Adaptasi Serta Fungsinya. Ilmu flora Pada Zaman kini ini mengalami kemajuan dimana bidang - bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang ilmu Tumbuhan saja, ketika ini telah menjadi ilmu yang bangun sendiri. Berbagai cabang ilmu flora yang kini telah bangun sendiri Diantaranya Adalah Morfologi Tumbuhan. Berikut ialah klarifikasi perihal seputar pengertian Morfologi Tumbuhan, Fungsi dan Adaptasi Morfologi Pada Tumbuha.

Definisi Morfologi Tumbuhan

Morfologi flora merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan struktur badan dari tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa Latin morphus yang berarti wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu. Morfologi flora berkhasiat untuk mengidentifikasi flora secara visual, dengan begitu keragaman flora yang sangat besar sanggup dikenali dan diklasifikasikan serta diberi nama yang sempurna untuk setiap kelompok yang terbentuk, ilmu yang mempelajari pembagian terstruktur mengenai serta proteksi nama flora ialah taksonomi tumbuhan.

Pengertian dari morfologi flora ialah “studi perihal perkembangan bentuk, dan struktur tumbuhan, yang berimplikasi upaya untuk menginterpretasi menurut kesamaan asal dan tujuan”.

ada dua golongan flora yang menjadi bahasan morfologi flora yaitu: Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan biji). Studi perihal morfologi flora harus melihat dari tiga aspek utama yang merepresentasikan arti dan fakta dari studi morfologi, yaitu: deskripsi secara lisan dari suatu bentuk, pembagian terstruktur mengenai bentuk, genesis bentuk atau morfogenesis.

Fungsi Morfologi Tumbuhan

Fungsi dari morfologi flora ialah untuk menggambarkan bagaimana wujud atau bentuk flora dengan deskripsi. Dimana Pendeskripsian mengenai wujud dan suatu bentuk badan flora memakai istilah atau terminologi berupa kata-kata tertentu untuk mengungkapkan makna yang tertentu pula. Morfologi flora tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan badan flora saja, tetapi juga untuk memilih fungsi dari masing-masing bab dalam kehidupan tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal dan susunan badan yang terbentuk. Informasi morfologi diharapkan dalam pemahaman siklus hidup, penyebaran geografis, ekologi, evolusi, konservasi, serta pendefinisian spesies.

Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan

Adaptasi flora yang hidup di tempat kering (xerofit)
  1. Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak memiliki daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
  2. Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bab daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
  3. Batangnya tebal memiliki jaringan spons untuk menyimpan air.
  4. Akar panjang sehingga memiliki jangkauan yang luas.
Contohnya : flora kaktus

Adaptasi flora yang hidup di tempat berair (higrofit)
  1. Mempunyai daun yang tipis dan lebar.
  2. Permukaan daun memiliki banyak verbal daun atau stomata sehingga sanggup mempercepat proses penguapan.
Contoh flora higrofit: Keladi

Adaptasi flora yang hidup di air (hidrofit)
  1. Tumbuhan air yang terapung di atas air memiliki rongga antar sel yang berisi udara untuk memudahkan mengapung di air, daun lebar dan tangkai daun menggembung berisi udara. Contoh: enceng gondok
  2. Tumbuhan air yang terendam di dalam air memiliki dinding sel yang besar lengan berkuasa dan tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel. Contoh : Hydrilla,Vallisneria
  3. Tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas permukaan air dan akarnya tertanam di dasar air,
  4. mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai daun sehingga tidak karam dalam air dan daun muncul ke permukaan air. Contoh: teratai, kangkung.
  5. Tumbuhan yang hidup di tempat pasang surut, memiliki perakaran yang lebat dan besar lengan berkuasa sehingga tidak roboh kalau terkena ombak. Contoh: flora bakau.

No comments:

Post a Comment