Friday, July 20, 2018

Pengertian Penelitian Eksperimen Serta Karakteristiknya

Pengertian Penelitian Eksperimen. Dalam penelitian eksperimen peneliti harus menyusun variabel-variabel minimal satu hipotesis yang menyatakan hubungan lantaran akhir diantara variabel-variabel yang terjadi. Variabel-variabel yang diteliti termasuk variabel bebas dan variabel terikat yang telah ditentukan secara tegas oleh peneliti semenjak awal penelitian. Berikut yaitu klarifikasi seputar pengertian Penelitian Eksperimen serta Karakteristik dan proses penyusunan penelitian Eksperimen.

Definisi Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen yaitu merupakan metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena lantaran akibat. Penelitian eksperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang memakai pendekatan kuantitatif. Dalam metode eksperimen, peneliti harus melaksanakan tiga persyaratan yaitu acara mengontrol, acara memanipulasi, dan observasi. Dalam penelitian eksperimen, peneliti membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi 2 kelompok yaitu kelompok treatment yang mendapat perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan.

Penelitian eksperimen (Experimental Research) yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari efek variabel tertentu terhadap variabel lainnya dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.

Menurut latipun (2002) penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melaksanakan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akhir manipulasi terhadap sikap individu yang diamati.

Secara Umum Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui efek dukungan suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian.

Karakteristik penelitian eksperimen

  1. Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimen diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random (acak).
  2. Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen.
  3. Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian, meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin menghipnotis hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek dalarn kelompok-kelompok dilakukan secara acak.
  4. Validitas internal (internal validity) mutlak diharapkan pada rancangan penelitian eksperimen, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimen yang dilakukan pada dikala studi ini memang benar-benar mengakibatkan perbedaan.
  5. Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana kerepresentatifan inovasi penelitian dan berkaitan pula dengan menggeneralisasikan pada kondisi yang sama.
  6. Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.

Proses penyusunan penelitian eksperimen

  1. Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan
  2. Mengidentifikasikan permasalahan
  3. Melakukan studi litelatur yang relevan, mempormulasikan hipotesis penelitian, menentukan definisi operasional dan variabel.
  4. Membuat rencana penelitian mencakup: identifikasi variabel yang tidak diperlukan, menentukan cara untuk mengontrol variabel, menentukan desain eksperimen yang tepat, menentukan populasi dan menentukan sampel penelitian, membagi subjek ke dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, menciptakan instrumen yang sesuai, mengidentifikasi mekanisme pengumpulan data dan menentukan hipotesis.
  5. Melakukan acara eksperimen (memberi perlakukan pada kelompok eksperimen)
  6. Mengumpulkan data hasil eksperimen
  7. Mengelompokan dan mendeskripsikan data setiap variabel
  8. Melakukan analisis data dengan teknik statistika yang sesuai
  9. Membuat laporan penelitian eksperimen.

No comments:

Post a Comment