Saturday, July 27, 2019

Terapi Intravena (Iv) Serta Tujuan, Laba Dan Kerugian

Terapi intravena (IV) Serta Tujuan, Keuntungan Dan Kerugian. Terapi ini merupakan salah satu mekanisme yang paling sering dilakukan di rumah sakit di seluruh dunia. Terapi intravena diberikan untuk memperbaiki atau mencegah ketidakseimbangan cairan dan elektrolit pada penyakit akut dan kronis dan juga dipakai untuk pemberian obat intravena. Berikut yakni klarifikasi seputar pengertian Terapi intravena, tujuan serta Keuntungan dan Kerugian Terapi Intravena

Definisi Terapi Intravena

Menurut Tamsuri, (2008). Terapi intravena merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan dengan cara memasukkan cairan melalui intravena dengan santunan infus set yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit badan

Menurut (Brunner & Sudarth, 2002). Terapi Intravena (IV) yakni menempatkan cairan steril melalui jarum,langsung ke vena pasien. Biasanya cairan steril mengandung elektrolit (natrium, kalsium, kalium), nutrient (biasanya glukosa), vitamin atau obat

Menurut (Lukman, 2007). Terapi intravena yakni Suatu terapi memasukan jarum atau kanula ke dalam vena (pembuluh darah) utuk di lewati cairan infus atau pengobatan dengan tujuan semoga sejumlah cairan atau obat sanggup masuk ke dalam badan dalam jangka waktu tertentu

Menurut (Darmawan, 2008). Terapi intravena yakni suatu cara atau belahan dari pengobatan untuk memasukan obat atau vitamin ke dalam badan pasien

Tujuan Terapi Intravena

  1. Memberikan atau menggantikan cairan badan yang mengandung air, elektrolit, vitamin, protein, lemak, dan kalori, yang tidak sanggup dipertahankan secara berpengaruh melalui oral.
  2. Memperbaiki keseimbangan asam-basa.
  3. Memperbaiki volume komponen-komponen darah.
  4. Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan ke dalam tubuh.
  5. Memonitor tekanan vena sentral (CVP).
  6. Memberikan nutrisi pada ketika system pencernaan diistirahatkan.

Keuntungan Terapi Intravena

  1. Efek terapeutik segera sanggup tercapai alasannya yakni penghantaran obat ke daerah sasaran berlangsung cepat.
  2. Absorsi total memungkinkan takaran obat lebih sempurna dan terapi lebih sanggup diandalkan.
  3. 3)Kecepatan pemberian sanggup dikontrol sehingga imbas terapeutik sanggup dipertahankan maupun dimodifikasi.
  4. Rasa sakit dan iritasi obat-obat tertentu kalau diberikan intramuskular atau subkutan sanggup dihindari.
  5. Sesuai untuk obat yang tidak sanggup diabsorbsi dengan rute lain alasannya yakni molekul yang besar, iritasi atau ketidak stabilan dalam traktus gastrointestinalis.

Kerugian Terapi Intravena

  1. Tidak sanggup dilakukan “drug recall” dan rnengubah agresi obat tersebut sehingga resiko toksisitas dan sensitivitas tinggi.
  2. Kontrol pemberian yang tidak baik sanggup rnenyebabkan “speed shock”.
  3. Komplikasi suplemen sanggup timbul, yaitu kontaminasi mikroba melalui titik susukan ke sirkulasi dalam periode tertentu, iritasi vaskular menyerupai flebitis mekanik dan kimia, inkompabilitas obat dan interaksi dari banyak sekali obat tambahan.

No comments:

Post a Comment