Indonesiapun tidak gampang percaya dengan tipuan tipuan mereka. Dengan dimulainya perang pasifik maka merupakan awal pembentukan BPUPKI. Pasti anda belum mengerti apa BPUPKI? Apa tujuan dibentuknya BPUPKI? serta siapa saja anggota anggotanya? Untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskan sejarah pembentukan BPUPKI secara lengkap. Langsung saja sanggup anda simak dibawah ini.
Sejarah Pembentukan BPUPKI Lengkap
Pada ketika penjajahan Jepang terjadi insiden perang Pasifik pada awal tahun 1994. Saat itulah posisi Jepang sangat sulit alasannya ialah peperangan tersebut akan dimenangkan oleh pihak Amerika Serikat. Amerika Serikat dipimpin oleh Laksamana Nimitz yang dahulu mempunyai tugas penting di kota Tidian, Guan maupun Saipan. Pasukan militer angkatan darat Amerika yang dipimpin oleh Jendral Douglas Mac Artur juga melaksanakan serangan kepada pihak Filipina. Pada ketika itu pasukan Jepang yang berada di Sulawesi, Maluku, Surabaya serta Semarang juga mengalami kekalahan. Walaupun demikian pihak Jepang tetap meyakinkan negara Indonesia bahwa Jepanglah yang akan menang. Namun kenyataannya pihak Jepang yang berawal dari pihak penyerang malah bermetamorfosis pihak bertahan.Pihak Jepang mengijinkan Indonesia mengibarkan merah putih disamping bendera Jepang atau Hinomaru. Selain bendera tersebut lagu kebangsaan Indonesia Raya juga dinyanyikan sehabis lagu Kimigayo atau lagu kebangsaan jepang. Disamping kebaikan mereka maka harus ada timbal balik yang mereka dapatkan. Para cowok Indonesia dijadikan sebagai tenaga pertahanan untuk negara Jepang. Organisasi organisasi milik Indonesiapun ikut menjadi pihak bertahan Jepang mencakup Barisan Berani Mati atau Jikakutai serta barisan Pelajar atau Sushintai. Wilayah Jepang yang mencakup Papua Nugini, Kepulauan Marshall, Saipan serta Solomon sanggup diambil alih oleh pihak sekutu pada simpulan tahun 1944. Pada insiden peperangan Asia Timur sekutu juga mengincar wilayah wilayah Jepang yang ada di makasar, Ambon, Balikpapan, Surabaya maupun manado.
Baca juga :Sejarah Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaPada tanggal 1 Maret 1945 dibentuklah Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI atau sanggup disebut Dokuritsu Jumbi Cosakai. BPUPKI diketuai oleh Letnan Jenderal Kumakici Harada. BPUPKI dibuat untuk memeriksa serta mengumpulkan materi yang mencakup bidang politik, ekonomi serta tata pemerintahan dalam melaksanakan persiapan kemerdekaan bagi negara Indonesia. Proses persiapan kemerdekaan berlangsung usang alasannya ialah Indonesia melaksanakan penawaran dengan pihak Jepang biar kemerdekaan sanggup terwujud. BPUPKI kemudian diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945 dengan anggota 67 orang dam dipimpin oleh DR. K.R.T. Radjiman Widiodiningrat. Peresmian BPUPKI berlangsung di Jalan Pejambon Jakarta di gedung Chou Sang In. Peresmian tersebut juga dihadiri oleh pihak jepang yaitu Letnan Jenderal Nagano.
BPUPKI telah mangadakan pertemuan atau rapat anggota selama dua kali. Pada pertemuan pertama tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945 merumuskan dasar negara Indonesia. Perumusan tersebut terjadi di Gedung Chou Sang In atau Gedung Pancasila. 29 Mei 1945 mulai terbentuklah dasar negara Indonesia yang dikemukakan oleh Dr.KRT. Radjiman Widyodiningrat. Perumusan tersebut dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Prof. Dr. Soepomo maupun Mr. Muh. Yamin. Ketiga tokoh tersebut mempunyai pemahaman mengenai dasar negara Indonesia.
Kemudian pandangan pertama mengenai dasar negara Indonesia dikemukakan oleh Mr. Muh. Yamin pada tanggal 29 Mei 1945 yang menyangkut lima asas yang meliputi:
- Peri Ketuhanan
- Peri Kemanusiaan
- Kesejahteraan Rakyat
- Peri Kerakyatan
- Peri Kebangsaan
Dr. Soepomo kemudian mengemukakan pendapatnya pada tanggal 31 Mei 1945 yang juga menyangkut lima asas meliputi:
- Persatuan
- Kekeluargaan
- Mufakat dan Demokrasi
- Musyawarah
- Keadilan Social
Saat sidang terakhir pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian Ir. Soekrno juga memberikan pendapatnya yaitu:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- International dan Peri Kemanusiaan
- Kebangsaan Indonesia
- Mufakat atau Demokrasi
- Kesejahteraan Social.
Kelima dasar negara yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno sanggup disebut dengan nama Pancasila namun didalamnya terdapat Tiga Sila (Tri Sila) yang meliputi:
- Ketuhanan yang berkebudayaan
- Sosionasionalisme
- Sosiodemokrasi
Di dalam Tri sila masih terdapat kandungan lagi yaitu sila bahu-membahu atau Eka Sila. Pada sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian dibentuklah Panitia 9 untuk menyempurnakan pembentukan dasar negara Indonesia. Anggota panitia panitia 9 terebut meliputi:
- Ir. Soekarno sebagai Ketua
- Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Ketua
- Abdoel Kahar Muzakar sebagai anggota
- K.H. Wachid Hasyim sebagai anggota
- Abikoesno Tjokrosoeyoso sebagai anggota
- A.A. Maramis sebagai anggota
- Mr. Achmad Soebardjo sebagai anggota
- H. Agus Salim sebagai anggota
- Mr. Muhammad Yamin sebagai anggota
Sidang pertama Panitia Sembilan terjadi pada tanggal 22 Juni 1945 yang kemudian menghasilkan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter yang sanggup disebut perumusan dasar negara. Kandungan Piagam Jakarta tersebut yaitu :
- Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya.
- Kemanusiaan yang adil dan beradap.
- Persatuan Indonesia.
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat akal dalam permusyawaratan perwakilan.
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga : 3 Isi TRIKORA (Tri Komando Rakyat) Beserta Pengertian dan TujuannyaKemudian pada proposal dasar negara Indonesia yang pertama mengalami perubahan alasannya ialah di Indonesia terdapat beberapa keragaman agama. Sehingga diganti dengan " Ketuhanan Yang Maha Esa". Kemudian lima dasar negara Indonesia yang telah dibuat Panitia Sembilan disebut dengan nama "Pancasila". Setelah pembentukan Pancasila kemudian sidang BPUPKI ke dua tanggal 10 hingga 16 Juli 1945 mulai menciptakan panitia perancang Undang Undang Dasar. Sidang tersebut dipimpin oleh Ir. Soekarno dengan anggota 19 orang. Kemudian dibentuklah panitia kecil dengan anggota berjumlah 7 orang yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Soepomo pada tanggal 11 Juli 1945. Anggota tersebut meliputi:
- Prof. Dr. Mr. Soepomo
- Mr. Achmad Soebardjo
- A.A. Maramis
- Mr. Wongsonegoro
- H. Agus Salim
- Dr. Sukiman
- Mr.R.P. Singgih
Dengan dibentuknya panitia kecil tersebut maka sanggup merancang serta menyusun kembali Undang-Undang Dasar yang dulu telah disetujui bersama. Pada 13 Juli 1945 kemudian diadakan sidang kembali dalam menyatakan hasil dari panitia kecil. Kemudian hasil tersebut diumumkan kepada pihak BPUPKI pada tanggal 14 Juli 1945. Pembacaan hasil rapat panitia kecil tersebut dibacakan oleh Ir. Soekarno. Hasil tersebut mencakup Pembukaan UUD, Batang Tubuh Undang-Undang Dasar dan Pernyataan Indonesia Merdeka. Hasil rapat panitia kemudian diterima oleh pihak BPUPKI yang kemudian menjadi awal kemerdekaan bangsa Indonesia. BPUPKI pun telah dibubarkan alasannya ialah dianggap menyimpang oleh Jepang. Pembubaran BPUPKI terjadi pada tanggal 7 Agustus 1945. Saat itulah mulai terbentuk organisasi yang disebut dengan organisasi PPKI.
Demikianlah klarifikasi mengenai sejarah pembentukan BPUPKI secara lengkap. Semoga anak bangsa semakin besar hati dengan para tokoh pembela kemerdekaan Indonesia. Melalui artikel ini saya berharap anda semakin paham mengenai sejarah usaha kemerdekaan Indonesia. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment