Pada dasarnya baik proses pembentukan stratifikasi sosial dengan ciri ciri stratifikasi sosial sanggup dengan gampang kita temukan dalam kehidupan sehari hari. Khususnya jikalau kita tinggal di kawasan yang masih mempunyai doktrin dan budpekerti istiadat yang kental. Stratifikasi sosial masih dipakai dalam beberapa kelompok masyarakat di suatu daerah.
Stratifikasi Sosial (Pengertian, Ciri, Macam, dan Proses Pembentukan)
Dalam artikel ini telah saya sajikan beberapa sub sajian mengenai stratifikasi sosial yang meliputi pengertian stratifikasi sosial, ciri ciri stratifikasi sosial, macam macam stratifikasi sosial dan proses pembentukan stratifikasi sosial. Menu sajian tersebut membantu anda biar lebih memahami mengenai stratifikasi sosial. Berikut ulasan selengkapnya:Stratifikasi Sosial |
Baca juga : Pengertian, Faktor dan Bentuk Mobilitas Sosial
Pengertian Stratifikasi Sosial
Hal pertama yang akan saya bahas yakni pengertian stratifikasi sosial. Berdasarkan bahasa Latin, stratifikasi tersusun dari kata "stratum" yang berarti tingkatan. Pengertian stratifikasi sosial secara harfiah yaitu tingkatan masyarakat dalam sebuah kehidupan sosial. Tetapi pengertian stratifikasi sosial secara luas yaitu masyarakat yang sengaja dipisah menjadi kelompok tertentu berdasarkan sifat maupun kriteria yang diharapkan (tertentu). Dalam stratifikasi sosial terdapat penempatan individu ataupun kelompok berdasarkan tingkatannya. Dengan kata lain setiap individu atau masyarakat berbeda beda secara hirarki. Penempatan ini diharapkan untuk mengatakan kekuasaan tertinggi suatu kelompok dibandingkan kelompok lain.
Dalam pengertian stratifikasi sosial terdapat istilah lain yang sering dipakai yaitu Pelapisan Sosial. Pelapisan sosial (stratifikasi sosial) berbanding terbalik dengan diferensiasi sosial. Diferensiasi sosial yakni pengelompokan masyarakat yang tidak ada perbedaan diantara mereka. Dengan kata lain masyarakat dianggap sebagai kelompok yang sama, bahkan tidak terdapat penguasa tertinggi.
Ciri Ciri Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial mempunyai ciri dan sifat yang membedakannya dengan diferensiasi sosial. Berikut beberapa ciri ciri stratifikasi sosial :
- Adanya perbedaan peranan dan status.
- Adanya distribusi hak dan kewajiban.
- Terdapat sistem simbol untuk menyatakan status.
- Adanya perbedaan dalam pola interaksi yang terjadi antar kelompok.
- Adanya perbedaan dalam gaya hidup yang terjadi antar kelompok.
- Terdapat perbedaan dalam hal kemampuan yang terjadi antar kelompok.
Selain ciri ciri stratifikasi sosial di atas, adapula sifat stratifikasi sosial (pelapisan sosial) yang meliputi:
Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka yakni sifat stratifikasi sosial yang mempunyai kesempatan sama bagi setiap anggota masyarakat untuk memperoleh kenaikan kelas stratifikasi sosial menjadi lebih tinggi berdasarkan kecakapan dan kemampuan sendiri, namun setiap anggota masyarakat juga akan mengalami penurunan kelas menjadi lebih rendah. Misalnya dalam sebuah bisnis, setiap pengusaha mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh konsumen yang banyak serta mendapat laba yang banyak.
Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi sosial tertutup yakni sifat stratifikasi sosial yang tidak mengalami perpindahan anggota dalam sebuah kelompok tertentu. Hal ini dikarenakan pengelompokkan stratifikasi sosial tertutup berdasarkan kelahirannya. Misalnya pengelompokkan masyarakatnya berdasarakan ras masing masing. Dengan kata lain ras dipakai sebagai dasar stratifikasi sosial.
Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial gabungan yakni gabungan dari stratifikasi sosial terbuka dengan stratifikasi sosial tertutup. Misalnya terdapat seseorang yang asalnya dari Bali dengan kedudukan yang tinggi saat berada disana (stratifikasi sosial tertutup), namun saat ia berpindah ke kawasan lain kedudukannya sanggup berubah sesuai kemampuan dan usahanya sendiri (stratifikasi sosial terbuka).
Baca juga : Faktor Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional
Dalam ciri ciri stratifikasi sosial adapula unsur yang terdapat didalamnya. Unsur unsur stratifikasi sosial sanggup dibagi menjadi dua yaitu unsur status dan unsur peran. Berikut klarifikasi mengenai unsur stratifikasi sosial :
Unsur Status
Unsur status yakni seseorang yang mempunyai posisi dalam sebuah kelompok sosial. Status yang diiliki seseorang tersebut sanggup dibedakan berdasarkan cara memperolehnya yaitu :
- Ascribe Status yaitu status kedudukan yang didapatkan melalui kelahiran.
- Achived Status yaitu status kedudukan yang didapatkan melalui usahanya sendiri.
- Assigned Status yaitu status kedudukan yang didapatkan melalui proteksi orang lain (sengaja diberikan).
Unsur kiprah yakni sesorang yang melaksanakan tanggung jawab dengan sesungguhnya. Berdasarkan pendapat Soerjono Soekanto, unsur kiprah meliputi tiga hal penting yaitu :
- Perilaku setiap individu.
- Norma yang terdapat dalam masyarakat.
- Konsep tindakan yang akan dilakukan.
Macam Macam Stratifikasi Sosial
Macam macam stratifikasi sosial sanggup dibedakan berdasarkan kriteria ekonomi, kriteria sosial dan kriteria politik. Berikut penjelasannya :
Stratifikasi Sosial Menurut Kriteria Ekonomi
Macam stratifikasi sosial yang pertama berdasarkan kriteria ekonominya. Stratifikasi sosial ini dibuat berdasarkan kekayaan yang dimiliki serta kekuasaannya. Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi tersebut mempunyai sifat yang terbuka. Maka dari itu perubahan kelas dalam lapisan kelompok sosial sanggup terjadi dengan bebas sesuai kemampuan dan perjuangan yang dimiliki seseorang.
Macam stratifikasi sosial dalam bidang ekonomi terdapat pembagian masyarakat berdasarkan beberapa andal yaitu sebagai berikut :
Menurut Aristoteles
Pembagian masyarakat dalam macam stratifikasi sosial ekonomi meliputi :
- Golongan Sangat Kaya yaitu kelompok masyarakat dengan jumlah kecil yang terdiri dari aristokrat dan pengusaha pengusaha besar.
- Golongan Kaya yaitu kelompok masyarakat dengan jumlah banyak yang terdiri dari dokter, pedagang, pengacara dan sebagainya.
- Golongan Miskin yaitu kelompok masyarakat dengan jumlah sangat banyak dalam dunia internasional. Hal tersebut dikarenakan setiap negara niscaya mempunyai dilema kemiskinan.
Menurut Karl Marx
Pembagian masyarakat dalam macam stratifikasi sosial ekonomi meliputi :
- Golongan Kapitalis (Borjuis) yaitu kelompok mayarakat yang berperan sebagai penguasa tanah beserta alat produksinya.
- Golongan Menengah yaitu kelompok masyarakat yang sanggup memakai tanah beserta alat produksinya, namun bukan sebagai pemiliknya. Misalnya pegawai suatu pemerintah. Dalam hal ini golongan menengah berpihak kepada golongan kapitalis.
- Golongan Protelar yaitu kelompok masyarakat yang tidak mempunyai tanah beserta alat produksinya.
Stratifikasi Sosial Menurut Kriteria Sosial
Macam stratifikasi sosial selanjutnya berdasarkan kriteria sosialnya. Stratifikasi ini pengelompokkannya berdasarkan bidang khusus yang meliputi :
Menurut Tingkat Pendidikan
Pembagian masyarakat dalam macam stratifikasi sosial ekonomi meliputi :
- Tidak berpendidikan yaitu anggota masyarakat buta huruf.
- Pendidikan Rendah yaitu anggota masyarakat yang mempunyai pendidikan hingga tingkat SD dan SMP.
- Pendidikan Menengah yaitu anggota masyarakat yang mempunyai pendidikan hingga tingkat SMA/SMK.
- Pendidikan Tinggi yaitu anggota masyarakat yang mempunyai pendidikan hingga tingkat mahasiswa dan sarjana.
- Pendidikan Sangat Tinggi yaitu anggota masyarakat yang mempunyai pendidikan hingga tingkat profesor, dokter dan lain lain.
Baca juga : Pengertian, Manfaat, dan Cara Berpikir Kritis
Menurut Keahlian dan Pekerjaannya
Pembagian masyarakat dalam macam stratifikasi sosial ekonomi meliputi :
- Tenaga tidak terdidik dan tidak terlatih, misalnya pekerja yang berprofesi sebagai tukang kebun, pembantu rumah tangga, penyapu jalan.
- Tenaga semi terampil, misalnya pekerja yang berprofesi sebagai pelayan restoran maupun pekerja pabrik dan perusahaan yang tidak membutuhkan keahlian khusus.
- Tenaga terampil, misalnya pekerja yang berprofesi sebagai penjahit, tukang potong rambut dan buruh pabrik yang mempunyai keahlian yang baik.
- Tenaga semi profesional yaitu kelompok yang mempunyai kemampuan namun tidak sanggup berhasil mendapat gelar. Contohnya teknisi dengan pendidikan menengah dan pegawai kantor.
- Tenaga profesional yaitu pekerja yang mempunyai gelar pendidikan yang tinggi serta sanggup berhasil dalam bidang yang ditekuninya.
- Elit yaitu kelompok yang berhasil dalam bidangnya bahkan kelompok tersebut sangat dihargai dan dikenal dalam lingkup yang luas.
Stratifikasi Sosial Menurut Kriteria Politik
Macam stratifikasi sosial yang terakhir berdasarkan kriteria politiknya. Stratifikasi ini berkaitan dengan kekuasaan yang terdapat dalam masyarakat. Dalam hal ini terdapat pihak yang dikuasai dan menguasai. Kekuasaan dalam kelompok masayarakat mempunyai bentuk dan pola yang berbeda. Untuk bentuk kekuasaannya berdasarkan budpekerti istiadat, kebiasaan dan sikap dalam sebuah lingkungan tersebut.
Macam stratifikasi sosial dalam bidang politik terdapat pola umum sistem pelapisan kekuasaan berdasarkan Mac Iver yang meliputi :
Tipe Kasta
Tipe kasta termasuk macam stratifikasi sosial dalam bidang politik. Tipe kasta merupakan kelompok masyarakat yang dipisahkan dengan garis pemisah yang kaku dan tegas. Dalam stratifikasi sosial ini terdapat mobilitas sosial yang berlangsung vertikal (tingkatannya sanggup naik atau turun) sulit untuk terjadi. Hal tersebut dikarenakan status yang dimiliki seseorang diperoleh dari orang tuanya atau semenjak lahir.
Stratifikasi Sosial Tipe Kasta |
Tipe Oligarkis
Tipe oligarkis termasuk macam stratifikasi sosial dalam bidang politik. Tipe ini dipisahkan dengan garis pemisah yang tegas namun untuk dasar kelasnya ditentukan berdasarkan kebudayaan masyarakatnya. Maka dari itu mobilitas sosialnya sulit terjadi. Dalam tipe oligarkis, kesempatan untuk memperoleh tingkatan naik atapun turun sanggup berlangsung dengan cepat daripada tipe kasta.
Stratifikasi Sosial Tipe Oligarkis |
Tipe Demokratis
Tipe demokratis termasuk macam stratifikasi sosial dalam bidang politik. Tipe ini dipisahkan dengan garis pemisah yang terbuka, maka mobilitas sosialnya sanggup gampang terjadi kenaikan dan penurunan tingkat. Kedudukan seseorang tersebut tidak ditentukan oleh faktor kelahirannya. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama dalam mendapat tingkat yang naik ataupun turun. Kedudukan tersebut sanggup diperoleh berdasarkan faktor keberuntungan dan kemampuan.
Stratifikasi Sosial Tipe Demokratis |
Proses Pembentukan Stratifikasi Sosial
Selanjutnya terdapat proses pembentukan stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial sanggup dibagi menjadi dua berdasarkan proses pembentukannya yaitu:
Stratifikas Sosial Alami
Proses pembentukan stratifikasi sosial ini berlangsung secara alamiah atau dengan sendirinya. Pembentukan tersebut terjadi bersamaan dengan dinamika kehidupan masyarakat tanpa kita sadari. Misalnya kepandaian yang dimiliki oleh seorang siswa. Dengan begitu siswa tersebut mempunyai kedudukan tertinggi dalam stratifikasi sosial.
Stratifikas Sosial Buatan
Stratifikasi sosial buatan merupakan pembentukan lapiasan sosial berdasarkan kesengajaan dan penuh dengan kesadaran. Pembentukan ini bertujuan untuk memperoleh kepentingan tertentu yang berafiliasi dengn kiprah dan kekuasaan. Contohnya pembentukan TNI, Sistem Pemerintahan dan Partai Politik.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian stratifikasi sosial, ciri ciri stratifikasi sosial, macam macam stratifikasi sosial dan proses pembentukan stratifikasi sosial. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment