Dalam menyusun integrasi nasional, tentunya tidak akan pernah terlepas dari faktor faktor pendorong integrasi nasional dan faktor penghambat integrasi nasional itu sendiri. Pada dasarnya perwujudan inegrasi nasional masyarakat dan budaya Indonesia yang bermacam macam pertama kali telah diungkapkan oleh empu tantular yang merupakan empu yang populer pada jaman kerajaan majapahit. Baik perwujudan faktor faktor pendorong dan penghambat integrasi nasional telah dituangkan dalam kitab sutasoma (sotasoma) dan dalam semboyan bangsa Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya yaitu berbeda beda (suku bangsa) tetapi tetap satu juga.
Faktor Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional
Baik faktor pendorong inegrasi nasional dan faktor penghambat integrasi nasional intinya sanggup dengan gampang kita temukan pada pembelajaran IPS dan sosiologi di sekolah menengah atas (SMA). Dalam setiap faktor tersebut umumnya juga terdapat teladan contoh yang sanggup kita lihat implementasinya dalam kehidupan kita sahari hari.
Baca juga: Bentuk dan Contoh Kerjasama Dalam Berbagai Bidang KehidupanDalam artikel kali ini kita akan membahas lebih dalam wacana apa saja faktor faktor pendorong dan penghambat integrasi nasional bila dikaji dari sudut pandang para ahli.
Faktor Faktor Pendorong Integrasi Nasional
Faktor faktor yang menjadi pendorong terjadinya integrasi nasional adalah:
- Faktor sejarah yang menciptakan masyarakat mempunyai rasa seperjuangan dan senasib semenjak dahulu.
- Masyarakat mempunyai impian untuk bersatu sebagai bangsa Indonesia sesuai isi dalam sumpah cowok pada tanggal 28 oktober 1928.
- Rasa cinta tanah air yang timbul di kalangan rakyat Indonesia yang telah dibuktikan dengan usaha cukup panjang untuk menegakkan, merebut dan mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia.
- Fakor rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa serta negara. Hal ini telah dibuktikan oleh banyaknya hero pahlawan bangsa yang telah gugur di medan perang.
- Kesepakatan nasional yang telah diwujudkan dalam proklamasi kemerdekaan republik Indonesia, Undang Undang dasar 1945 (UUD 1945), Pancasila, Bendera merah putih sebagai bendera negara, lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan, dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan.
- Terdapat simbol dan dasar negara yakni Garuda Pancasila dengan menganut semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
- Dikembangkannya budaya saling tolong menolong dan bersama-sama sebagai ciri khas bangsa Indonesia semenjak dahulu kala. Gotong royong inilah yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dan secara tidak pribadi juga menjadi salah satu faktor pendorong inegrasi nasional yang dikala ini terjadi.
Faktor Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Selain mempunyai faktor pendorong terjadinya integrasi nasional yang berfungsi untuk memperkuat integrasi yang terjadi, tentunya akan ada faktor faktor yang sanggup menghambat terjadi inegrasi tersebut. Adapun faktor faktor penghambat tersebut telah saya rangkum dalam faktor penghambat inegrasi nasional dibawah ini.
Faktor faktor penghambat terjadinya integrasi nasional adalah:
- Masyarakat Indonesia mempunyai bersifat heterogen atau beraneka ragam bila ditinjau dari faktor faktor setiap suku bangsa mempunyai budaya, agama, bahasa daerah, ras yang berbeda beda.
- Indonesia mempunyai wilayah yang begitu luas dant erdiri dari ribuan pulau yang dikelilingi oleh wilayah perairann laut.
- Besarnya kemungkinan terjadinya tantangan, hambatan, gangguan, dan bahaya yang berasal darid alam negeri maupun luar negeri dan sanggup mengganggu keutuhan bangsa.
- Masih sangat besarnya ketidakmerataan infrastruktur pembangunan dan hasil hasil alam yang kesannya mengakibatkan perbedaan kepuasaan.
- Munculnya paham wacana suku bangsa yang seolah menonjolkan kelebihan kelebihan di banyak sekali bidang menyerupai kebudayaan dan memandang rendah pada kebudayaan suku bangsa lainnya.
- Semakin melemahnya nilai nilai budaya bangsa yang diakibatkan oleh kuatnya imbas kebudayaan aneh yang kesannya merubah kepribadian bangsa baik melalui kontak pribadi maupun tudak langsung.
Contoh wujud integrasi nasional
Dalam faktor faktor pendorong dan penghambat inegrasi nasional, intinya terdapat teladan wujud inegrasi nasional yang sanggup kita amati dalam kehidupan kita sehari hari. Adapun wujud dan teladan integrasi nasional tersebut yaitu sebagai berikut:
- Dibangunnya taman mini indonesia indah (TMII) yang berlokasi di jakarta oleh pemerintah Indonesia. Taman ini resmi dibuka pada tahun 1976, taman ini memuat segala anjungan yang terdapat di semua provinsi yang terdapat di Indonesia. Setiap cuilan TMII akan menampilkan banyak sekali macam kebudayaan yang berbeda mulai dari rumah adat, alat musik, baju tabiat dan lain sebagainya. Selain itu di dalam taman mini indonesia indah juga terdapat banyak sekali macam rumah ibadah sesuai agama resmi yang berada di Indonesia.
- Sikap toleransi yang dimiliki antar umat beragama. Meskipun agama yang kita miliki berbeda satu sama lain kita harus menjaga dan saling bertoleransi dengan cara hormat menghormati perbedaan agama tersebut.
- Sikap menghargai dan rasa untuk ikut mempunyai budaya dari kawasan lain. Dalam hal ini juga termasuk impian untuk mempelajari budaya yang terdapat pada kawasan lain. Misalkan masyarakat sunda dengan klimantan. Belajar tarian tabiat dan kawasan lain dan lain sebagainya.
- Diadakannya pekan olahraga nasional atau PON. PON sendiri yaitu perlombaan di bidang olah raga dalam lingkup nasional yang umumnya diselenggarakan 4 tahun sekali. Melalui pekan olahraga ini lah setiap kawasan sanggup membuatkan potensi atletik yang dimiliki atlet di setiap kawasan tersebut yang kesannya akan diseleksi dan mewakili Negara Indonesia menuju kejuaraan olahraga Internasional.
Cara mendukung terwujudnya integrasi nasional
Adapun cara dan teladan contoh untuk mendukung terwujudnya integrasi nasional yaitu sebagai berikut:
- Melakukan pertukaran pelajar yang diselenggarakan antar provinsi di Indonesia.
- Membekali para pelajar dan diberikan misi kebudayaan yang nantinya akan disebar ke banyak sekali penjuru Indonesia.
- Mengadakan pameran kebudayaan dan pameran seni antar pelajar Indonesia.
- Mengadakan perlombaan kebudayaan antar pelajar dengan tujuan untuk saling mengenalkan kebudayaan mereka.
Itulah faktor faktor pendorong dan penghambat inegrasi nasional yang ada di Indonesia. Menurut saya sendiri faktor penghambat merupakan sebuah cobaan dan ujian bagi bangsa indonesia untuk menuju satu kesatuan yang utuh. Untuk menghadapi segala kendala ini maka kita sanggup memakai faktor pendorong inegrasi nasional itu sendiri.
No comments:
Post a Comment