Saturday, November 23, 2019

Peristiwa Alam Di Indonesia Beserta Negara Tetangga

Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga - Di Indonesia maupun di negara tetangga, sering kali kita jumpai banyak sekali kejadian peristiwa alam. Tentunya anda pernah mendengar adanya petaka bukan? Bencana alam tersebut sanggup dikategorikan sebagai kejadian alam. Adapula yang menyebut kejadian alam sebagai tanda-tanda alam. Lalu apa itu tanda-tanda alam? Gejala alam adalah kejadian alam yang terjadi lantaran adanya efek dari alam sendiri. Pada dasarnya kejadian alam di Indonesia dengan kejadian alam di negara tetangga mempunyai perbedaan sumber bencana, lantaran letak negaranyapun juga sudah berbeda.
Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga
Tidak semua kejadian alam merugikan insan lantaran adapula yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kategori kejadian alam yang merugikan insan contohnya banjir, tanah longsor, angin topan, gunung meletus, badai, dan gempa bumi. Sedangkan untuk kejadian alam yang bermanfaat bagi insan contohnya kemarau, hujan, cerah, dingin, panas, dan mendung. Nah melihat kejadian kejadian tersebut, kali ini saya akan membahas mengenai apa saja kejadian alam di Indonesia maupun kejadian alam di negara tetangga. Berikut ulasan selengkapnya.

Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga

Disetiap negara niscaya mempunyai kejadian alam masing masing. Hal tersebut dikarenakan selalu berkaitan dengan kenampakan muka bumi. Untuk kenampakan alam di Indonesia maupun kenampakan alam di negara tetangga yang tergabung dalam ASEAN mempunyai kesamaan. Hal ini menandakan bahwa tanda-tanda alamnya memang hampir sama. Sama halnya dengan kejadian alam di Indonesia dan kejadian alam di negara tetangga.

Sudah saya jelaskan di atas bahwa perstiwa alam merupakan kejadian yang kejadiannya dipengaruhi oleh alam. Peristiwa alam tersebut sanggup bersifat menguntungkan dan merugikan bahkan sanggup membahayakan pula. Di bawah ini terdapat beberapa kejadian alam di Indonesia dan kejadian alam di negara tetangga. Berikut penjelasannya.
Baca juga : Peran Indonesia Dalam Lembaga Internasional Beserta Penjelasannya

Peristiwa Alam di Indonesia

Seperti yang kita ketahui kejadian alam di Indonesia ada yang merugikan ataupun tidak merugikan bagi kehidupan manusia. Untuk kejadian alam yang menguntung selalu dimanfaatkan oleh masyarakat dalam bertahan hidup. 

Peristiwa Alam yang Tidak Merugikan Manusia
Peristiwa alam di Indonesia yang termasuk kategori tidak merugikan insan contohnya pergantian musim, terbentuknya embun, ataupun terbentuknya pelangi.

Pergantian Musim
Peristiwa alam di Indonesia kategori tidak merugikan yang pertama adalah pergantian musim. Di Indonesia terdapat dua animo yaitu animo hujan dan animo kemarau. Terjadinya animo kemarau di Indonesia diakibatkan oleh bertiupnya angin animo tenggara (dari Benua Australia yang kering). Angin tersebut tidak terlalu banyak membawa uap air dari maritim yang telah dilaluinya. Hal ini mengakibatkan Indonesia mengalami animo kemarau pada bulan April hingga bulan Oktober.

Peristiwa alam di Indonesia menyerupai animo hujan diakibatkan oleh bertiupnya angin animo dari barat maritim (Samudera Hindia). Angin tersebut sanggup membawa banyak uap air yang berasal dari Samudera Hindia. Hal ini mengakibatkan Indonesia mengalami animo hujan pada bulan Oktober hingga bulan April. Walaupun begitu, animo hujan dengan animo kemarau sering mengalami pergeseran waktu berlangsungnya. Adakalanya animo hujan lebih panjang dari pada animo kemarau dan begitu pula sebaliknya. Pergeseran waktu tersebut disebabkan oleh perubahan suhu pada permukaan maritim Pasifik. Kedua animo itu dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang tidak tentu atau sering disebut "Musim Pancaroba". Waktu berlangsunya animo pancaroba kira kira selama satu hingga dua bulan.

Terbentuknya Embun
Peristiwa alam di Indonesia kategori tidak merugikan selanjutnya adalah terbentuknya embun. Terbentuknya embun berasal dari udara permukaan tanah yang menjadi lebih dingin. Uap air yang berlebihan tersebut menciptakan embun disekitar benda benda yang erat dengan tanah. Terciptanya embun yang baik saat di malam hari yang cerah. Pembentukan embun juga sangat baik saat kelembapan udara tinggi.

Terbentuknya Pelangi
Peristiwa alam di Indonesia kategori tidak merugikan selanjutnya adalah terbentuknya pelangi. Pelangi adalah fenomena alam yang pada umumnya terjadi sesudah adanya hujan. Pembentukan pelangi berdasarkan segi ilmunya sangat sederhana. Hal tersebut dikarenakan pelangi terbentuk dari pembiasan cahaya. Cahaya yang dibiaskan tadi akan berubah arah. Kemudian cahaya akan disebarkan dan dibiaskan oleh tetesan air hujan hingga membentuk sebuah pelangi.

Peristiwa Alam Yang Merugikan Manusia
Peristiwa alam di Indonesia juga sanggup merugikan manusia. Peristiwa tersebut contohnya banjir, kekeringan, gunung meletus, gempa bumi, kebakaran hutan dan tanah longsor.
Baca juga : Daftar Nama Jembatan di Indonesia Lengkap
Kekeringan dan Banjir
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan yang pertama adalah kekeringan dan banjir. Di Indonesia sering terjadi peristiwa kekeringan saat animo kemarau dan peristiwa banjir saat animo hujan. Bahkan peristiwa banjir menjadi langganan di negara Indonesia terutama di wilayah DKI Jakarta. Bencana tersebut disebabkan oleh faktor alam dan ulah insan menyerupai penyempitan sungai, pembangunan gedung maupun penebangan pohon.

Gunung Meletus
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan selanjutnya adalah gunung meletus. Di Indonesia terdapat sekitar 130 gunung. Hal ini dikarenakan Indonesia termasuk ke dalam tempat pertemuan antara 3 lempeng tektonik besar menyerupai lempeng Pasifik, lempeng  Indo Australia, dan lempeng Eurasia. Pertabrakan antara lempeng Indo Australia dengan Eurasia berada di pantai Jawa, Nusatenggara dan Sumatera. Sedangkan untuk pertabrakan lempeng Indo Australia dengan Pasifik berada di Maluku utara dan Irian utara. Pertemuan yang terjadi antara lempeng tersebut menimbulkan adanya patahan dan lipatan yang kesudahannya membentuk retakan. Retakan tersebut yang mengelurakan sebuah magma. Magma adalah zat liat panas yang sanggup muncul menuju permukaan bumi. Gunung berapi yang meletus itu menimbulkan lingkungan menjadi rusak, contohnya awan panas, banjir lahar, tumpukan pasir, kebakaran hitan dan tumpukan bubuk vulaknik.

Peristiwa alam di Indonesia menyerupai letusan gunung berapi ini belum usang terjadi, contohnya di Gunung Egon, Nusa Tenggara Timur. Gunung Egon meletus pada bulan April 2008 hingga menimbulkan kepulan debu yang tingginya 4.000 meter. Bencana ini menciptakan desa sekitar Gunung Egon yaitu warga Sikka menjadi panik. Kemudian adapula letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 menimbulkan sekitar 165 orang tewas. Lalu pada tahun 2012 terjadinya letusan Gunung Soputan, Silawesi Utara.

Gempa Bumi
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan selanjutnya adalah gempa bumi. Gempa bumi adalah getaran ahli yang disebabkan oleh kejadian alamiah menyerupai letusan gunung berapi, runtuhan lereng pegunungan dan patahan kulit bumi. Daerah yang sering mengalami gempa biasanya berada disekitar gunung berapi. Hal tersebut lantaran jalur itu yang banyak terjadi runtuhan, patahan dan gunung meletus. Di Indonesia terdapat beberapa wilayah rawan gempa berdasarkan catatan Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang sanggup anda lihat dalam peta di bawah ini :
Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga
Peta Daerah Rawan Gempa di Indonesia
Dibawah ini terdapat beberapa peristiwa gempa bumi yang pernah melanda Indonesia yaitu :
  1. Gempa bumi pada tanggal 28 Maret 2005 di Sumatera dengan kekuatan 8,7 SR. Gempa tersebut berpusat di bawah permukaan Samudera Hindia.
  2. Gempa bumi pada tanggal 26 Desember 2004 di Samudera Hindia. Gempa tersebut menimbulkan sekitar 230.000 orang tewas di delapan negara dan menciptakan ombak tsunami dengan ketinggian 30 meter.
  3. Gempa bumi pada tanggal 4 Januari 2009 di Papua dengan kekuatan 7,6 SR.
  4. Gempa bumi pada tanggal 30 September 2009 di Sumatera Barat, tepatnya di 50 km sebelah barat maritim kota Padang.
  5. Gempa bumi pada tanggal 12 September 2007 di Bengkulu dengan kekatan 7,9 SR.
  6. Gempa bumi pada tanggal 17 Juli 2006 di Jawa dengan kekuatan 7,7 SR. Gempa tersebut menimbulkan rumah rumah disekitar pesisir selatan Jawa menjadi hancur lantaran tsunami yang tingginya hampir 2 meter.

Kebakaran Hutan
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan selanjutnya adalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan tersebut sanggup diakibatkan oleh ulah insan maupun secara alami (gesekan dahan pohon yang kering dimusim kemarau). Namun di Indonesia, kebakaran hutan sering diakibatkan oleh pembakaran hutan sebagai lahan pertanian. Pohon pohon di tebangi dan di bakar dengan maksud biar memudahkan dalam membersihkannya. Kebakaran hutan tersebut sulit diatasi bila terdapat hutan yang banyak mengandung kayu didalam tanah. Bahkan hingga berminggu ahad sanggup terjadi kebakaran, apalagi bila terbawa oleh angin.

Peristiwa alam di Indonesia menyerupai kebakaran hutan sanggup menimbulkan pencemaran udara. Bahkan asap yang dari kebakaran tersebut sanggup menimbulkan gangguan pernapasan bagi penduduk sekitarnya. Selain itu juga akan mengganggu jalur penerbangan yang dilalui oleh pesawat terbang.

Tanah Longsor
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan selanjutnya adalah tanah longsor. Negara Indonesia mempunyai jenis tanah yang bersumber dari letusan gunung berapi. Maka dari itu sebagian besar komposisi tanahnya lempung dan sedikit pasir. Jenis tanah ini termasuk jenis tanah yang subur. Meskipun begitu sangat berpotensi untuk terjadinya peristiwa tanah lonsor saat animo hujan tiba. Bencana ini akan terus melanda bila tidak ada flora keras yang mempunyai akar kuat. Di Indonesia tercatat sekitar 918 tempat rawan longsor yang menyebar di wilayah Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan, dan Sumatera Barat.
Baca juga : Contoh Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Beserta Cara Mengatasinya

Peristiwa Alam di Negara Tetangga

Selanjutnya saya akan menjelaskan beberapa kejadian alam di negara tetangga yaitu :

Topan Nargis di Myanmar
Peristiwa alam di negara tetangga yang pertama adalah topan nargis di negara Myanmar. Angin tersebut mempunyai kecepatan hingga 190 km/jam. Topan nargis memporak porandakan lima wilayah di Myanmar pada bulan Mei 2008 yaitu di Bago, Mon, Yangon, Karen dan Irawaddy. Topan tersebut juga menimbulkan adanya korban sebanyak 77.700 orang dan diantaranya terdapat 42.000 yang hilang. Angin tersebut juga menimbulkan kerusakan di pertokoan, akomodasi umum dan rumah rumah penduduk. Topan nargis menimbulkan terjadinya pelumpuhan tenaga listrik sentra dan tanah longsor. Bencana ini termasuk peristiwa terparah di Asia.

Badai di Vietnam
Peristiwa alam di negara tetangga selanjutnya adalah angin ribut di negara Vietnam. Pada tahun 2006 terjadi angin ribut tropis yang mengaibatkan ratusan orang meninggal di negara Vietnam. Jenis angin ribut yang melanda tempat utara Vietnam tersebut yaitu angin ribut lekima, toraji, chancu, dan pabuk. Terdapat 500 ribu orang yang sengaja diungsikan dari pesisir pada bulan Oktober 2007. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan angin ribut lekima. Pada tahun 2007 terdapat 86 orang tewas di Vietnam dan lebih dari 600 orang meninggal pada tahun 2006.

Banjir di Malaysia
Peristiwa alam di negara tetangga selanjutnya adalah banjir di negara Malaysia. Malaysia adalah negara yang erat dengan Indonesia dan terbagi menjadi dua pecahan yakni Malaysia Timur dan Malaysia Barat. Malaysia Timur terhubung dengan pulau Kalimantan. Sedangkan Malaysia Barat berada di Semenanjung Malaka. Setiap bulan November-Februari, negara Malasya dilalui oleh angin muson yang mejadi penyebab terjadinya banjir. Malaysia pernah mengalami banjir yang paling ahli dalam seratus tahun terakhir yaitu pada tahun 2006.

Badai Tropis dan Letusan Gunung di Filipina
Peristiwa alam di negara tetangga selanjutnya adalah angin ribut tropis dan letusan gunung di negara Filipina. Di negara Filipina terdapat dua gunung yang sering meletus yaitu Gunung Parker dan Gunung Mayon. Letusan Gunung mayon terjadi pada tanggal 17 Juli 2006 dan Gunung Parker menimbulkan banjir lumpur pada tahun 1995 lantaran kawahnya berlubang. Kemudian angin ribut tropis yang melanda Filipina terjadi pada bulan September-November. Jenis angin ribut yang populer di negara ini adalah angin ribut tropis fengshen dan durian. Badai ini menimbulkan 37 warga tewas dan meluluhlantakkan Filipina tahun 2006.

Inilah beberapa kejadian alam di Indonesia dan kejadian alam di negara tetangga yang sanggup saya bagikan. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan anda. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment