Setiap karya tulis yang bersifat formal ibarat majalah, karya ilmiah, buku, novel dan lain sebagainya umumnya mempunyai daftar pustaka di selesai halaman karya tulis tersebut. Penulisan daftar pustaka dalam sebuah karya tulis dianggap penting lantaran sebagai pola perihal sumber sumber dan rujukan informasi yang terdapat pada karya tulis tersebut. Permasalahannya ialah tidak semua orang mengerti perihal cara menulis daftar pustaka yang benar berdasarkan APA style.
Daftar Pustaka |
- Untuk memberitahukan bahwa karya tulis tidak hanya dibentuk berdasarkan hasil pemikiran sendiri, melainkan juga mengambil hasil pemikiran orang lain.
- Berfungsi sebagai rujukan untuk pembaca kalau pembaca merasa tertarik dan ingin mengkaji lebih dalam.
- Sebagai bentuk penghargaan kepada pereferensi lantaran berkat informasinya penulis sanggup menuntaskan karya tulis.
- Dapat meningkatkan otoritas penulis lantaran akan dipandang lebih profesional.
Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar Beserta Contohnya
Pengertian daftar pustaka berdasarkan para andal ialah serangkaian goresan pena yang tersusun rapi diakhir sebuah karya tulis, makalah maupun karya ilmiah. Umumnya daftar pustaka akan terdiri dari
- Nama penulis
- Judul karya tulis.
- Nama penerbit.
- Identitas penerbit.
- Tahun terbit.
Sedangkan APA style merupakan sebuah gaya penulisan rujukan berupa daftar pustaka yang berpedoman pada format harvard. Gaya penulisan daftar pustaka APA ini umum dipakai dalam pembuatan skripsi, laporan ilmiah, laporan penelitian, acara ilmiah dan lain sebagainya yang umumnya berbasis pendidikan. Namun lantaran dianggap valid dan tidak sanggup diragukan keabsahannya, alhasil gaya penulisan rujukan APA kerap kali dipakai untuk karya tulis lain ibarat buku dan novel.
Berikut ini ialah tata cara gaya penulisan APA style terbaru sebagai berikut.
Untuk sanggup menulis daftar pustaka yang benar dan sesuai dengan APA style maka perhatikan beberapa faktor menulis daftar pustaka beserta misalnya yang sanggup anda simak berikut ini:
Baca juga: 6 Contoh Teks Anekdot Lucu TerbaruMenanggapi hal ini tentunya setiap penulisan kajian pustaka mempunyai perbedaan antara satu sumber dengan sumber yang lain. Sebagai contoh ialah cara menulis daftar pustaka dari internet dan cara menulis daftar pustaka makalah tentunya mempunyai format yang berbeda.
Berikut ini ialah tata cara gaya penulisan APA style terbaru sebagai berikut.
- Referensi didalam isi karya tulis umumnya mengacu pada beberapa item dalam tinjauan pustaka dengan menuliskan surname atau nama belakang sang pengarang yang diikuti tanggal terbit yang ditulis dalam tanda kurung.
- Urutan kajian pustaka umumnya didasarkan atas nama belakang si pengarang. Jika sebuah rujukan tidak mempunyai nama pengarang, judul rujukan tersebut dipakai untuk mengkaji rujukan tersebut diantara rujukan referensi lainnya yang tetap diurutkan berdasar surname (nama belakang).
- Daftar pustaka tidak dikategorikan berdasarkan jenis jenis pustaka. semisal jurnal, buku, karya ilmiah dan sebagainya.
- Judu rujukan harus ditulis memakai formati italic (miring). Jika memakai goresan pena tangan, maka judul rujukan tersebut harus digaris bawahi.
- Nama penulis harus diikuti dengan tanda titik (.)
- Tahun terbit rujukan harus diikuti dengan tanda titik (.)
- Judul buku rujukan harus ditulis dengan format italic (miring) dengan diikuti oleh tanda titik (.)
- Kota penerbitan harus diikuti dengan tanda titik dua (:)
- Nama perusahaan penerbit harus diikuti dengan tanda titik (.)
Sebagai contoh adalah: Rudy setiyanto. 2009. Cara Membuat Kerajinan Tangan. Boyolali: Pusat Media.Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar Beserta Contohnya
Untuk sanggup menulis daftar pustaka yang benar dan sesuai dengan APA style maka perhatikan beberapa faktor menulis daftar pustaka beserta misalnya yang sanggup anda simak berikut ini:
- Menulis nama pengarang sesuai dengan abjad alphabet (A hingga Z) secara EYD.
- Jika nama pengarang ialah sama namun judul rujukan kutipan berbeda, maka pada nama diberi tanda berupa garis bawah sebanyak 10 strip kemudian diikuti dengan pengurutan tahun usang ke tahun baru.
Contoh :
Rudy setiyanto. 2009. Cara Membuat Kerajinan Tangan. Boyolali: Pusat Media.
___________. 2011. Cara Membuat Kerajinan Tangan. Boyolali: Pusat Media.
- Bila mendapati sebuah buku rujukan mempunyai dua penulis atau pengarang. Maka tulislah kedua nama tersebut.
Contoh :
Reni Pratiwi dan Micheal Kenton. 20015. How To Improve Quality Learning. Lost angles: Edu Center.
- Jika nama pengarang dalam sebuah buku rujukan lebih dari dua maupun dalam bentuk kelompok, maka tulislah nama pengarang utama dan diikuti dengan tanda koma (,) kemudian diikuti oleh kependekan dkk (dan mitra kawan).
Contoh : Rudy, dkk. 2016. How To Choose VPS For Hosting. Jakarta: Komputer Teknologi.
- Jika pengarang merupakan orang abnormal (stranger), maka penulisan namanya harus dibalik dan diikuti oleh tanda koma (,). Hal ini disebabkan lantaran umumnya nama orang abnormal terletak dibelakang nama keluarga.
Clinton, H. 2017. Cheap Hosting And Domain. Book Center Pedia: New York.
- Bila daftar pustaka yang dipakai sebagai kutipan dan tinjauan rujukan tidakd apat ditemukan maka penulisan nama pengarang diganti dengan Anonym dan Tahun penerbitan tidak dicantumkan.
Contoh : Anonym. How To Choose Home Decoration For Minimalist Home. Home and Furniture Book: New York.
- Gelar pengarang umunya tidak ikut dicantumka kedalam daftar pustaka.
Satu hal lagi yang perlu diingat dalam menulis daftar pustaka ialah selalu pilih dan pilah sumber sumber rujukan yang akan kita jadikan tinjauan pustaka. Seperti sumber yang tiba dari buku, internet, kutipan ahli, media cetak dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan setiap sumber yang tiba dari media berbeda mempunyai tata cara penulisan daftar isi yang berbeda pula. Hal ini akan segera kita bahas dalam artikel selanjutnya.
Baca juga: Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan (Contoh, Struktur, Alur dan Tema)
Itulah artikel singkat perihal cara penulisan daftar pustaka yang benar beserta contohnya sesuai APA style yang sanggup aku sampaikan. Selalu ingat bahwa dalam setiap karya tulis yang kita buat kalau memang bukan murni hasil pemikiran kita, sebaiknya kita juga mencantumkan tinjauan pustaka sebagai rujukan kalau pembaca ingin mengkaji informasi yang kita kutip secara lebih dalam. Terimakasih
No comments:
Post a Comment