Tradisi ialah kebiasaan dari nenek moyang yang tengah dijalankan oleh masyarakat hingga kini ini. Di beberapa wilayah Indonesia sering kita jumpai beberapa tradisi Hindu yang masih dijalankan. Berdasarkan Bahasa Latin, tradisi berarti "Traditio" yang maknanya "diteruskan". Berdasarkan pengertian sederhananya, tradisi ialah sesuatu hal yang selalu dilakukan dari semenjak dulu dan tengah menjadi bab dari kehiduan masyarakat, baik dalam suatu agama, kebudayaan, waktu dan negara yang sama. Kali ini saya akan membagikan beberapa pola tradisi Hindu di masyarakat Indonesia lengkap dengan penjelasannya. Berikut ulasan selengkapnya.
Contoh Tradisi Hindu di Masyarakat Indonesia
Hal fundamental yang harus diperhatikan dalam tradisi ialah isu yang ditemukan dari generasi ke generasi, baik secara verbal ataupun tertulis. Dengan hal fundamental tersebut, tradisi yang telah ada ini tidak akan pernah punah. Di bawah ini terdapat beberapa pola tradisi Hindu di masyarakat Indonesia lengkap dengan penjelasannya.
Baca juga : Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara TetanggaPotong Gigi
Contoh tradisi Hindu di masyarakat Indonesia yang pertama ialah potong gigi. Menurut Bahasa Bali, potong gigi sanggup disebut mesangih, metatah atau mepandes ialah upacara keagamaan Hindu yang berada di Bali. Upacara keagamaan ini sering disebut Upacara Manusia Yadnya. Potong gigi dilaksanakan dengan cara mengikis 6 buah gigi bab atas yang bentuknya taring. Upacara ini dilakukan dengan tujuan untuk meredam sifat jelek atau Sad Ripu kepada yang bersangkutan.
Ngaben
Contoh tradisi Hindu di masyarakat Indonesia selanjutnya ialah Ngaben. Ngaben ialah upacara kremasi atau pembakaran mayat bagi umat Hindu yang berada di Bali. Ritual ngaben dilakukan dengan maksud mengantarkan mayat ke kehidupannya yang mendatang. Jenazah tersebut diletakkan menyerupai orang tertidur dan dikala mayat dikremasi dihentikan ada air mata. Hal tersebut dikarenakan mereka percaya bahwa orang yang meninggal hanya sementara dan akan terjadi adanya reinkarnasi, bahkan akan menemukan daerah peristirahatan terakhir di Moksha. Mereka juga percaya adanya roda simpulan hidup dan reinkarnasi. Jenazah diletakkan di sebuah peti mati. Kemudian peti tersebut ditaruh pada sebuah wadah yang bentuknya vihara yang dibentuk dari kertas ataupun kayu. Adapula yang meletakan peti tadi dalam sarcophagus (bentuknya menyerupai Lembu). Vihara atau bentuk Lembu tadi kemudian dibawa ke daerah kremasi dengan aneka macam proses. Proses yang dilakukan tersebut tidak dalam satu jalur lurus biar mayat terhindar dari roh roh jahat.
Puncak dari tradisi Hindu ini ialah pembakaran seluruh struktur, baik wadah maupun jenazahnya sekaligus. Api tersebut akan memudahkan mayat untuk reinkarnasi dan pembebasan roh dari tubuhnya.
Tingkeban atau Nujuhbulan
Contoh tradisi Hindu di masyarakat Indonesia selanjutnya ialah Tingkeban atau Nujuhbulan. Tingkeban ialah upacara yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa. Upacara ini juga dikenal dengan nama Mitoni yang berasal dari kata pitu yang maknanya tujuh. Mitoni ialah upacara yang dilakukan ketika usia kehamilan tujuh bulan. Upacara ini mempunyai makna bahwa pendidikan tidak hanya dilakukan dikala arif balig cukup akal saja melainkan dikala benih sudah tertanam dalam rahim Ibu. Dalam upacara Mitoni, sang Ibu dimandikan dengan air kembang setaman serta didoakan biar diberikan berkah dan ramat Tuhan YME kepada sang bayi. Kemudian bayi tersebut diperlukan biar selamat dan sehat dikala dilahirkan kedunia.
Baca juga : Peran Indonesia Dalam Lembaga Internasional Beserta PenjelasannyaSedekah Laut
Contoh tradisi Hindu di masyarakat Indonesia selanjutnya ialah sedekah laut. Di sebelah selatan pantai Jawa selalu diadakan upacara sedekah bahari bagi masyarakat nelayan. Upacara ini ditujukan kepada sang ratu untuk persembahan biar membantu memperbaiki penghasilan dan menjaga keselamatan nelayan disekitar pantai. Upacara tersebut dilaksanakan di pantai Pelabuhan Ratu, Cilacap, Ujung Genteng, Sakawayana, Pangandaran dan lain lain. Banyak sekali ritual yang dlakukan oleh penduduk setempat pada dikala saat tertentu demi mewujudkan rasa syukur mereka kepada Penguasa Laut Selatan.
Sedekah Bumi
Contoh tradisi Hindu di masyarakat Indonesia selanjutnya ialah sedekah bumi. Upacara sedekah bumi ialah wujud rasa syukur petani alasannya yaitu hasil bumi yang melimpah. Upacara ini banyak dilakukan setiap tahun bahkan telah menjadi tradisi setiap tahunnya. Tradisi sedekah bumi banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa yang berlangsung secara turun temurun dari nenek moyangnya. Ritual sedekah bumi dilakukan oleh masyarakat Jawa yang berprofesi sebagai nelayan, petani atau seseorang yang mengais rezeki dan menggantungkan hidup keluarganya dari hasil bumi ini. Upacara ini juga bertujuan sebagai simbol penghormatan insan kepada tanah yang telah menjadi sumber kehidupan bagi mereka.
Ketika program sedekah bumi, para warga menciptakan sebuah tumpeng. Kemudian mereka berkumpul di daerah balai desa, sesepuh kampung, atau daerah yang telah di setujui oleh seluruh warga setempat dalam menggelar upacara sedekah bumi ini.
Inilah beberapa pola tradisi Hindu di masyarakat Indonesia yang sanggup saya bagikan. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan anda. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment