Meskipun berbeda, namun kedua ancaman ini dinilai sanggup membahayakan bangsa dan negara dari segi kedaulatan, keselamatan bangsa, kesejahteraan rakyat dan keutuhan negara. Seperti referensi ancaman militer di indonesia, jikalau perang berkecamuk baik di dalam maupun luar negeri ibarat adanya teroris dan sebagainya sanggup mengancam keselamatan warga negara yang tinggal di dalamnya. Lalu referensi ancaman non militer di indonesia sanggup dilihat dari masa kemudian kita dimana Indonesia kehilangan timor leste alasannya yaitu perbedaan ideologi dan pandangan bernegara, Hal inilah yang menjadi referensi ancaman non militer indonesia yang sangat jelas.
Pada dasarnya jenis ancaman tersebut sanggup kita identifikasi dengan sangat gampang dilihat dari namanya. Seperti referensi ancaman militer, ancaman ini tentunya bekerjasama dengan kekuatan militer yang melibatkan alutsista (alat utama sistem senjata). Sebaliknya, ancaman non militer umumnya tidak terkait dengan adanya kekuatan militer. Contoh ancaman non militer yang umum kita jumpai tiba dari bidang politik dalam dan luar negeri, ideologi, ekonomi, dan sosial budaya.
Lalu lebih besar mana imbas yang didapat Indonesia antara dari ancaman militer ataukah ancaman non militer? intinya imbas jelek yang ditimbulkan kedua ancaman ini yaitu sama. Sama sama memecah belah kesatuan Indonesia dan membahayakan keselamatan bangsa alasannya yaitu sejatinya kedua ancaman ini saling terikat dan tidak sanggup dipisahkan satu sama lain.
Contoh Ancaman Militer dan Non Militer di Indonesia
Pada dasarnya kita tidak ingin kedua ancaman baik referensi ancaman non militer maupun ancaman militer di Indonesia terjadi. Namun sebagai warga negara sudah seharusnya kita mengetahui banyak sekali ancaman yang tiba tersebut dan mencegahnya. Selain itu, sebagai warga negara kita juga diharuskan untuk melaksanakan aksi bela negara jikalau dibutuhkan dan memenuhi kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia, salah satunya yaitu siap melindungi keutuhan dan keselamatan negara kesatuan republik Indonesia dari banyak sekali ancaman dalam negeri dan luar negeri, ancaman militer dan ancaman non militer yang datang.Contoh ancaman militer di Indonesia
Ancaman militer merupakan sebuah ancaman yang melibatkan kekuatan bersenjata dan kekuatan militer yang dinilai berpotensi membahayakan keutuhan negara, kedaulatan, dan keselamatan bangsa. Ancaman militer sendiri sanggup berbentuk pelanggaran wilayah teritorial, agresi, sabotase, aksi teror bersenjata, pemberontakan, dan lain sebagainya.Baca juga: Strategi Indonesia Menghadapi Ancaman di Berbagai Bidang (Militer, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya)Contoh ancaman militer di indonesia yang konkret yaitu terjadinya aksi militer belanda I dan II pasca Indonesia merdeka. Agresi militer tersebut melibatkan kekuatan militer Indonesia melawan Belanda alasannya yaitu belanda ingin merebut kembali NKRI sesudah merdeka. Ancaman militer lain yaitu invasi dimana proses invasi hampir sama ibarat aksi yakni serangan militer yang didapat dari negara lain dengan tujuan untuk menjajah atau menguasai negara tersebut. Sabotase juga berpotensi menjadi ancaman militer alasannya yaitu tujuannya merusak sistem vital negara dan melemahkan keamanan negara.
contoh umum ancaman militer di Indonesia :
- Agresi militer.
- Invasi.
- Bombardir.
- Aksi teror.
- Perang saudara.
- Pelanggaran wilayah teritorial
- Sabotase.
- Spionase. (ancaman militer berupa memata matai negara)
Contoh ancaman non militer di Indonesia
Ancaman non militer merupakan segala ancaman yang tidak bersifat fisik, berbeda dengan ancaman militer, ancaman non militer tidak melibatkan senjata namun lebih mengarah ke kekayaan dan kearifan suatu negara. Sektor yang sering menerima ancaman non militer yaitu politik, ekonomi, ideologi, sosial dan budaya.
Meskipun tidak melibatkan persenjataan dan kekuatan militer, namun ancaman non militer dihentikan dipandang rendah alasannya yaitu imbas yang dirasakan tanggapan ancaman ini sama besarnya. Seperti referensi terjadinya politik tidak jujur yang sanggup memecah belah kesatuan berbangsa dan bernegara. Perbedaan ideologi yang menjadikan munculnya gerakan separatis yang ingin keluar dari NKRI, terjadi korupsi kongkalikong dan nepotisme yang notabennya merugikan negara triliunan rupiah.
Di Indonesia sendiri ancaman yang paling sering dijumpai yaitu ancaman non militer, maka dari itu Negara Indonesia membentuk tubuh badan dan organisasi khusus yang bertujuan untuk mengatasi ancaman non militer yang muncul ibarat KPK (komisi pemberantasan korupsi) yang bertugas membeerantas korupsi yang terjadi. Dewan permusyawaratan rakyat yang betugas menampung aspirasi rakyat sehingga tidak terjadi kesenjangan dan gerakan separatisme. Dibentuknya menteri menteri yang bertugas untuk mengatasi permasalahan dan problematika negara yang ada.
Contoh ancaman non militer di Indonesia :
- Kegiatan imigrasi ilegal.
- Penangkapan ikan yang menyalahi aturan.
- Kemiskikan dan tidak meratanya pendidikan.
- Terjadinya korupsi kongkalikong dan nepotisme (KKN)
- Politik tidak sehat.
- Saling mewaspadai antar bangsa.
- Perbedaan Ideologi.
Indonesia yaitu negara yang masih berkembang, untuk menangani banyak sekali gangguan dan ancaman militer dan non militer yang tiba Indonesia telah membentuk tubuh dan dewan khusus yang mempunyai kiprah yang berbeda beda. Sebagai warga negara kita juga diharuskan untuk mempelajari dan mengamalkan acara bela negara untuk melindungi keutuhan persatuan dan kesatuan negara indonesia.
No comments:
Post a Comment