Friday, November 22, 2019

Contoh Soal Operasi Hitung Gabungan Bilangan Bulat

Contoh Soal Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat - Dalam pelajaran Matematika sering kita jumpai jenis jenis bilangan ibarat bilangan bulat, bilangan prima dan sebagainya. Kemudian bilangan bilangan tersebut dijadikan satu sampai menjadi operasi hitung baik adonan atau personal. Nah pembahasan kali ini aku akan membagikan pola soal operasi hitung adonan bilangan lingkaran beserta klarifikasi lengkap. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.
Contoh Soal Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Contoh Soal Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat

Contoh Soal Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat

Sebelum membahas mengenai pola soal operasi hitung adonan bilangan bulat, aku akan menjelaskan apa itu operasi hitung campuran? Apa itu bilangan bulat? Operasi hitung adonan ialah tahap penyelesaian perhitungan yang tersusun oleh penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian. Kemudian bilangan lingkaran ialah jenis bilangan Matematika yang terdiri dari bilangan negatif dan bilangan cacah. 

Bilangan Negatif = {-1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, ...}
Bilangan Cacah   = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ...}
Maka akan menghasilkan Bilangan Bulat = {... -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, ...}
Baca juga : Tabel Trigonometri Sudut Sudut Istimewa
Operasi hitung adonan bilangan lingkaran mempunyai beberapa peraturan pengerjaan yang mencakup :
  1. Pengoperasian bilangan yang didalam kurung harus didahulukan.
  2. Untuk pengerjakan penjumlahan dan pengurangan harus didahulukan yang disebelah kiri dulu alasannya yaitu keduanya sama kuat.
  3. Untuk pengerjakan perkalian dan pembagian harus didahulukan yang disebelah kiri dulu alasannya yaitu keduanya sama kuat.
  4. Untuk operasi hitung perkalian/pembagian lebih besar lengan berkuasa dibandingkan penjumlahan/pengurangan, maka yang harus dikerjakan terlebih dahulu ialah operasi perkalian/pembagian.

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Dalam soal operasi hitung adonan bilangan lingkaran sering memakai tanda penjumlahan maupun pengurangan. Namun untuk operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan lingkaran harus mematuhi hukum pengerjaannya. Berikut hukum pengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat:
  • Apabila kedua bilangan mempunyai tanda sama, maka hasil tanda penjumlahannya sama dengan tanda pada kedua bilangan tadi.
  • Apabila kedua bilangan mempunyai tanda sama, maka hasil bilangannya sama dengan penjumlahan dua bilangan tadi.
  • Apabila kedua bilangan mempunyai tanda berbeda, maka hasil tanda penjumlahannya sama dengan tanda bilangan terbesarnya.
  • Apabila kedua bilangan mempunyai tanda berbeda, maka hasil bilangannya selisih antara bilangan terbesar dengan bilangan kecilnya.
Dengan kata lain,

(+)... + (+)... = (+)... 
(-)... + (-)... = (-)... akan menjadi (-)... - ... = (-)...
(+)... + (-)... = (+/-)... , tandanya tergantung bilangan paling besarnya.
(+)... - (+) ... = (+)...
(-)... - (-)... = (+/-)... akan menjadi (-)... + ... = (+/-)... , tandanya tergantung bilangan terbesarnya.

Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Selanjutnya terdapat operasi hitung adonan bilangan lingkaran berupa perkalian dan pembagian. Untuk perkalian bilangan lingkaran hampir sama dengan perkalian bilangan cacah. Namun untuk perkalian bilangan lingkaran mempunyai ketentuan tanda yakni :
(+) x (+) = (+)
(+) x (-) = (-)
(-) x (+) = (-)
(-) x (-) = (+)
Baca juga : Cara Membaca Angka Romawi (Jumlah Karakter, Cara Penulisan, dan Contoh)
Kemudian untuk pembagian bilangan lingkaran juga mempunyai ketentuan tanda yakni :
(+) : (+) = (+)
(+) : (-) = (-)
(-) : (+) = (-)
(-) : (-) = (+)

Untuk lebih memahami mengenai operasi hitung adonan bilangan lingkaran diatas. Saya akan menyajikan beberapa pola soal operasi hitung adonan bilangan lingkaran sebagai berikut :

1. -10 + 63 : (-7)
    = -10 + (-9)
    = -19

2. 3 x -6 + 8
    = -18 + 8
    = -10

3. Berapa hasil penghitungan dari -20 + 15 -(-6) ?
   -20 + 15 -(-6)
   = -20 + 15 + 6
   = -20 + 21
   = 1

4. 30 - 54 : 2
   = 30 - 27
   = 3

5. 11 x (-3) + (-12)
   = -33 + (-12)
   = -45

6. 25 x (512 : 16)
   = 25 x 32
   = 800

7. 24 +(-2) x 30 
   = 24 +(-60)
   = -36

8. 729 : 9 + 400
   = 81 +400
   = 481
Baca juga : 1 Hektar Berapa Meter Persegi? Berikut Penjelasan Selengkapnya
9. 1.250 - 216 x (-4)
  = 1.250 - (-864)
  = 1.250 + 864
  = 2.114

10. 2 x 800 + 750 - (512 : (-8))
  = 1.600 + 750 - (-64)
  = 1.600 + 750 + 64
  = 2.350 + 64
  = 2.414

Contoh soal operasi hitung adonan bilangan lingkaran lainnya yaitu sebagai berikut :
1. Kota Meksiko mempunyai suhu udara 7° C. Jika di Amerika suhu udaranya 12° C lebih rendah dibandingkan kota Meksiko. Maka berapa suhu udara di kota Amerika ?

Pembahasan:
Suhu Meksiko = 7° C
Suhu Amerika = -12° C dari kota Meksiko
Suhu Amerika = 7 - 12 = -4° C
Kaprikornus suhu di kota Amerika ialah -4° C.

2. Di sebuah kota suhu disiang hari mencapai 35° C. Ketika dimalam hari suhu udaranya berkembang menjadi 25° C. Maka perbedaan antara suhu udara disiang hari dengan malam hari dikota tersebut ialah...

Pembahasan:
Kita tinggal kurangkan antara bilangan yang besar dengan yang kecil
Perbedaan suhunya = 35 - 25 = 10° C

Inilah beberapa pola soal operasi hitung adonan bilangan lingkaran yang sanggup aku bagikan. Saya juga sertakan penjelasannya dimasing masing soal. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment