Tidak semua wilayah di Indonesia mempunyai alam yang sama walaupun mempunyai iklim yang sama. Misalnya terdapat dibeberapa wilayah yang berupa hamparan es, padang rumput, padang pasir dan sebagainya. Nah kali ini saya akan menjelaskan secara rinci mengenai keadaan iklim Indonesia beserta unsur iklim dan ciri ciri iklimnya. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.
Keadaan Iklim Indonesia Beserta Unsur dan Ciri Cirinya
Indonesia mempunyai keadaan alam yang sanggup di bagi menjadi dua jenis yaitu keadaan tumbuhan fauna dan keadaan fisik wilayahnya. Untuk keadaan fisik daerahnya terdiri dari kondisi geografis (bentuk permukaan bumi) dan keadaan iklimnya. Sedangkan untuk keadaan tumbuhan faunanya berkaitan dengan keberagaman makhluk hidupnya. Semua hal ini berafiliasi dengan keadaan iklim Indonesia. Iklim yakni kondisi rata rata dari cuaca di setiap wilayah dengan jangka waktu yang lama. Cuaca yakni kondisi tekanan udara, sinar matahari, suhu udara, angin, dan curah hujan pada waktu serta tempat tertentu. Menurut letak astronomisnya, Indonesia mempunyai iklim tropis. Ciri iklim tropis tersebut yakni mempunyai suhu udara tinggi disepanjang tahunnya yaitu sekitar 27° C atau rata rata kurang dari 18° C.
Baca juga : Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga
Keadaan iklim Indonesia ini tidak mempunyai perbedaan suhu yang terlalu signifikan antara trend kemarau dengan trend hujan. Daerah tropis ini juga mempunyai ciri yaitu mempunyai waktu siang dan malam yang sama sekitar 12 jam siang dan 12 jam malam. Indonesia mempunyai tiga jenis iklim yaitu iklim panas, iklim maritim dan iklim musim. Berikut klarifikasi masing masing iklimnya :
- Iklim Panas yaitu jenis iklim yang terjadi lantaran Indonesia termasuk kawasan tropis. Pada iklim ini, suhu udaranya tinggi sehingga menjadikan penguapannya tinggi dan mempunyai potensi untuk hujan.
- Iklim Musim yaitu jenis iklim yang dipengaruhi oleh perubahan angin trend pada periode waktu tertentu. Untuk setiap periode perubahannya membutuhkan waktu enam bulan.
- Iklim Laut yaitu jenis iklim yang terjadi lantaran Indonesia mempunyai maritim luas sehingga menjadikan penguapan dan hujan.
Keadaan iklim Indonesia diatas akan mempunyai dampak pada tingginya curah hujan di negara ini. Untuk curah hujan yang terdapat di Indonesia berbeda beda disetiap wilayahnya, namum pada umumnya mempunyai curah hujan sekitar 2.500 mm/tahun. Meskipun angka curah hujan disetiap wilayah Indonesia bervariasi tetapi termasuk kedalam curah hujan yang besar. Keadaan curah hujan yang besar tersebut dipengaruhi oleh sinar matahari yang cukup. Dengan begitu sanggup dimanfaatkan dalam acara pertanian.
Keadaan iklim Indonesia juga berkaitan dengan terjadinya angin muson. Angin muson yakni jenis angin yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara di benua dan tekanan udara di samudera. Untuk samudera membutuhkan waku yang usang untuk penyinaran mataharinya. Sedangkan di benua lebih cepat untuk mendapatkan panas matahari. Dengan begitu samudera mempunyai tekanan yang lebih tinggi daripada benua dan udara akan bergerak dari arah samudera ke arah benua.
Baca juga : Peran Indonesia Dalam Gerakan Non Blok Beserta Perwujudannya
Keadaan iklim Indonesia juga menjadikan Indonesia mempunyai trend hujan. Angin muson akan bergerak dari arah Samudera Pasifik ke Indonesia kemudian akan berbelok lantaran gaya corioli dan merubah arah menjadi angin muson barat. Maka dari itu trend hujan di Indonesia terjadi pada bulan Oktober-April. Gaya corioli yakni gaya semu yang disebabkan oleh rotasi bumi sehingga membuat angin seakan akan dibelokkan ke arah kanan Belahan Bumi Utara atau BBU serta berbelok ke arah kiri Belahan Bumi Selatan. Angin muson yang berasal dari Samudera Pasifik membawa uap air yang banyak kemudian diturunkan menjadi hujan disekitar wilayah Indonesia.
Untuk trend kemarau di Indonesia terjadi pada bula Mei-September. Pada trend tersebut angin muson yang berasal dari Benua Australia/angin timur dengan tekanan maksimum menuju Benua Asia yang mempunyai tekanan minimum dan melalui wilayah Indonesia. Untuk angin dari Benua Australia mempunyai jumlah uap air yang sedikit lantaran 2/3 dari daerahnya berupa gurun. Kemudian udara tersebut juga hanya melewati cuilan lautan sempit Australia dan Indonesia. Semua hal itu dipengaruhi oleh keadaan iklim Indonesia.
Unsur Unsur Iklim
Keadaan iklim Indonesia juga dipengaruhi oleh unsur unsur iklimnya. Meskipun iklim dan cuaca berbeda namun unsur pembentuknya sama. Berikut beberapa unsur iklim dan cuaca :
Penyinaran Matahari
Unsur iklim/cuaca yang pertama yakni penyinaran matahari. Matahari sanggup dikategoikan sebagai pengatur iklim bumi dan sumber energi yang paling utama di bumi. Matahari memancarkan energinya dalam bentuk gelombang elektromagnetik ke segala arah di bumi. Penyinaran matahari tersebut disebabkan oleh perbedaan sudut dari datangnya sinar matahari dan keadaan awannya.
Suhu Udara
Unsur iklim/cuaca selanjutnya yakni suhu udara. Suhu udara yakni kondisi dimana udara menjadi panas atau hambar pada kawasan tertentu dan bersifat menyebar. Untuk persebaran horizontal di kawasan tropis pada garis ekuator akan membuktikan suhu udara yang tinggi dan suhu udara akan semakin hambar bila arahnya semakin menuju kutub. Sedangkan untuk persebaran vertikalnya memperlihatkan suhu udara yang semakin hambar bila tempatnya semakin tinggi. Alat yang dipakai untuk mengukur suhu dinamakan Termometer.
Kelembapan Udara atau Humidity
Unsur iklim/cuaca selanjutnya yakni kelembapan udara atau humidity. Udara terbentuk dari air yang menguap. Semakin tinggi suhu udaranya maka semakin banyak pula kandungan uap airnya. Hal tersebut akan membuat udara menjadi lembab. Humidity yakni jumlah kandungan uap air yang terdapat di udara. Alat yang dipakai untuk mengukur kelembapan udara disebut Higrometer.
Awan
Unsur iklim/cuaca selanjutnya yakni awan. Awan yakni massa yang terdapat dalam butiran kecil air yang telah larut dalam lapisan bawah atmosfer. Awan tersebut juga sanggup membuktikan keadaan cuaca.
Baca juga : Daftar Nama Jembatan di Indonesia Lengkap
Curah Hujan
Unsur iklim/cuaca selanjutnya yakni curah hujan. Curah hujan yakni banyaknya jumlah hujan yang jatuh pada kawasan tertentu dalam kurun waktu yang tertentu pula. Alat yang dipakai untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain Gauge atau Penakar Hujan.
Angin
Unsur iklim/cuaca yang terakhir yakni angin. Angin yakni udara yang bergerak dari kawasan tekanan tinggi atau maksimum menuju dareah tekanan rendah atau minimum. Tekanan udara yang berbeda tersebut disebabkan oleh perbedaan suhu udara. Jika suhu udaranya tinggi maka tekanan udaranya rendah begitu pula sebaliknya. Alat yang dipakai untuk mengukur kecepatan dan arah angin dinamakan Anemometer.
Ciri Ciri Iklim Tropis(Panas)
Selanjutnya terdapat ciri ciri iklim topis atau iklim panas. Indonesia mempunyai letak astronomis 6° LU-11° LS dan 95° BT-141° BT. Letak tersebut menjadikan Indonesia mempunyai iklim tropis. Di bawah ini terdapat ciri ciri iklim tropis yang mencakup :
- Rata rata suhu udaranya tinggi lantaran gerakan matahari vertikal. Suhu udara pada umunya sekitar 20 hingga 30° C. Bahkan adapula tempat yang mempunyai suhu udara rata rata 30° C setiap tahunnya.
- Rata rata suhu amplitudo kecil setiap tahunnya. Untuk amplitudo di khatulistiwa sekitar 1°C hingga 5°C. Sedangkan untuk amplitudo hariannya mempunyai jumlah besar.
- Memiliki tekanan udara rendah dan berubah secara beraturan dan perlahan.
- Memiliki jumlah hujan yang banyak dibandingkan kawasan lain di dunia.
- Disebabkan oleh pergerakan dari peredaran matahari yang menjadikan peredaran referensi angin. Maka dari itu Indonesia mempunyai dua trend yakni trend kemarau dan trend hujan.
- Memiliki gunung gunung tinggi di sekitar pulau Jawa, Kalimantan, Papua, Sumatera dan Sulawesi sehingga membuat iklim disetiap daerahnya berbeda beda.
Demikianlah klarifikasi mengenai keadaan iklim Indonesia beserta unsur iklim dan ciri ciri iklimnya. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan anda. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment