Majas dalam puisi mempunyai manfaat yang cukup besar alasannya yaitu membuat kata kata tertentu yang indah sehingga membuat pembaca seakan akan mengalami kejadiannya eksklusif atau berimajinasi. Dalam sebuah karya tulis ini banyak kita temukan jenis jenis majas dalam puisi. Majas ini memang mempunyai bermacam-macam jenis, maka dari itu pola majas dalam puisi juga banyak. Membuat sebuah puisi tidak sesulit yang dibayangkan, alasannya yaitu terdapat banyak gaya bahasa yang menarik dan indah. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian majas dalam puisi, jenis jenis majas dalam puisi, dan pola majas dalam puisi. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak dibawah ini.
Pengertian, Jenis Jenis dan Contoh Majas Dalam Puisi
Syarat utama untuk membuat goresan pena menjadi menarik ataupun tidak ialah penggunaan majas yang baik dalam puisi. Maka dari itu seorang pengarang maupun penulis dituntut untuk mempunyai kemampuan bahasa yang baik. Seorang penulis dibutuhkan mengetahui pengertian majas dalam puisi, jenis jenis majas dalam puisi, dan pola majas dalam puisi. Kaprikornus anda harus banyak berlatih untuk menyusun bahasa yang baik sehingga nantinya sanggup terlatih dalam membuat majas yang menarik. Dibawah ini terdapat klarifikasi lengkap mengenai majas dalam puisi.
Baca juga : Pengertian dan Jenis Jenis Kalimat Tanya Beserta Contoh
Pengertian Majas
Sebelum membuat puisi, sebelumnya anda harus mengetahui perihal pengertian majas. Pengertian majas sanggup dijelaskan melalui beberapa pendapat. Berikut pengertian majas dalam puisi berdasarkan beberapa sumber :
1. Pengertian majas berdasarkan KBBI yaitu penggunaan bahasa yang kaya, penggunaan jenis kata tertentu semoga mendapat imbas tertentu dalam sebuah karya sastra sehingga memperlihatkan imbas lebih hidup, keragaman ciri bahasa yang berkelompok dan cara khusus dalam memberikan perasaan dan pikiran dalam bentuk verbal ataupun tulisan.
2. Pengertian majas berdasarkan Gorys Keraf yaitu cara mengekspresikan pikiran melalui bahasa khas yang sanggup menggambarkan kepribadian dan jiwa penulis.
3. Pengertian majas berdasarkan Henry Guntur Tarigan yaitu penggunaan bahasa imajinatif dengan kata kata yang mempunyai pengertian bukan sebenarnya. Majas tersebut termasuk bahasa yang indah, bahasa khas yang berkhasiat dalam meningkatkan dan meninggikan benda benda tertentu dalam sebuah puisi. Dengan kata lain, kata kata tersebut mempunyai konotasi dan nilai yang menarik.
4. Pengertian majas berdasarkan Arrazi Ibrahim yaitu teknik dalam berbahasa sehingga membuat imbas yang imajinatif, ekspresif dan indah.
Jenis Jenis dan Contoh Majas Dalam Puisi
Jenis jenis majas dalam puisi sanggup dibedakan menjadi empat kategori secara garis besar. Kategori majas tersebut mencakup majas sindiran, majas perbandingan, majas penegasan dan majas pertentangan. Setiap kategori tersebut mempunyai pola majas dalam puisi yang berbeda. Berikut klarifikasi mengenai jenis jenis majas beserta pola majasnya :
Majas Perbandingan
Jenis majas dalam puisi yang pertama ialah majas perbandingan. Majas perbandingan yaitu kategori majas yang mempunyai kata kata kiasan untuk menyatakan perbandingan sehingga sanggup membuat kesan pendengar maupun pembaca lebih tinggi. Jenis majas ini sanggup dibagi lagi berdasarkan cara pengambilannya yaitu :
Majas asosiasi tergolong dalam jenis jenis majas dalam puisi. Majas ini merupakan jenis majas yang membandingkan dua hal yang berbeda namun sengaja untuk disamakan. Majas perumpamaan sanggup ditandai dengan kata bagaikan, seperti, bagai, laksana dan seumpama. Berikut pola majas dalam puisi berupa perumpamaan :
- Pendiriannya teguh bagaikan gunung.
- Mukanya merah bagai tomat.
- Wajahnya putih higienis bagaikan air susu.
Metafora
Majas metafora tergolong dalam jenis jenis majas dalam puisi. Majas ini merupakan jenis majas yang mengungkapkan perbandingan analogis secara langsung. Penggunaan kata maupun kalimatnya tidak mempunyai arti yang sebenarnya, tetapi mengungkapkan sebuah perbandingan ataupun persamaannya. Berikut pola majas dalam puisi berupa metafora :
- Engkau belahan jiwaku sayang. (sangat penting)
- Raja malam tiba dari ufuk barat.
- Karina ialah bintang luar negeri.
- Buah hatiku.
- Ia dianggap bidadari nirwana oleh para lelaki.
Baca juga : Penggunaan EYD Yang Baik dan Benar
Personifikasi
Majas personifikasi tergolong dalam jenis jenis majas dalam puisi. Majas personifikasi ialah jenis majas yang berisi perbandingan benda benda yang tidak mempunyai nyawa seakan akan mempunyai sifat mirip manusia. Berikut pola majas dalam puisi berupa personifikasi :
- Ombak mencabik cabik semua kerangka perahu.
- Suaranya nyaring sekali hingga merobek telingaku.
- Rumput itu bergoyang dalam hembusan angin yang sepoi sepoi.
Alegori
Majas alegori tergolong dalam jenis jenis majas dalam puisi. Majas alegori merupakan jenis majas perbandingan yang berisi perihal satu tautan dengan tautan lain secara utuh. Majas ini dinyatakan dalam bentuk kiasan maupun penggambaran. Berikut pola majas dalam puisi berupa alegori :
- Anak bagaikan penerus, Orang renta bagaikan pendukung.
- Guru bagaikan pendekar tanpa tanda jasa, Murid bagaikan penerus bangsa.
Simbolik
Majas simbolik tergolong dalam jenis jenis majas dalam puisi. Majas simbolik merupakan jenis majas yang menggambarkan sesuatu hal melalui sebuah binatang, tumbuhan, benda maupun dalam bentuk simbol lainnya. Berikut pola majas dalam puisi berupa simbolik :
- Ia populer sebagai ular berbisa.
- Rumah itu glamor kolam istana kerajaan.
- Ia yaitu janda kembang didesa ini.
- Riko mempunyai sifat mirip bunglon.
- Teratai melambangkan sebuah pengabdian.
Metonimia
Majas metonimia tergolong dalam jenis jenis majas dalam puisi. Majas metonimia ialah jenis majas yang memanfaatkan lebel maupun ciri dari suatu benda untuk menukar dengan benda lain. Majas ini biasanya memakai nama merek, atribut maupun ciri khas benda tersebut. Berikut pola majas dalam puisi berupa metonimia :
- Disakunya selalu ada tujuh enam. (artinya terdapat rokok 76)
- Ayah selalu minum kapal api. (artinya minum kopi kapal api)
- Ibu pergi keluar negeri naik Citilink. (artinya naik pesawat Citilink)
Sinekdok
Majas sinekdok tergolong dalam jenis jenis majas dalam puisi. Majas sinekdok merupakan jenis majas perbandingan yang mengungkapkan belahan tertentu untuk menggantikan benda lain secara terbalik maupun keseluruhan. Majas ini sanggup dibagi menjadi dua yaitu majas pars pro toto (mengungkapkan sebagian bagi keseluruhan) dan majas totem pro parte (mengungkapkan keseluruhan bagi sebagian). Berikut pola majas dalam puisi berupa sinekdok :
- Sampai detik ini Ina belum terlihat batang hidungnya. (Pars pro toto)
- Per kepala harus membayar uang kos Rp. 150.000. (Pars po toto)
- Pertandingan sepak bola mengalami babak final antara Rt. 05 melawan Rt. 06. (Totem pro parte)
- Indonesia akan mendapat juaranya malam nanti. (Totem pro parte)
Simile
Majas simile tergolong dalam jenis jenis majas dalam puisi. Majas simile ialah jenis majas yang membandingkan kata eksplisit dengan menyatakan penghubung ataupun kata depan. Majas ini ditandai dengan kata umpama, layaknya, bagai, bagaikan, kolam dan ibarat. Berikut pola majas dalam puisi berupa simile :
- Kau bagaikan api dan saya bagaikan airnya.
- Dina dan Dino layaknya dimabuk asmara.
Baca juga : 20 Contoh Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif Beserta Pengertiannya
Majas Pertentangan
Jenis majas dalam puisi selanjutnya ialah majas pertentangan. Majas kontradiksi ialah jenis majas yang berisi kata kata kiasan dengan maksud menentang sesuatu hal serta memperlihatkan dampak dan kesan kepada pembaca atau pendengar lebih kuat. Majas kontradiksi sanggup dibagi menjadi beberapa jenis dengan pola yang berbeda. Berikut klarifikasi mengenai jenis jenis majas kontradiksi beserta pola majas dalam puisi :
Antitesis
Majas antitesis tergolong jenis majas dalam puisi kategori pertentangan. Majas antitesis ialah jenis majas yang dipakai oleh sepasang kata kata dengan arti yang berlawanan. Berikut pola majas dalam puisi berupa antitesis :
- Besar kecil, renta muda, ikut berperan serta dalam perlombaan itu.
- Cantik buruk, kaya miskin mempunyai persamaan yaitu ciptaan Tuhan.
Paradoks
Majas paradoks tergolong jenis majas dalam puisi kategori pertentangan. Majas paradoks ialah jenis majas yang berisi kontradiksi mengenai fakta dengan pernyataan yang ada. Berikut pola majas dalam puisi berupa paradoks :
- Aku kesepian ditengah tengah keramaiaan ini.
- Ia menderita diatas kebahagiaan yang ada.
Hiperbola
Majas hiperbola tergolong jenis majas dalam puisi kategori pertentangan. Majas hiperbola ialah jenis majas yang dinyatakan secara berlebihan dibandingkan kenyataan sebenarnya. Majas ini berkhasiat untuk membuat kesan yang mendalam serta meminta suatu perhatian. Berikut pola majas dalam puisi berupa hiperbola :
- Kulitnya putih seputih susu.
- Wajahnya bersinar menyilaukan mata.
Litotes
Majas litotes tergolong jenis majas dalam puisi kategori pertentangan. Majas litotes ialah jenis majas yang menjelaskan suatu hal yang berlawanan dari kenyataan sebetulnya yaitu dengan mengurangi maupun mengecilkannya. Berikut pola majas dalam puisi berupa litotes :
- Kenapa kau baik dengan orang jahat sepertiku?
- Makanlah dengan nasi dan air putih seadanya itu.
Majas Penegasan
Jenis majas dalam puisi selanjutnya ialah majas penegasan. Majas penegasan merupakan jenis majas yang berisi kata kata kiasan untuk memperlihatkan penegasan kepada pembaca maupun pendengar sehingga sanggup membuat kesan dan pengaruh. Majas ini sanggup dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis mempunyai pola majas dalam puisi yang berbeda. Berikut klarifikasi jenis jenis majas penegasan beserta misalnya :
Pleonasme
Majas pleonasme tergolong jenis majas dalam puisi kategori penegasan. Majas pleonasme ialah jenis majas yang berisi penegasan sesuatu hal memakai kata kata berlebihan. Berikut pola majas dalam puisi berupa pleonasme :
- Semua pekerja diatas hiharapkan untuk segera turun kebawah.
- Semuanya mendongak ke atas untuk melihat pertunjukan dari pesawat tempur.
Repetisi
Majas repetisi tergolong jenis majas dalam puisi kategori penegasan. Majas repetisi ialah jenis majas yang berisi perihal pengulangan kata. Berikut pola majas dalam puisi berupa repetisi :
- Dialah cintaku, dialah belahan jiwaku dan dialah masa depanku.
- Kau bagaikan sayapku, kau bagaikan rumahku dan kau bagaikan semangat hidupku.
Baca juga : 18 Contoh Kata Serapan dan Penggunaan Dalam Kalimat
Paralelisme
Majas paralelisme tergolong jenis majas dalam puisi kategori penegasan. Majas paralelisme ialah majas penegasan yang berupa perulangan dalam sebuah puisi. Berikut pola majas dalam puisi berupa paralelisme :
- Cinta yaitu anugerah.
- Cinta yaitu kebahagiaan.
- Cinta yaitu misteri.
Tautologi
Majas tautologi tergolong jenis majas dalam puisi kategori penegasan. Majas tautologi ialah jenis majas penegasan yang berisi pengulangan kata sebanyak beberapa kali dalam sebuah kalimat puisi. Pengulangan kata tersebut biasanya memakai persamaan kata atau sinonim. Berikut pola majas dalam puisi berupa tautologi :
- Benar, benar, benar itu perasaanku. Aku hanya ingin mengungkapkan perasaanku saja.
- Kita dilarang berperilaku jahat, kejam, dan keji.
Klimaks
Majas titik puncak tergolong jenis majas dalam puisi kategori penegasan. Majas titik puncak ialah jenis majas yang menjelaskan sesuatu hal secara urut dengan cara meningkat. Berikut pola majas dalam puisi berupa titik puncak :
- Semua belahan dari cleaning servis, karyawan dan manajer perusahaan ikut berperan aktif dalam memajukan perusahaan.
- Setiap orang dari anak anak, remaja, hingga orang remaja mempunyai hak pribadi.
Antiklimaks
Majas antiklimaks tergolong jenis majas dalam puisi kategori penegasan. Majas antiklimaks merupakan jenis majas yang menjelaskan sesuatu hal secara urut dengan cara menurun. Berikut pola majas dalam puisi berupa antiklimaks :
- Dikota, desa, hingga kampung pelosok mempunyai akhlak istiadatnya masing masing.
- Dari presiden, gubernur, camat, ketua RT merayakan HUT RI ke 60.
Retorik
Majas retorik tergolong jenis majas dalam puisi kategori penegasan. Majas retorik ialah jenis majas yang berupa pertanyaan tetapi tidak membutuhkan jawaban. Majas ini mempunyai tujuan untuk menggugah, menyindir dan menegaskan. Berikut pola majas dalam puisi berupa retorik :
- Kata siapa kaya bisa tiba pada orang yang malas malasan?
- Apakah ia yang selama ini kau puji puji?
Majas Sindiran
Jenis majas dalam puisi yang terakhir ialah majas sindiran. Majas sindiran ialah majas yang berisi kata kata kiasan dengan maksud menyindir sehingga pembaca maupun pendengar sanggup terpengaruh dan terkesan. Majas sindiran sanggup dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenisnya mempunyai pola majas dalam puisi yang berbeda. Berikut jenis jenis majas sindiran beserta misalnya :
Ironi
Majas ironi tergolong jenis majas dalam puisi kategori sindiran. Majas ironi ialah jenis majas yang berisi perihal hal hal yang bertentangan dengan tujuan untuk menyindir. Berikut pola majas dalam puisi berupa ironi :
- Ini yang namanya siswa rajin, setiap hari selalu pulang duluan.
- Indah sekali suaramu, saking indahnya hingga lebih baik kau diam.
Sinisme
Majas sinisme tergolong jenis majas dalam puisi kategori sindiran. Majas sinisme ialah jenis majas yang menyindir seseorang secara langsung. Berikut pola majas dalam puisi berupa sinisme :
- Cara bicaramu itu sangat kasar, tidak sepadan dengan pendidikanmu.
- Lama usang saya bisa kesal melihatmu berperilaku kolot mirip itu.
Sarkasme
Majas sarkasme tergolong jenis majas dalam puisi kategori sindiran. Majas sarkasme ialah jenis majas yang berisi sindiran kasar. Majas tersebut diucapkan oleh seseorang yang sedang marah. Berikut pola majas dalam puisi berupa sarkasme :
- Mau meledak saya mendengar kata katamu, membisu kamu!
- Dasar lemah, begini saja tidak kuat!
Inilah klarifikasi mengenai pengertian majas dalam puisi, jenis jenis majas dalam puisi dan pola majas dalam puisi. Semoga artikel ini sanggup menambah ilmu anda. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment