Pengertian Beda Potensial, Hambatan Listrik dan Kuat Arus Listrik Beserta Rumus
Elektronika merupakan pembelajaran yang membahas mengenai kelistrikan. Dalam materi ini terdapat istilah istilah mirip besar lengan berkuasa arus listrik, beda potensial dan kendala listrik. Dibawah ini akan saya jelaskan mengenai pengertian besar lengan berkuasa arus listrik, rumus besar lengan berkuasa arus listrik, pengertian beda potensial, rumus beda potensial, pengertian kendala listrik dan rumus kendala listrik. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak dibawah ini.
Pengertian Kuat Arus Listrik Beserta Rumus
Pengertian besar lengan berkuasa arus listrik adalah sebuah besaran listrik yang dilambangkan dengan abjad I. Cara mengukur besar lengan berkuasa arus istrik tersebut sanggup dilakukan memakai rangkaian seri maupun rangkaian pararel. Dalam sebuah listrik apabila terdapat satu coulomb elektron melewatinya dalam kurun waktu satu detik maka mempunyai besar arus satu ampere. Namun apabila setiap detiknya terdapat dua coulomb yang lewat maka arusnya juga mempunyai besar dua ampere.
Dapat disimpulkan bahwa besar 1 ampere = 1 coulomb setiap satu detik. Apabila digabungkan dengan muatan listrik, waktu dan besar lengan berkuasa arus listrik maka muatan tersebut akan berpindah setiap detiknya. Sehingga diperoleh rumus besar lengan berkuasa arus listrik:
Kuat arus listrik mempunyai satuan yaitu Ampere (A) atau Coulomb/sekon (C/s). Kuat arus listrik ini mempunyai satuan terkecil sebesar miliampere (mA) maupun mikroampere. Maka besar 1 mA = 0,000001 A dan 1 mikroA = 0.001 A. Alat yang dipakai untuk mengukut besar lengan berkuasa arus listrik yang mengalir dalam sebuah rangkaian berjulukan Ampermeter. Ampermeter tersebut digabung dengan kendala maupun lampu lalu dipasang secara seri supaya arus tersebut mengalir kedalam ampermeter.
Baca juga : Pengertian, Klasifikasi, Struktur dan Sifat Polimer
Kuat arus listrik tersebut sanggup mengalir kalau rangkaiannya dibentuk secara tertutup. Rangkaian tertutup merupakan sebuah rangkaian arus listrik yang tidak mempunyai ujung pangkal. Arus listrik tersebut akan mengalir dari kutub konkret menuju kutub negatif dari luar tegangan listrik. Namun apabila arus mengalir didalam tegangan maka arus akan mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Dibawah ini terdapat pola rangkaian besar lengan berkuasa arus listrk secara seri dengan ampermeter.
Rangkaian Kuat Arus Listrik |
Pengertian Beda Potensial Beserta Rumus
Selanjutnya terdapat pengertian beda potensial beserta rumus beda potensial. Dalam sebuah rangkaian listrik akan terjadi aliran kalau elektron mengalami perpindahan dari kawasan potensial rendah menuju kawasan potensial tinggi. Arus listrik tersebut terjadi akhir perpindahan elektron namun arah gerak elektron berkebalikan dengan arah arus listrik. Maka dari itu diperoleh arah arus listrik yaitu dari kawasan yang mempunyai potensial tinggi menuju kawasan yang mempunyai potensial rendah. Beda potensial atau voltase atau tegangan listrik mempunyai lambang abjad V. Beda potensial merupakan selisih dua titik antar potensial dalam sebuah penghantar. Jika salah salah satu titik dinamakan titik A maka mempunyai besar potensial VA dan titik lain berjulukan titik B maka besar potensialnya dilambangkan VB. Maka diperoleh rumus beda potensial dari titik A dan B yaitu
Beda potensial sanggup timbul apabila kedua titik dalam penghantar dihubungkan dengan sumber tegangan. Sumber tegangan ini sanggup mengalirkan elektron dengan besar yang berbeda beda tergantung kemampuannya. Tegangan tersebut sanggup diukur memakai alat khusus. Alat yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik atau beda potensial bernama Voltmeter. Berikut pola rangkaian beda potensial memakai voltmeter:
Rangkaian Beda Potensial |
Perbedaan besar aliran listrik tergantung jumlah potensialnya contohnya aliran listrik diibaratkan sebagai air maka semakin tinggi asal air tersebut maka semakin deras pula air yang jatuh. Beda potensial mempunyai satuan SI yaitu Volt. Tegangan listrik sanggup diukur memakai Voltmeter kalau dihubungkan secara seri atau pararel dengan lampu.
Baca juga : Pengertian Sistem Koloid, Sifat dan Jenis Jenis Sistem Koloid
Pengertian Hambatan Listrik Beserta Rumus
Pembahasan yang terakhir adalah mengenai pengertian kendala listrik dan rumus kendala listrik. Jaman dahulu terdapat seorang penemu berjulukan George Simon. Beliau menemukan kekerabatan antara beda potensial dengan besar lengan berkuasa arus listrik yang diberi nama aturan Ohm. Berdasarkan aturan Ohm ini menjelaskan kekerabatan beda potensial dengan besar lengan berkuasa arus listrik yang mempunyai nilai tetap yang disebut kendala listrik. Hambatan listrik mempunyai lambang abjad R. Hambatan tersebut memilki satuan SI yaitu Ohm (W) atau volt per ampere. Dengan begitu diperoleh rumus kendala listrik: Keterangan :
R = Hambatan Listrik (Ohm/W)
V = Beda Potensial/Tengangan Listrik (Volt/V)
I = Kuat Arus Listrik (Ampere/A)
Hambatan listrik sanggup disusun menjadi sebuah rangkaian seri ataupun rangkaian pararel. Hambatan seri merupakan campuran beberapa kendala listrik yang disusun secara berurutan. Dibawah ini terdapat pola rangkaian seri:
Berdasarkan rangkaian seri diatas sanggup dilihat terdapat R1, R2, R3, ... sanggup dihitung jumlah hambatannya dengan lambang Rtotal. Dengan begitu terdapat rumus kendala listrik seri yaitu
Sedangkan untuk kendala listrik yang disusun secara pararel sanggup anda simak rangkaiannya dibawah ini.
Berdasarkan rangkaian pararel diatas sanggup dilihat terdapat R1, R2, R3, ... sanggup dihitung jumlah hambatannya dengan lambang Rtotal. Dengan begitu terdapat rumus kendala listrik pararel yaitu
Hambatan listrik dalam suatu penghantar mempunyai besar yang berbeda tergantung jenis kawat, luas kawat dan panjang kawatnya. Dengan begitu diperoleh kekerabatan antara panjang kawat, hambat kawat serta luas kawat. Ketiga kekerabatan tersebut menjadikan rumus kendala yaitu
Nilai kendala listrik akan membesar kalau kawat penghantar mempunyai ukuran yang cukup panjang, namun kalau nilai hambatannya mengecil maka luas penampangnya besar sehingga diperoleh diameter kawat yang cukup besar pula. Hambat jenis merupakan materi penghantar yang mempunyai sifat yang berbeda beda. Hal ini menimbulkan pengikat elektron tidak cukup besar lengan berkuasa sehingga elektron tidak sanggup mengalir dari atom satu ke atom lain secara teratur. Bahan yang tidak gampang mengalirkan elektron disebut isolator, contohnya kaca, pakaian, udara kering dan plastik. Sedangkan materi yang gampang menghantarkan elektron disebut konduktor, contohnya logam dan besi.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian besar lengan berkuasa arus listrik, rumus besar lengan berkuasa arus listrik, pengertian beda potensial, rumus beda potensial, pengertian kendala listrik dan rumus kendala listrik. Semoga artikel ini sanggup menambah ilmu anda. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment