Wednesday, November 6, 2019

Struktur Dan Fungsi Batang Dikotil

Struktur dan Fungsi Batang Dikotil - Tumbuhan berbiji sanggup  dibagi menjadi dua yaitu flora monokotil dan flora dikotil. Tumbuhan monokotil ialah jenis flora yang mempunyai biji berkeping satu atau tunggal. Sedangkan dikotil ialah jenis flora yang berkeping dua. Setiap flora tersebut  memiliki bab kepingan yang sama ibarat akar, batang, daun, dan bunga. Bagian flora monokotil dengan flora dikotil mempunyai struktur yang berbeda beda. Salah satunya ialah struktur dan fungsi batang dikotil. Struktur batang dikotil tersusun oleh beberapa jaringan. Jaringan penyusunan batang dikotil tersebut berbeda dengan jaringan penyusun batang monokotil.
dibagi menjadi dua yaitu flora monokotil dan flora dikotil Struktur dan Fungsi Batang Dikotil
Struktur dan Fungsi Batang Dikotil
Perbedaan antara batang dikotil dengan batang monokotil juga terdapat pada fungsi batangnya. Apakah anda mengetahui struktur batang dikotil dan fungsi batang dikotil? Di pelajaran IPA niscaya sudah dipelajari bukan? Kali ini materi berguru akan membahas mengenai struktur dan fungsi batang dikotil. Struktur batang dikotil dan fungsi batang dikotil akan saya jelaskan secara lengkap.

Struktur dan Fungsi Batang Dikotil

Pada flora berkeping dua terdapat struktur batang dikotil yang hampir sama dengan struktur akarnya. Pada bab kepingan tersebut juga terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut sanggup dilhat dari bentuk morfologi yang terdapat dibagian batang ataupun akar. Batang dikotil mempunyai bab ruas maupun bab daun, namun pada akar dikotil tidak mempunyai bab ruas maupun bab daun. Pada akar dikotil mempunyai bulu serta tudung akar, namun pada batang dikotil tidak mempunyai bulu serta tudung akar. Berdasarkan struktur tersebut sanggup disimpulkan bahwa batang dan akar dikotil sama sama mempunyai cabang. Struktur batang dikotil sanggup disebut morfologi batang dikotil.

Bentuk Morfologi Batang Dikotil

Untuk flora berkeping dua mempunyai kuncup kuncup pada batang dikotil yang terdapat dibagian samping. Kuncup kuncup tersebut ialah struktur batang dikotil yang membentuk batang. Pada flora Agiospermae sanggup dibagi menjadi tiga jenis batang yaitu jenis batang untuk flora rumput atau Kalmus, jenis batang untuk flora air atau Herbaseus, dan jenis batang untuk flora kayu. Dalam fungsi batang dikotil tersebut juga berbeda beda. Pada flora Herbaseus mempunyai struktur yang berbeda dengan flora kayu yang berkaitan dengan gelang gelang xylem pada batang.
Pada flora Herbaseus mempunyai struktur batang dikotil yang lebih ditekankan pada sel slerenkim yang terdapat diantara bab floem dan xylem. Namun untuk tumbuhan kayu mempunyai sifat kokoh dan berpengaruh alasannya ialah mempunyai gelang gelang xylem. Pada flora kalmus mempunyai batang dikotil yang berongga sehingga membuat jenis flora ini bersifat lebih lemah daripada flora herbaseus. Batang ialah bab pada flora yang sanggup tumbuh memanjang. Pertumbuhan batang tersebut diakibatkan alasannya ialah adanya jaringan meristem atau titik tumbuh batang yang terdapat dibagian ujungnya. Proses pertumbuhan batang dikotil sanggup dijelaskan berdasarkan dua teori yang mencakup teori Tunika Korpus berasal dari Schmidt serta teori Histogen berasal dari Hanstein. Adapun penjelasannya sanggup anda simak dibawah ini :
  • Teori Histogen
dibagi menjadi dua yaitu flora monokotil dan flora dikotil Struktur dan Fungsi Batang Dikotil
Teori histogen dikemukakan oleh Hanstein. Teori ini mempunyai struktur batang dikotil yang mempunyai titik tumbuh dengan tiga lapisan yang mencakup periblem, dermatogen dan plerom. Dermatogen adalah titik tumbuh lapisan terluar pada batang dikotil yang berbentuk epidermis. Periblem adalah titik tumbuh lapisan tengah pada batang dikotil yang berbentuk korteks. Sedangkan Plerom adalah titik tumbuh lapisan dalam pada batang dikotil yang berbentuk stele.

  • Teori Tunika Korpus
dibagi menjadi dua yaitu flora monokotil dan flora dikotil Struktur dan Fungsi Batang Dikotil
Teori tunika korpus mempunyai perbedaan dengan teori sebelumnya yaitu teori Histogen. Struktur batang dikotil yang mengalami pertumbuhan terjadi berdasarkan dua lapisan yang mencakup lapisan titik tumbuh batang dikotil bab dalam serta lapisan titik tumbuh batang dikotil bab pinggir. Pada lapisan pinggir terdapat sel aktif yang membelah sehingga membuat titik tumbuh pada batang semakin luas. Untuk bab dalam lapisan batang dikotil terdapat sel aktif yang melaksanakan pembelahan secara menyeluruh sehingga terjadi proses diferensiasi. Sel sel aktif unik yang terletak pada bab dalam sanggup disebut dengan korpus.

Menurut sifat dari pertumbuhan cabang pada batang dikotil serta akarnya sanggup dibagi menjadi dua yaitu tumbuh secara eksogen maupun tumbuh secara endogen. Tumbuh secara eksogen merupakan pertumbuhan yang terjadi pada batang dikotil dimana calon cabang gres akan keluar diantara bakal daun dengan titik tumbuh pada bab bawah. Namun untuk tumbuh secara endogen ialah pertumbuhan yang terjadi pada akar yang membuat calon cabang muncul alasannya ialah terdapat acara dari perikambium maupun perisikel. Struktur batang dikotil dengan akar dikotil mempunyai susunan yang berbeda berdasarkan penelitian secara anatomi. Perbedaan tersebut ialah terdapat tidaknya unsur endodermis. Lapisan endodermis tersebut terdapat pada akar dan tidak terdapat pada batang. Struktur batang dikotil tersusun dari lapisan lapisan yaitu korteks, epidermis serta stele atau silinder pusat. Adapun penjelasannya yaitu:
dibagi menjadi dua yaitu flora monokotil dan flora dikotil Struktur dan Fungsi Batang Dikotil
Struktur batang dikotil
  • Lapisan Epidermis
Struktur batang dikotil ini hampir sama dengan struktur akar. Pada batang dikotil lapisan epidermis membentuk lapisan yang lebih rapat serta tidak mempunyai ruang antara sel satu dengan sel lain. Pada lapisan ini terdapat dinding sel bab luar yang tersusun dari kutikula yang berfungsi sebagai pelindung ketika batang kering. Saat flora mulai bau tanah maka jaringan yang didalamnya mempunyai jaringan gabus sebagai pengganti jaringan primer. Kambium gabus tersebut berfungsi untuk  tempat pertukaran gas dan didalamnya ada celah atau lentisel. Epidermis batang dikotil sanggup dibagi lagi menjadi sel gabus maupun sel silika. Salah satu pola perubahan lapisan epidermis ini sanggup terjadi pada flora tebu. 
  • Korteks
Pada struktur batang dikotil terdapat lapisan korteks yang terdiri dari sel parenkim yang mempunyai dinding sel yang tipis. Lapisan tersebut membuat ruang diantara banyak sel alasannya ialah jawaban  dari sifatnya yang tdak beraturan. Korteks juga disusun oleh jaringan slerenkim dan jaringan kolenkim. Fungsi batang dikotil yang memuat kedua lapisan tersebut ialah untuk menguatkan batang serta menyokongnya. Sel sel korteks tersebut mengandung amilum. Amilum tersebut sanggup diberi nama sarung tepung atau floeterma.
Baca juga : 8 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
  • Stele
Stele atau silinder sentra terletak pada lapisan korteks bab dalam. Untuk sisi luar mempunyai lapisan perisikel. Stele tersusun oleh jaringan angkut berupa xylem dan floem serta tersusun jaringan parenkim. Struktur batang dikotil yang berupa xylem dan floem sanggup dibagi  menjadi dua berdasarkan letaknya yaitu bikolateral, kolateral terbuka, kolateral tertutup ampikribal maupun ampivasal. Kolateral terbuka adalah pembuluh angkut pada batang dikotil yang terdapat lapisan kambium diantara xylem dengan floem sehingga membuat floem terletak diluar bab xylem. Kolateral tertutup adalah pembuluh angkut pada batang dikotil yang tidak mempunyai lapisan kambium diantara xylem dengan floem namun floem tetap terletak diluar bab xylem. 
dibagi menjadi dua yaitu flora monokotil dan flora dikotil Struktur dan Fungsi Batang Dikotil
Macam Pembuluh Angkut Xylem dan Floem
(a) kolateral terbuka (b) kolateral tertutup (c) bikolateral (d) ampivasal (e) ampikribal
Bikolateral adalah jaringan angkut yang mempunyai floem bab luar maupun floem bab dalam serta xylem terdapat diantara kedua floem tersebut, misalnya pada flora Cucurbitaceae, Familia Solanaceae, serta Apocynaceae. Ampivasal adalah jaringan angkut pada batang dikotil dengan bab floemnya dikelilingi oleh xylem, misalnya flora Acorus serta Cordyline. Ampikribal adalah jaringan angkut pada batang dikotil dengan bab xylemnya dikelilinga oleh floem, misalnya flora paku atau Pteridofita.

Struktur batang dikotil mempunyai jaringan meristem berupa kambium. Namun kambium tersebut tidak dimiliki oleh batang monokotil. Untuk kambium yang terdapat pada akar maupun batang dikotil beraktivitas dengan membentuk kulit pada arah dalamnya, namun pada acara luarnya telah tercipta kayu. Kayu tersebut akan menebal alasannya ialah acara didalamnya terlalu banyak. Kambium tersebut melaksanakan fungsi batang dikotil berdasarkan musim. Apabila ekspresi dominan hujan maka flora tersebut akan lebih tinggi dalam proses kambiumnya namun apabila ekspresi dominan kemarau kambiumnya rendah. Pertumbuhan kambium yang berbeda sanggup menjadikan dibentuknya cincin konsentris atau garis bulat tahun. Garis tersebut berfungsi untuk mengetahui umur dari tumbuhan. Pertumbuhan kambium tersebut membuat kerusakan pada lapisan korteks, xylem, maupun floem dan akan membentuk jaringan gres berjulukan kambium gabus. Kambium tersebut membelah menuju dalam maupun luar. Kambium gabus yang keluar akan membuat sebuah felem, sedangkan kambium gabus yang kedalam akan membuat sebuah feloderma. Lubang sempit atau lentisel yang terdapat dibagian luar kambium gabus sanggup dipakai sebagai kawasan pertukaran gas karbondioksida dengan oksigen.

Demikianlah klarifikasi mengenai struktur batang dikotil dan fungsi batang dikotil. Batang dikotil tersebut terdapat lapisan lapisan penyusun pertumbuhan pada batang. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung di blog ini.

No comments:

Post a Comment