Perjalanan bangsa Indonesia dalam kehidupan masa praaksara hindu buddha dan islam tentunya sangat panjang dan bersejarah. Hal ini diawali sebelum masa praaksara dimana masyarakat masih terlalu primitif untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar suku. Setelah melalui beberapa generasi hasilnya masuklah agama hindu buddha ke Indonesia melalui jalur perdagangan yang membawa masyarakat semakin beradab dan maju hingga islam masuk ke Indonesia dan menyebar luas hingga ketika ini. Dari sejarah tersebut kita sanggup menarik kesimpulan dan membuat tabel perbandingan perjalanan bangsa indonesia masa praaksara hindu buddha dan islam.
Namun untuk membuat tabel perbandingan kehidupan masa praaksara hindu buddha dan islam tersebut terlebih dahulu kita harus memahami sejarah dan perkembangan dari masa ke masa. Dari klarifikasi tersebut barulah kita bisa menarik kesimpulan wacana perbedaan antara masa pra huruf hindu buddha dan islam yang telah masuk ke Indonesia.
Kehidupan Masa Praaksara Hindu Buddha dan Islam di Indonesia di Berbagai Bidang
Dalam artikel kali ini kita akan membahas wacana perjalanan bangsa Indonesia masa praaksara hindu buddha dan islam beserta perbedaan dan perbandingan dari setiap masa tersebut.Kehidupan Masa Praaksara
Kehidupan Indonesia masa Praaksara intinya sanggup dibagi dan digolongkan menjadi tiga masa. Adapun masa tersebut yaitu masa berburu dan mengumpulkan makan, berkebun atau bercocok tanam dan perundagian.Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Perjalanan pada masa berburu dan mengumpulkan kuliner sangat bergantung pada keadaan dan kondisi alam itu sendiri. Masyarakat umumnya akan tinggal di area padang rumput yang berdekatan dengan sumber air atau sungai. Selain kegatan berburu masyarakat juga mengumpulkan tumbuh tumbuhan menyerupai ketela, kentang, ubi, dedaunan, dan buah buahan.
Umumnya masyarakat tinggal dan menghuni gua gua yang notabennya tidak jauh dari sumber air, dengan kata lain mereka tinggal di bersahabat sungai biar bersahabat pula dengan sumber kuliner menyerupai kerang, ikan dan sebagainya.
Mereka membuat peralatan dari materi kerikil kasar, tulang, serta kayu yang diubahsuaikan dengan keperluan dan kebutuhannya. Untuk membuat api mereka memakai dua buah kerikil yang mempunyai unsur besi yang besar lengan berkuasa didalamnya sehingga ketika kerikil tersebut saling bergesekan akan mengakibatkan percikan api. Setelah api terbentuk mereka membakar lumut serta dedaunan kering untuk menjaga api tersebut. Manusia di kehidupan masa praaksara hindu buddha dan islam umumnya memang tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap. Dengan kata lain mereka hidup dan tinggal secara nomaden atau berpindah pindah tempat, mencari makan sebanyak banyaknya dan menyimpan makanan. Dalam kehidupan masa praaksara insan hidup secara berkelompok sebagai bentuk kehidupan sosial dengan tujuan untuk membekali diri menghadapi segala bahaya yang ada.
Baca juga: Bentuk dan Contoh Kerjasama Dalam Berbagai Bidang Kehidupan (Agama, Sosial, Politik, Ekonomi, Pertahanan dan Keamanan)Masa Bercocok Tanam
Masa bercocok tanan dalam kehidupan masa praaksara merupakan masa dimana insan mulai memanfaatkan hutan sebagai ladang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Masa bercocok tanan juga menandai berakhirnya masa berburu dan mengumpulkan makanan.
Masyarakat pada masa ini mulai hidup secara menetap di suatu tempat dan mulai memelihara banyak sekali macam tumbuhan dan hewan. Mereka memakai ladang untuk bercocok tanam, adapun jenis tumbuhan yang mereka tanam adalah, ubi, kentang, sukun, pisang, dan sebagainya. Kegiatan berburu memang masih dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan akan protein, namun seiring berjalannya waktu cara berladang dalam bercocok tanan mulai ditinggalkan dan masyarakat beralih memakai sawah sebagai tempat bercocok tanam. Adapun tumbuhan yang ditanam yaitu padi dan jenis umbi umbian.
Manusia di kehidupan masa praaksara ini bisa membuat banyak sekali macam alat yang terbuat dari kerikil yang diasah lebih halus serta lebih tajam dan mulai mengenal pembuatan gerabah. Alat alat tersebut berupa kapak lonjong, beliung persegi, pemukul dari kayu dan panah.
insan pada masa ini hidup secara menetap dalam sebuah perkampungan sederhana yang terdiri dari sekelompok orang maupun keluarga. Umumnya mereka akan mendirikan rumah panggung dengan tujuan menghindari binatang buas dibawahnya. Bentuk transaksi perdagangan di masa ini berupa barter. Barang yang dipertukarkan sendiri yaitu hasil bercocok tanam, garam, ikan ikan, binatang ternak, dan kerajinan tangan.
Masa Perundagian
Munculnya masa perundagian menandai berakhirnya kehidupan masa praaksara di indonesia. Perundagian sendiri berasal dari bahasa bali yakni "undagi" yang artinya seseorang maupun kelompok orang yang mempunyai skill dan kepandain tertentu dalam sebuah bidang usaha menyerupai pembuatan gerabah, sampan, tambahan dan lain sebagainya.
Masyarakat umumnya tinggal di desa desa dan mulai membentuk pemukiman. Adapun tempat yang digunakan untuk menetap pada masa ini yaitu dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, pantai dan lain sebagainya. Di masa ini kehidupan insan mulai tertata dengan baik dan mempunyai kepemimpinan. Masyarakat di masa perundagian juga telah mengenal banyak sekali macam olahan logam, namun munculnya peralatan logam bukan berarti menggeser penggunaan kerikil dari masa sebelumnya. Hal ini disebabkan lantaran persebaran materi logam belum terlalu merata dan masyarakat belum terlalu paham wacana pertambangan sehingga sulit untuk menemukan material logam.
Umumnya setiap perkampungan pada masa perundagian telah mempunyai pimpinan dan telah mempunyai struktur kepemimpinan yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
Kehidupan Masa Hindu Buddha
Bangsa Indonesia intinya mempunyai kebudayaan orisinil dan tidak begitu saja mendapatkan segala budaya budaya aneh dan masih baru. Proses masuknya kebudayaan gres ke Indonesia terjadi lantaran efek hubungan dagang antara india dan indonesia. Kebudayaan yang berasal dari india tersebut mengalami proses asimilasi atau pembiasaan dan hasilnya membaur dengan kebudayaan orisinil yang dimiliki indonesia. Pengaruh kebudayaan di masa hindu buddha di Indonesia sanggup dengan terperinci kita lihat dari banyak sekali peninggalan sejarah di banyak sekali bidang.
Jika ditinjau dari keagamaan, sebelum masa hindu buddha di indonesia telah mengenal dan menganut paham animisme dan dinamisme. Animisme merupakan sebuah paham kepercayaan yang mempercayai suatu benda tertentu mempunyai jiwa dan roh. Sedangkan dinamisme merupakan paham kepercayaan bahwa benda tententu mempunyai kekuatan gaib. Namun, dengan dimulainya masa hindu buddha di indonesia masyarakat mulai meninggalkan kedua paham tersebut dan memeluk agama hindu buddha yang diawali dengan anggota kerajaan dan diikuti oleh rakyat rakyatnya.
Pada bidang politik sistem pemerintahan pertama kali diperkenalkan oleh orang orang yang tiba dari india. Akhirnya lahirlah kerajaan kerajaan besar menyerupai Sriwijaya, Kutai, Tarumanegara dan kerajaan kerajaan bercorak hindu buddha yang lain. Jika ditinjau dari bidang sosial, masuknya nilai nilai kebudayaan hindu buddha ke indonesia membuat masyarakan mengenal dan menganut hukum kasta sosial. Hal ini dibuktikan dengan adanya pembagian kasta menyerupai berikut ini:
Berkembangnya pendidikan pada masa islam ditandai dengan munculnya pesantren pesantren islam. Pada dasarnya memang pesantren telah ada sebelum islam masuk ke indonesia. Setelah islam masuk ke indonesia pesantren pesantren yang ada merubah metode dan gaya pendidikannya secara islam. Pada zaman dahulu pesantren dianggap sebagai asrama tradisional yang mengajarkan pembelajaran islam. Siswa tinggal bersama yang dibedakan menurut laki laki dan wanita yang sama sama mempelajari ilmu keagamaan pada kiai. Umumnya pesantren akan berada pada kompleks perkampungan bersahabat dengan balai desa, kiai juga akan tinggal dalam pesantren tersebut.
Peningkatan bidang bahasa dan sastra sesudah masuknya islam ke indonesia pertama kali sanggup kita temukan pada nisan di leran kota gresik yang diduga menjadi makam seorang keluarga kerajaan atau darah biru yang telah masuk islam sebelumnya. Dalam perkembangan sastra, penggunaan bahasa arab dan huruf arab sanggup kita lihat dari bermunculannya karya sastra berupa syair syair yang berkembang di kerajaan kerajaan islam di indonesia.
Dari segi arsitektur dan kesenian pada masa islam di indonesia mulai diperkenalkan tradisi gres dalam arsitektur tempat ibadah yakni masjid. Terdapat perbedaan arsitektur antara masjid di indonesia dan di arab maupun timur tengah. Perbedaan tersebut terletak pada belahan atas masjid yakni di timur tengah belahan atas masjid akan dipasang sebuah kubah, sedangkan di indonesia tidak melainkan atap yang disusun bertingkat. Selain itu islam juga membawa perubahan seni berupa kaligrafi. Kaligrafi sendiri yaitu sebuah seni berbentuk goresan pena huruf indah berupa kata maupun kalimat.
Itulah perjalanan bangsa indonesia pada Kehidupan Masa Praaksara Hindu Buddha dan Islam di Indonesia di Berbagai Bidang yang sanggup saya sampaikan dalam artikel kali ini. Perjalanan bangsa indonesia masa praaksara hindu buddha dan islam memang tidak gampang lantaran penuh dengan perjuangan. Maka dari itu kita harus menjaga dan merawat peninggalan dari masa masa tersebut.
Pada bidang politik sistem pemerintahan pertama kali diperkenalkan oleh orang orang yang tiba dari india. Akhirnya lahirlah kerajaan kerajaan besar menyerupai Sriwijaya, Kutai, Tarumanegara dan kerajaan kerajaan bercorak hindu buddha yang lain. Jika ditinjau dari bidang sosial, masuknya nilai nilai kebudayaan hindu buddha ke indonesia membuat masyarakan mengenal dan menganut hukum kasta sosial. Hal ini dibuktikan dengan adanya pembagian kasta menyerupai berikut ini:
- Kasta brahmana yang diisi oleh pendeta dan sarjana.
- Kasta ksatria yang diisi oleh pejabat, prajurit dan bangsawan.
- Kasta waisya yang ditempati oleh petani, pedagang, dan pemilik tanah.
- Kasta sudra yang ditempati pekerja bernafsu dan rakyat jelata.
Di bidang pendidikan mulai muncul forum lembaga pendidikan menyerupai asrama sebagai bentuk serta bukti efek kebudayaan hindu buddha di indonesia. Berbagai lebaga pendidikan tersebut hanya berfokus pada satu bidang saja yakni bidang keagamaan.
Jika ditinjau dari bidang bahasa dan sastra maka kita akan mengetahui bahwa dengan masuknya kebudayaan hindu buddha ke indonesia maka masyarakat indonesia mulai paham dan memakai bahasa sanksekerta dan huruf pallawa. Kesenian dan sastra pada masa hindu buddha memang sangat maju dan terus berkembang, terutama pada jaman kerajaan Kediri.
Dari segi arsitektur masuknya kebudayaan hindu buddha ke indonesia menawarkan damak besar sebagai teladan punden berundak yang notabenya merupakan salah satu bentuk arsitektur jaman megalitikum. Dengan masuknya hindu buddha ke indonesia maka arsitektur usang bercampur dengan arsitektur hindu buddha menyerupai pada candi borobudur dan candi prambanan yang merupakan peninggalan bercorak hindu buddha
Kehidupan Masa Islam
Masuknya islam ke indonesia menawarkan dampak serta efek besar pada masyarakat. Bahkan kebudayaan dan pedoman islam terus berkembang hingga kini ini.
Di banyak sekali bidang kehidupan pedoman islam terus berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan lantaran islam merupakan agama yang toleran dan tidak mengenal adanya kasta. Selain itu islam disebarkan secara hening dan tanpa paksaan sehingga menjadikan masyarakat mulai berpindah keyakinan. Perkembangan di banyak sekali bidang kehidupan masa islam masuk ke indonesa yaitu sebagai berikut:
Di bidang politik dengan masuknya islam ke indonesia telah menandai runtuh dan berakhirnya masa hindu buddha di indonesia. Hal ini dibuktikan dengan munculnya kerajaan kerajaan islam menyerupai Demak, Malaka, Samudra Pasai dan sebagainya. Kerajaan inslam tersebut mempunyai raja yang bergelar sultan maupun sunan, menyerupai para wali. ketika raja raja islam meninggal dunia maka tidak akan dimakamkan di candi lagi menyerupai sebelumnya, namun akan dimakamakan dan dilakukan prosesi pemakaman secara islam.
Pengaruh islam juga merambat ke bidang sosial yang sanggup dilihat dari masyarakat yang mulai berpindah keyakinan menuju islam. Hal ini mengakibatkan pembagian kasta di masyarakat mulai hilang. Nama nama arab menyerupai umar, ali, hassan, mahmud, muhammad, mulai digunakan untuk menamai anak anak. Selain itu penggunaan kata bahasa arab juga mulai banyak dipergunakan.
Berkembangnya pendidikan pada masa islam ditandai dengan munculnya pesantren pesantren islam. Pada dasarnya memang pesantren telah ada sebelum islam masuk ke indonesia. Setelah islam masuk ke indonesia pesantren pesantren yang ada merubah metode dan gaya pendidikannya secara islam. Pada zaman dahulu pesantren dianggap sebagai asrama tradisional yang mengajarkan pembelajaran islam. Siswa tinggal bersama yang dibedakan menurut laki laki dan wanita yang sama sama mempelajari ilmu keagamaan pada kiai. Umumnya pesantren akan berada pada kompleks perkampungan bersahabat dengan balai desa, kiai juga akan tinggal dalam pesantren tersebut.
Peningkatan bidang bahasa dan sastra sesudah masuknya islam ke indonesia pertama kali sanggup kita temukan pada nisan di leran kota gresik yang diduga menjadi makam seorang keluarga kerajaan atau darah biru yang telah masuk islam sebelumnya. Dalam perkembangan sastra, penggunaan bahasa arab dan huruf arab sanggup kita lihat dari bermunculannya karya sastra berupa syair syair yang berkembang di kerajaan kerajaan islam di indonesia.
Dari segi arsitektur dan kesenian pada masa islam di indonesia mulai diperkenalkan tradisi gres dalam arsitektur tempat ibadah yakni masjid. Terdapat perbedaan arsitektur antara masjid di indonesia dan di arab maupun timur tengah. Perbedaan tersebut terletak pada belahan atas masjid yakni di timur tengah belahan atas masjid akan dipasang sebuah kubah, sedangkan di indonesia tidak melainkan atap yang disusun bertingkat. Selain itu islam juga membawa perubahan seni berupa kaligrafi. Kaligrafi sendiri yaitu sebuah seni berbentuk goresan pena huruf indah berupa kata maupun kalimat.
Itulah perjalanan bangsa indonesia pada Kehidupan Masa Praaksara Hindu Buddha dan Islam di Indonesia di Berbagai Bidang yang sanggup saya sampaikan dalam artikel kali ini. Perjalanan bangsa indonesia masa praaksara hindu buddha dan islam memang tidak gampang lantaran penuh dengan perjuangan. Maka dari itu kita harus menjaga dan merawat peninggalan dari masa masa tersebut.
No comments:
Post a Comment