Wednesday, November 6, 2019

Pengertian Dan Fungsi Trombosit Lengkap

Pengertian dan Fungsi Trombosit Lengkap - Setiap insan niscaya mempunyai darah yang mengandung trombosit. Darah yang mengandung trombosit sanggup membuatkan oksigen dari paru paru keseluruh tubuh. Kadar trombosit dalam darah sanggup memilih kesehatan badan anda. Apakah anda mengetahui pengertian trombosit tersebut? Apa fungsi trombosit dalam tubuh? Mungkin dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sudah dijelaskan mengenai trombosit dalam darah secara singkat. Namun kali ini materi mencar ilmu akan membahas mengenai pengertian trombosit dan fungsi trombosit secara lengkap. Langsung saja sanggup anda simak dibawah ini.

Pengertian dan Fungsi Trombosit Lengkap

Dibawah ini terdapat pengertian trombosit yang didalamnya terdapat proses kerja dari trombosit, struktur trombosit serta proses terbentuknya trombosit. Sedangkan untuk fungsi trombosit akan saya jelaskan secara lengkap dengan batasan fungsi trombosit juga. Anda sanggup menyimaknya dibawah ini.

Pengertian Trombosit

Hal pertama yang saya jelaskan ialah mengenai pengertian trombosit. Trombosit atau platelet yaitu sel darah yang sanggup mempunyai kegunaan dalam membekukan darah. Trombosit tersebut merupakan pecahan darah yang paling utama ketika pembuluh darah bocor maupun kulit mengalami luka yang membuat darah menjadi keluar. Pada insan yang mempunyai kadar trombosit normal mempunyai sekitar 150.000 hingga 400.000 trombosit tiap mikro liter darah. Apabila kadar trombosit dalam darah kurang dari 150,000 maka orang tersebut mengalami Trombositopenia. Namun apabila kadar trombosit dalam darah lebih dari 400.000 maka mengalami Trobositosis. Trombosit dalam darah mempuyai waktu hidup selama 5 hingga 9 hari. Kadar trombosit dalam darah yang mengalami penuaan akan dimusnahkan oleh limpa pada badan dan akan digantikan dengan trombosit yang masih baru.
 Setiap insan niscaya mempunyai darah yang mengandung trombosit Pengertian dan Fungsi Trombosit Lengkap
Didalam pengertian trombosit ini saya juga akan menjelaskan mengenai proses kerja trombosit. Dalam membekukan darah ketika terjadi luka harus melalui beberapa fase yang mencakup adhesi trombosit, agregasi trombosit, pembebasan trombosit dan fusi trombosit. Dalam Adhesi trombosit merupakan tahap pertama yang dipakai dalam pembekun darah yaitu dengan melekatkan beberapa trombosit dengan jaringan cedera dan jaringan endotel hingga luka menjadi tertutup. Hal tersebut membuat kekerabatan antara permukaan trombosit dan jaringan cedera yang akan membuat daya lekat pada trombosit meningkat serta sanggup sevaga pemanggil aspek koagulaasi lain dalam darah. Proses yang kedua yaitu Agregasi trombosit. Pada fase ini dibentuklah sumbatan yang diakibatkan alasannya trombosit sanggup menempel satu sama lain. Pada ketika fase pertama terjadi membuat trombosit tersebut menjadi tersumbat sehingga terjadilah fase agregasi trombosit. Namun ketika darah mengalami penyumbatan ketika mengalami luka, harus dilakukan dengan benar tanpa berlebihan semoga tidak terjadi penyumbatan seluruh pembuluh darah.

Dalam fase ketiga pembentukan trombosit yang tercantum dalam pengertian trombosit ialah pembebasan trombosit. Pembebasan Trombosit dilakukan semoga pembentukan sumbatan atau koagulasi trombosit sanggup bekerja secara normal dan seimbang. Pada ketika pelepasan trombosit maka akan mengeluarkan beberapa zat yang terkandung dalam granula menyerupai kolagen, ADP, epinefrin, dan sebagainya. Pada ketika fase ini trombosit akan berkembang menjadi piringan yang mempunyai bentuk bulat. Fase yang terakhir ialah fusi trombosit. Fusi Trombosit adalah fase penggabungan beberapa trombosit yang irreversibel atau tidak sanggup kembali. Karena trombosit tersebut mempunyai kadar ADP tinggi maka zat lain akan dilepaskan melalui fase pelepasan. Saat terjadi luka maka zat fisin akan membuat jaringan gres menjadi lebih kuat.
Baca juga : Pengertian, Ciri Ciri dan Klasifikasi Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Pengertian trombosit ini juga akan membahas mengenai struktur dalam trombosit. Trombosit tersebut mempunyai ukuran yaitu 1-4 mikron yang didalamnya terdapat trombosit yang tidak mempunyai inti sel serta unsur selnya berbentuk piringan. Trombosit juga mengandung RNA yang terdapat di pecahan sitoplasma untuk proses sintesis protein dalam darah. Sitoplasma tersebut terdiri dari  nukletida, lisoson, mikrotubulus, granula dan sel sel lainnya. Namun sel trombosit tersebut mempunyai diameter sekitar 2 hingga 3 mikro. Didalam trombosit juga terdapat 3 lapis membran sel serta struktur membran yang mempunyai ruang yang sanggup disebut kanalikuli. Membran sel tadi mempunyai kegunaan untuk melindungi trombosit dari ancaman yang berasal dari luar sel tersebut. Membran sel tersebut juga berfungsi dalam proses pembekuan darah alasannya mengandung fosfolipid dengan jumlah yang cukup banyak. Didalam darah juga mengandung sub membran trombosit yang terdiri dari mikrofilamen atau sanggup disebut trombastin. Trombastin hampir sama dengan aktomiosin dalam proses kontraksi otot.

 Setiap insan niscaya mempunyai darah yang mengandung trombosit Pengertian dan Fungsi Trombosit Lengkap
Proses terbentuknya trombosit
Proses terbentuknya trombosit juga terkandung dalam pengertian trombosit. Terbentuknya trombosit mengalami proses Hemopoiesis  yang membentuk serta mengembangkan seluruh sel dalam darah yang berasal dari prekusor induk. Pembentukan sel darah orang terpelajar balig cukup akal berasal dari sumsum tulang. Namun pada janin berlangsung di dalam yolk yang akan pindah menuju hati serta limpa hingga balasannya menuju tulang. Trombosit yang terbentuk dari sumsum tulang dengan fragmentasi sitoplasma megakariosit tersebut sanggup disebut megakariopoiesis. Zat megakariosit dan megakarioblas sanggup tumbuh tanggapan proses diferensiasi pada sel hemopoietik. Saat terjadi proses duplikasi megakariosit maka akan membuat jumlah sitoplasma semakin  besar menjadi dua kali lipat. Pada ketika duplikat yang ke 8 maka sel yang tumbuh tersebut menjadi berhenti. Namun pada sitoplasma akan terbentuk granular serta zat trombositnya akan bebas. Satu megakariosit sanggup membuat 400 trombosit baru. Trombosit gres tersebut mempunyai jumlah hemostatik yang besar lengan berkuasa dengan ukuran yang cukup besar, Zat zat tersebut dikendalikan oleh trombopoietin pada ginjal maupun hati.


Fungsi Trombosit

Setelah pengertian trombosit diatas maka saya akan menjelaskan mengenai fungsi trombosit. Trombosit memang intinya bertungsi sebagai pembekuan darah. Namun ketika pembuluh darah mengalami luka maka akan terjadi proses penghentian darah yang mencakup 3 fase yaitu

  1. Pembuluh darah yang mengalami luka akan mengerut atau melaksanakan kontriksi.
  2. Trombosit mengalami aktivitas.
  3. Plasma darah akan melaksanakan kegiatan pembekuan darah juga.
Baca juga : 10 Jenis Jenis Awan Beserta Gambar dan Proses Terbentuknya
Segala hal yang berkaitan dengan perubahan badan akan dideteksi oleh badan misalnya ketika badan mengalami luka. Hal pertama yang dilakukan badan ialah mengerutkan darah semoga darah yang keluar semakin kecil serta luka tersebut juga akan mengecil pula. Hal tersebut akan membuat trombosit menjadi menempel pada kawasan luka. Penempelan trombosit tersebut akan membuat trombosit lain serta komponen pembekuan darah lainnya menjadi bereaksi sehingga luka sanggup tertutup. Trombosit yang menempel tadi akan berkembang menjadi berduri atau menyerupai tentakel. Saat pembekuan darah, protein juga akan ikut andil didalamnya dengan melarutkan fibrinogen yang selanjutnya akan diubah menjadi fibrin. Fibrin mempunyai bentuk panjang menyerupai jaring jaring yang akan menempel pada gumpalan trombosit. Fibrin tersebut juga mempunyai sifat lengket. Proses pembekuan darah tersebut juga telah saya jelaskan pada pengertian trombosit diatas,

Dalam fungsi trombosit mengalami batasan batasan yang perlu anda ketahui. Saat trombosit menggumpal secara berlebihan maka akan membuat pembuluh darah menjadi tersumbat secara menyeluruh. Apabila hal tersebut terjadi maka akan membuat badan menjadi berbahaya alasannya trombosit sanggup melepas zat dalam proses penggumpalan. Zat tersebut yaitu tromboksan A2 yang mengakibatkan pembatasan trombosit. Jaringan cedera akan melawan tromboksan A2 dengan mengeluarkan protasiklik 12. Hal tersebut dilakukan semoga trombosit sanggup aktif. Kedua zat tadi saling bekerja sama semoga trombosit yang mengalami luka tadi terjaga serta tidak mengalami gumpalan yang berlebihan sesuai dengan pengertian trombosit yang sudah saya jelskan tadi.

Demikianlah pengertian trombosit dan fungsi trombosit lengkap yang sanggup saya jelaskan. Jagalah kadar trombosit dalam darah semoga tetap seimbang. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment