Konjungsi temporal atau konjungsi waktu yaitu salah satu jenis konjungsi yang menjelaskan relasi waktu antara dua kejadian atau kejadian yang berbeda. Kata hubung tersebut mempunyai kaitannya dengan waktu. Maka dari itu kata hubung ini juga tidak kalah penting untuk anda pahami. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai jenis jenis konjungsi temporal dan referensi konjungsi temporal. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak dibawah ini.
Jenis dan Contoh Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal berkhasiat untuk memaparkan kronologi sebuah kejadian ataupun keadaan yang telah terjadi. Dengan begitu kalimatnya akan lebih gampang untuk dipahami. Konjungsi temporal sanggup dibagi menjadi dua yaitu konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat. Berikut klarifikasi mengenai jenis jenis konjungsi temporal beserta referensi konjungsi temporalnya :
Jenis konjungsi temporal yang pertama yaitu konjungsi temporal sederajat. Kata hubung waktu sederajat yaitu jenis kata sambung yang mempunyai sifat yang sama atau sederajat. Kata hubung ini biasanya dipakai pada kalimat beragam yang setara. Konjungsi temporal sederajat dihentikan ditempatkan d belahan awal maupun selesai kalimat, namun harus berada ditengah tengah kalimat. Contoh konjungsi temporal sederajat yaitu sesudahnya, lalu, selanjutnya, sebelumnya, kemudian dan setelahnya.
Dibawah ini terdapat referensi konjungsi temporal sederajat dalam bentuk kalimat.
- Sinta ganti baju kemudian makan siang bersama adiknya.
- Adik makan kemudian kenyang.
- Bu RT kecelakaan kemudian di bawa ke rumah sakit.
- Ibu memasak kemudian menghidangkannya di meja makan.
- Keluargaku berlibur ke Malioboro kemudian ke pantai.
- Paman memperbaiki pintu kemudian memasangnya kembali.
- Ibu mencuci piring kemudian mencuci pakaian.
- Aku membaca soal kemudian mengerjakan soalnya.
- Adik jatuh kemudian Ibu membantunya berdiri.
- Ibu guru memperlihatkan bahan Matematika kemudian memperlihatkan kiprah kepada murid muridnya.
Baca juga : Pengertian, Jenis Jenis, dan Contoh Konjungsi
- Rani sedang mencuci piring, sebelumnya ia telah menyapu halaman.
- Rina pergi bermain, sebelumnya ia telah mengerjakan kiprah sekolah.
- Ia akan bekerja di bidang komputer, sebelumnya ia mengikuti kursus komputer.
- Roni berhasil menjadi juara pertama lomba lari, sebelumnya ia sempat menjadi juara dua.
- Dia merupakan pengusaha masakan yang sukses, sebelumnya ia hanya penjual kaki lima.
- Kak Gino memasak masakan buka puasa sesudahnya membagikannya ke orang orang.
- Frida pulang kerumah sudahnya ia pergi kursus biola.
- Lila mengerjakan PR bahasa Indonesia sesudahnya ia akan mengumpulkan kiprah itu.
- Anak anak bermain petak umpet sesudahnya mereka bermain sepak bola.
- Nenek dibawa ke UGD atau Unit Gawat Darurat, selanjutnya ia dipindahkan ke kamar pasien.
- Bibi memasak nasi goreng selanjutnya menghidangkannya untuk paman.
- Veni menuntaskan PR Ipa selanjutnya menuntaskan PR bahasa Indonesia.
- Kereta berhenti di stasiun selanjutnya penumpang segera naik.
Konjungsi Temporal Tidak Sederajat
Jenis konjungsi temporal selanjutnya yaitu konjungsi temporal tidak sederajat. Konjungsi temporal tidak sederajat yaitu kata sambung yang menghubungkan beberapa kalimat yang bertingkat atau tidak sederajat. Kata hubung ini berkhasiat untuk jenis kalimat majemuk. Konjungsi tersebut terletak di awal kalimat, tengah kalimat ataupun di selesai kalimat. Contoh konjungsi temporal tidak sederajat yaitu sambil, bila, demi, sementara, sebelum, sejak, apabila waktu, tatkala, ketika, semenjak, dan sebagainya.
Dibawah ini terdapat referensi konjungsi temporal tidak sederajat dalam bentuk kalimat.
- Aku dibelikan boneka gres jika ulang tahun.
- Bila adik tidak mau sekolah, Ayah tidak akan membelikan mainan baru.
- Adik mau makan apabila lauknya ayam goreng.
- Apabila abang suka menabung, Ibu akan merasa senang.
- Bilamana saya mau perjuangan niscaya akan berhasil.
- Ibu akan bahagia bilamana bertemu kedua orang tuanya.
- Sejak nenek sakit, Ibu selalu merasa sedih.
Baca juga : Contoh Slogan Tentang Pendidikan Beserta Gambar
- Rika bekerja keras semenjak Ayahnya berhenti bekerja.
- Aku berguru ulet semenjak nilai bahasa Indonesiaku jelek.
- Demi mendapat uang berobat untuk ibunya, Nina berjualan koran setiap pagi.
- Reni membantu pekerjaan Ibunya demi mengurangi beban orang tuanya.
- Ketika saya mengerjakan PR, adikku tiba mengganggu.
- Aku jalan jalan saat sobat temanku mengajak pergi.
- Aku menunggu Rino di depan kampus sampai hujan reda.
- Semenjak saya sakit sobat temanku selalu menjenguk di rumah sakit.
- Aku mengerjakan kiprah sekolah semenjak adikku pergi bermain.
- Pak Joko bekerja di toko kami semenjak dua tahun lalu.
- Waktu Ibu menyapu halaman, Ayah pergi ke kantor.
- Eni memberikanku gelang semenjak saya pindah rumah.
- Manakala Rina datang, saya sedang memasak.
- Sang putri merasa gembira manakala pangeran tiba ke istana.
- Dini berjualan gorengan semenjak ibunya sakit.
- Sementara adik belajar, Ibu memasak makan malam.
- Selama ayah dinas keluar kota, Ibu merindukan Ayah.
Baca juga : 8 Contoh Percakapan Dua Orang di Telepon
- Aku selalu merindukanmu selama kau disana.
- Ibu merasa gembira tatkala saya menjadi juara umum.
- Tatkala Susi mencurahkan isi hatinya, saya merasa sedih mendengarnya.
- Dia memelukku seraya mengusap air mataku.
- Seraya menentukan makanan, ia melihat tanggal kadaluarsanya.
- Sementara saya mencuci piring, Ibu membereskan rumah.
- Aku menyapu halaman, sementara Ibu memasak.
Inilah jenis jenis konjungsi temporal dan referensi konjungsi temporal yang sanggup saya jelaskan. Semoga artikel ini sanggup menambah ilmu anda. Terima kasih.