Monday, December 2, 2019

Pengertian Proses Sosial Asosiatif Dan Disosiatif Beserta Bentuk-Bentuknya

Proses sosial sanggup kita bedakan menjadi dua bentuk, yaitu hubungan sosial asosiatif dan disosiatif. Kedua bentuk kekerabatan sosial tersebut merupakan bahan pelajaran sosiologi yang akan kita bahas secara lengkap pada pembahasan kali ini. Pembahasan kali ini kita akan mulai dengan mengenal terlebih dahulu pengertian dari kekerabatan asosiatif dan disosiatif, untuk itu kalian sanggup simak eksklusif yang di bawah ini.

Pengertian Proses Sosial Asosiatif
Proses Sosial Asosiatif yaitu kekerabatan postif yang terjadi dalam masyarakat. Proses ini bersifat membangun serta mempererat atau memperkuat kekerabatan jalinan solidaritas dalam kelompok masyarakat untuk menjadi satu kesatuan yang lebih erat.

Artikel lain:Teks Prosedur Kompleks (Pengertian, Tujuan, Struktur, Kaidah Kebahasaan, Dan Contoh Teks Prosedur)

Bentuk-Bentuk Proses Sosial Asosiatif
Proses sosial asosiatif sendiri mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut :

A).Kerja Sama, yaitu suatu acara yang dilakukan paling sedikit oleh dua individu untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kolaborasi individu dengan individu lain akan saling mendukung serta membantu dan membangun sinergi  dalam mencapai tujuan bersama tersebut. Kerja sama sendiri mempunyai beberapa bentuk sebagai berikut.
B).Kerukunan, merupakan salah satu bentuk dari kolaborasi yang paling sederhana serta paling gampang untuk kita wujudkan dalam kehidupan bermasyarakat.Contoh kerukunan antara lain tolong-menolong untuk membangun masjid, jembatan, membantu korban tragedi alam, dan sebagainya.
C).Kooptasi,  merupakan suatu proses penerimaan unsur-unsur gres dalam sebuah kepemimpinan atau sebuah pelaksanaan politik suatu organisasi kelompok masyarakat guna mencegah terjadinya guncangan ataupun perpecahan dalam organisasi tersebut.
D).Bergaining, merupakan suatu bentuk kerjasama yang dihasilkan dari tindakan tawar menawar yang terjadi pada dua individu atau lebih untuk mencapai kesepakatan bersama. Contoh bergaining sendiri biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari menyerupai acara tawar menawar yang terjadi antara penjual dan pembeli utnuk mencapai kesepakatan bersama.
Proses sosial sanggup kita bedakan menjadi dua bentuk Pengertian Proses Sosial Asosiatif dan Disosiatif Beserta Bentuk-Bentuknya


E).Koalisi (coalition), yaitu merupakan perpaduan antara dua kubu yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama. Contohnya koalisi antara dua partai politik untuk memenangkan tokoh yang dicalonkan dalam pemilihan kepala daerah.
F).Join Venture, merupakan kerjasama antara beberapa pihak dalam waktu tertentu untuk menyelengggarakan perjuangan bersama. Biasanya kolaborasi berakhir saat tujuan bersama telah tercapai atau selesai. Contoh kolaborasi antara dua perusahaan untuk mengembang suatu proyek.
G).Akomodasi, sebagai keadaan kemudahan merupakan bentuk keseimbangan yang berkaitan dengan norma sosial dan nilai sosial dalam interaksi antar individu atau kelompok. Sebagai proses kemudahan sanggup diartikan sebagi bentuk atau tindakan untuk meredakan suatu konflik atau permasalahan yang terjadi baik antar individu atau kelompok sehingga terwujud suatu kestabilan.

Akomodasi sendiri mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut.

  • Koersi (coersion), merupakan salah satu bentuk kemudahan yang dilakukan dengan cara kekerasan atau paksaan baik secara fisik (langsung) maupun secara psikis ( tidak langsung). 

Contoh Koersi : ayah memukul adik saat adik tertangkap berair mencuri uang di dompet ayah.

  • Kompromi (compromize), dalam kemudahan ini pihak-pihak yang mempunyai konflik saling mengurangi tuntutan masing-masing biar permasalahan cepat teratasi. 

Contoh Kompromi : perjanjian yang dibentuk pemerintah terhadap kelompok Gerakan Aceh Merdeka demi menjaga kestabilitasan keamanan di Aceh.

  • Arbitrasi (arbitration), merupakan penyelesaian duduk kasus antara dua pihak dengan proteksi pihak ketiga. Pihak ketiga disini ditunjuk serta mempunyai kedudukan yang lebih tinggi artinya kedua belah pihak harus mendapatkan keputusan dari pihak ketiga  untuk menentukan pemecahan masalah. 

Contoh Arbitrasi : penyelesaian pertikaian yang terjadi antara golongan buruh dengan pemiliki perusahaan oleh Dinas tenaga kerja sebagai pihak ketiganya.

  • Mediasi (mediation), yaitu penyelesaian duduk kasus antara dua belah pihak yang dibantu pihak ketiga sebagai penengah. Pihak ketiga disini berposisi netral, artinya tidak memihak satu pihak pun dalam penyelesaian duduk kasus tersebut. 

Contoh Mediasi : pemerintah Indonesia dibantu oleh pemerintah Firlandia dalam penyelesaian konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

  • Konsiliasi (conciliation), yaitu upaya penyelesaian duduk kasus dengan mempertemukan cita-cita dari kedua belah pihak yang berkonflik untuk mencapai tujuan bersama melalui lembaga-lembaga.

Contoh Konsiliasi : konsultasi duduk kasus tarif angkutan umum antara supir angkutan umum dingan dinas perhubungan.

  • Toleransi, upaya kemudahan yang dilandasi kesadaran untuk saling menghormati antar individu atau kelompok yang bertikai sehingga duduk kasus sanggup dicegah sebelum terjadi.

Contoh Toleransi : toleransi antar perbedaan kepercayaan agama yang terjadi di Indonesia.

  • Ajudikasi (adjudication), merupakan bentuk akomadasi yang dilakuakn melalui pengadilan (meja hijau).

Contoh Ajudikasi : Penyelesaian kasus sengketa tanah lewat meja hijau atau pengadilan.

  • Stalemate, permasalahan yang terjadi pada konflik berhenti pada tingkatan tertentu saat pihak-pihak yang berkonflik tidak sanggup maju ataupun mundur (seimbang).

Contoh Stalemate : pertikaian antara Amerika Serikat dengan Iran berhenti akhir informasi nuklir.

H).Akulturasi, merupakan proses penerimaan kebudayaan-kebudayaan lain ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kepribadian orisinil ataupun ciri khas dari kebuyaan sendiri.
I).Asimilasi, yaitu peleburan dua unsur kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan milik bersama. Asimilasi mengarah pada hilangnya perbedaan.
J).Amalgamasi, peleburan dua kelompok budaya atau lebih menjadi satu kelompok budaya baru.
Pengertian Hubungan Disosiatif
Hubungan disosiatif menjuru pada proses yang sanggup mengakibatkan perpecahan dalam kelompok masyarakat ( bersifat negatif).

Bentuk-Bentuk Proses Sosial Disosiatif 

  • Persaingan atau kompetisi, suatu proses sosial yang dilakukan individu untuk mencapai kemenangan secara kompetitif serta menghindari benturan fisik.

Contoh Persaingan  atau kompetisi : persaingan antara Andi dan Tono untuk menjadi Rangking 1 di kelas.

  • Pertentangan / Perselisihan / Konflik, suatu proses sosial dimana individu atau kelompok melaksanakan bahaya atau benturan fisik berupa kekerasan untuk mencapai tujuannya.

Contoh Pertentangan / Perselisihan / Konflik : Peristiwa Rengas dengklok merupakan kontradiksi golongan muda dengan golongan renta ihwal waktu pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

  • Kontravensi, yaitu perjuangan untuk menghalangi atau menggagalkan tercapainya tujuan dari individu lain dengan cara memfitnah, provokasi, atau  melakukan intimidasi.

Contoh kontravensi : perjuangan menjatuhkan nama baik salah satu capres biar masyarakat enggan memilihnya.

Sekian posting kali ini ihwal Pengertian Proses Sosial Asosiatif dan Disosiatif Beserta Bentuk-Bentuknya. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment