Monday, December 2, 2019

Faktor Pendorong Pertumbuhan Penduduk

Faktor Pendorong Pertumbuhan Penduduk – Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor alami ( kelahiran dan kematian) serta faktor nonalami (migrasi). Berikut di bawah ini merupakan klarifikasi dari setiap faktor yang mensugesti pertumbuhan penduduk.

 Berikut di bawah ini merupakan klarifikasi dari setiap faktor yang mensugesti pertumbuha Faktor Pendorong Pertumbuhan Penduduk


1.Kelahiran
Kelahiran  atau fertilitas atau natalitas sendiri secara umum dibedakan menjadi 3 yaitu angka kelahiran khusus, angka kelahiran kasar, dan angka kelahiran umum. Berikut di bawah ini penjelasannya.

  • Angka kelahiran kasar atau Crude Birth Rate atau sanggup disingkat CBR merupakan angka yang mengatakan banyaknya kelahiran bayi yang terjadi per seribu penduduk. Angka kelahiran kasardapat kita dihitung memakai rumus berikut ini.


CBR = L : P × 1.000

Keterangan :
CBR:Angka kelahiran bergairah
L:Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P:Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 : Angka Konstanta

Kriteria angka kelahiran bergairah dibedakan menjadi 3 kriteria yang menimbulkan contoh tinggi rendahnya angka kelahiran kasar.
  1. Jika angka kelahiran kasar  kurang dari 20, mengindikasikan bahwa angka kelahiran bergairah termasuk kriteria rendah
  2. Jika angka kelahiran bergairah menandakan angka 20 – 30, termasuk kriteria sedang
  3. Dan kalau angka kelahiran bergairah menandakan angka  lebih dari 30, kita sanggup menyimpulkan bawha angka tersebut termasuk kriteria tinggi
  • Angka kelahiran khusus (Age Specific Birth Rate). Angka kelahiran khusus Merupakan angka yang mengatakan banyaknya tingkat kelahiran bayi yang terjadi setiap 1.000 penduduk perempuan yang berada pada kelompok umur tertentu. Kita sanggup menghitung ASBR (Age Specific Birth Rate dengan rumus  sebagai berikut ini.


ASBR = Li : Pi × 1.000
Keterangan:
ASBR: Angka kelahiran khusus(Age Specific Birth Rate).
Li : Jumlah kelahiran bayi dari perempuan yang berada pada kelompok umur tertentu
Pi : Jumlah penduduk perempuan umur tertentu pada pertengahan tahun
1.000 :  Angka Konstanta

  • Angka kelahiran umum atau General Fertility Rate atau sanggup disingkat GFR merupakan angka yang mengatakan banyaknya kelahiran yang terjadi setiap 1.000 perempuan yang berusia antara umur 15 – 49 tahun dalam jangka waktu satu tahun. Kita menghitung angka kelahiran umum dengan memakai rumus berikut ini.


GFR = L : W(15 - 49) × 1.000

Keterangan:
GFR(General Fertility Rate ):Angka kelahiran umum
L :Jumlah kelahiran selama satu tahun
W(15 – 49) :Jumlah penduduk perempuan usia antara 15 hingga dengan usia  49 tahun yang terdapat pada pertenagahan tahun pertengahan tahun.
1.000 :  Angka konstanta Konstanta

Kelahiran atau natalitas mempunyai 2 faktor yaitu faktor pendorong dan faktor penghambat.

Faktor pendorong terjadinya kelahiran (Pronatalitas) antara lain :
  1. Anggapan orang dulu yang menganggap bahwa banyak anak banyak rezeki.
  2. Pernikahan di usia muda (di usia dini).
  3. Sifat alami insan yang ingin melanjutkan keturunannya.
  4. Keinginan seseorang untuk mempunyai anak dengan jenis kelamin tertentu.
  5. Adanya evaluasi tinggi terhadap anak, sehingga setiap keluarga ingin biar mempunyai anak.
  6. Serta rendahnya tingkat pendidikan.
Selain faktor pendorong terjadinya kelahiran ada juga faktor yang menghambat terjadinya kelahiran (antinatalitas) antara lain :
  1. program pemerintah keluarga berencana (KB).
  2.  pembatasan batas usia minimum untuk melaksanakan pernikahan.
  3. pembatasan donasi anak bagi pegawai negeri.
  4.  kemajuan dibidang iptek perihal obat-obatan.
  5. penundaan usia janji nikah yang didasari dengan keadaan ekonomi atau pendidikan yang dirasa belum cukup,
  6. adanya rasa aib kalau mempunyai anak dengan jumlah banyak.

2.Kematian (Mortalitas)
Kematian merupakan salah satu faktor yang mensugesti jumlah pertumbuhan penduduk. Kematian sendiri sanggup dibedakan menjadi 3 jenis yaitu angka kematian kasar, angka maut khusus, serta angka maut bayi.
  • Angka maut bergairah yaitu angka maut yang menandakan jumlah banyaknya maut yang terjadi per seribu penduduk dalam jangka waktu satu tahun. Angka maut bergairah sanggup kita hitung dengan memakai rumus sebagai berikut.

Angka Kematian bergairah (ASDR) = M : P × 1.000

Keterangan:
M = Jumlah angka maut yang terjadi selama satu tahun
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 =Angka konstanta

Angka maut bergairah (CDR) sanggup digolongkan menjadi tiga macam yaitu rendah kalau angka maut bergairah menandakan angka kurang dari sepuluh, sedang jika menandakan angka antara 10-20, serta tinggi kalau melebihi 20.

  • Angka maut khusus (Age Specific Death Rate) merupakan angka yang mengatakan banyaknya angka maut per 1.000 penduduk yang terdapat pada golongan usia tertentu dalam jangka waktu satu tahun. Kita sanggup menghitung angka maut khusus menggunakn rumus  sebagai berikut ini.


Angka maut khusus = Mi : Pi × 1.000

Keterangan:
Mi = Jumlah angka maut yang teradi pada kelompok usia tertentu
Pi = Jumlah penduduk yang terdapat pada kelompok tertentu
1.000 =  Angka Konstanta

  • Angka maut bayi atau Infant Mortality Rate atau IMR merupakan  angka yang mengatakan banyaknya jumlah maut bayi per 1.000 kelahiran bayi hidup dalam jangka waktu satu tahun. Kita sanggup menghitung IMR memakai rumus  Sebagai berikut berikut ini.


IMR = Jumlah maut bayi usia kurang dari1 tahun/ Jumlah kelahiran bayi hidup × 1.000

IMR sanggup dikatakan rendah kalau angka menunukan kurang dari 35, dikatakan sedang kalau angka menjukan antara 35 hingga 75, tinggi kalau angka antara 75 hingga 125, dan sangat tinggi kalau angka yang ditunjukan melebihi 125.

Adapun juga faktor-faktor yang mendorong dan yang menghambat terjadinya maut atau mortalitas sebagi berikut.

Faktor pendorong terjadinya maut (promortalitas)

  1. Tingkat kesehatan masyrakat yang tergolong rendah
  2. Tejadi musibah yang mengakibatkan koraban jiwa.
  3. Sarana dan prasarana kesehatan yang tidak mencukupi.
  4. Terjadinya perang
  5. Gizi buruk.

Faktor yang penghambat terjadinya maut (antimortalitas)

  1. Pengetahuan di bidang kedokteran semakin maju sehingga banyak sekali penyakit sanggup di sembuhkan.
  2. Kondisi negara yang terbebas dari peperangan.
  3. Meningkatnya jumlah tenaga medis.
  4. Kesadaran masyarakat akan kesehatan dirinya sendiri.

3.Migrasi
Migrasi atau perpindahan penduduk dibedakan menjadi 2 yaitu migrasi internasional dan migrasi nasional.

  • Migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.

Jenis-Jenis Migrasi Internasional
  1. Imigrasi, masuk penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap.
  2. Emigrasi, keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap
  3. Remigrasi, kembalinya penduduk ke negara asalnya.
  4. Turisme, orang yang berpergian ke luar negeri atau negara lain untuk tujuan wisata.

  • Migrasi Nasional, yaitu pepindahan penduduk yang terjadi dalam sebuah negara.

Jenis-Jenis Migrasi Nasional
1.Transmigrasi, merupakan perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat menuju ke wilayah yang masih longgar. Transimigrasi dibedakan menjadi transmigrasi umum ( transmigrasi yang didanai oleh pemerintah),transmigrasi spontan (atas dasar kesadaran dan kemauan penduduk itu sendiri), transmigrasi sektoral ( transmigrasi yang didanai oleh pemerintah kawasan asal dan kawasan yang dituju),transmigrasi swakarsa (biaya transimigrasi ditanggung transmigran sendiri), dan transmigrasi khusus ( transimigrasi yang terjadi alasannya adanya suatu proyek sperti waduk dll misalnya bedol desa)
2.Urabanisasi, yaitu perpindahan pendudk dari kawasan desa menju kawasan kota.
3.Ruralisasi, kembalinya penduduk desa yang sebelumnya menetap dikota ( kembalinya pelaku urbanisasi)
4.Forensen, orang yang bertempat tinggal didesa namun bekerja di kota sehingga setiap hari melaksanakan perjalanan pulang-pergi dari desa ke kota dan sebaliknya(penglaju).
5.Weekend, yaitu perginya orang-orang kota pada hari libur untuk mencari tempat peristirahatan.
6.Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk alasannya terjadinya gangguan musibah atau keamanan.


No comments:

Post a Comment