Monday, December 2, 2019

Penjajahan Belanda Di Indonesia, Latar Belakang, Sejarah, Dan Akibat

Penjajahan Belanda Di Indonesia (Latar Belakang, Sejarah, dan Akibat) - Penjajahan belanda terhadap indonesia yaitu insiden yang selamanya akan tetap menjadi sejarah dan tentunya tidak akan pernah dilupakan oleh rakyat indonesia. Selama 350 tahun lamanya bangsa indonesia dijajah oleh belanda. Masa penjajahan yaitu masa-masa yang sulit untuk rakyat Indonesia lantaran mengakibatkan kesengsaraan bagi bangsa Indonesia. Penjajahan yang dilakukan tentunya mempunyai latar belakang tertentu

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia

Pada tahun 1956 empat buah kapal yang dipimpin oleh kapten yang berjulukan pieter keyzer dan cornelis de houtman hingga dan berlabuh di pelabuhan Banten sehabis menempuh perjalanan satu tahun lamanya menandai awal mula kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia. Karena sifat berangasan dan besar kepala yang dimiliki cornelis de houtman alhasil kedatangan belanda ke pelabuhan banten tidak mendapat sambutan yang baik. Berselang dua tahun berbekal dari pengalaman belanda mencoba tiba kembali ke indonesia, di bawah pimpinan Jacob Van Neck kedatangan belanda kali ini mendapat sambutan baik dari penguasa banten. Latar belakang dan tujuan awal kedatangan Belanda yaitu untuk berdagang rempah-rempah. Karena belanda merasa telah mendapat laba yang besar dari berdagang rempah-rempah di Indonesia, alhasil Belanda tetapkan untuk melaksanakan monopoli perdagangan dan ini menadai awal penjajahan belanda di Indonesia.

Sejarah Penjajahan Belanda di Indonesia

Sejarah Pembentukan dan Pembubaran VOC

Pada tanggal 20 Maret 1602 Belanda mendirikan organisasi atau perusahaan dagang berjulukan Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) di wilayah asia. lantaran letak yang strategis belanda menentukan Batavia (jakarta) untuk dijadikan markas VOC.
 Penjajahan belanda terhadap indonesia yaitu insiden yang selamanya akan tetap menjadi  Penjajahan Belanda Di Indonesia, Latar Belakang, Sejarah, dan Akibat

Tujuan didirikannya VOC antara lain adalah:

  1. Bertujuan menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia beserta dengan pelabuhan dan jalur perdagangan.
  2. Melakukan monopoli perdagangan
  3. Mendominasi persaingan perdagangan dengan negara Eropa lainnya

Monopoli perdagangan oleh VOC dilakukan dengan paksa dan cara kekerasan kepada para penduduk Indonesia yang tinggal di tempat penghasil rempah-rempah. Tidak hanya melaksanakan kekerasan namun VOC juga mengancam penduduk lokal penghasil rempah-rempah kalau berani berdagang dengan negara lain selain belanda. Sistem perbudakan pun mulai diimplementasikan sehabis belanda merasa monopoli perdagangannya sukses dan membawa laba melimpah. Akhirnya, Belanda memerintahkan budak-budak dan pekerja dibawah VOC untuk menghasilkan tanaman rempah dan biji-bijian sesuai dengan harapan belanda. Karena ulah yang ditimbulkan VOC alhasil mereka harus berperang melawan kerajaan-kerajaan di nusantara menyerupai pola Mataram dan Banten.

Baca Juga : Hasil Rapat PPKI 1, 2 dan 3

Setelah tahun 1799, VOC mengalami kebangkrutan dan alhasil terpaksa dibubarkan. Berikut yaitu alasan pembubaran VOC:

  1. Terjadinya korupsi di kalangan pegawai VOC.
  2. Pegawai yang tidak cakap dalam melaksanakan monopoli perdagangan.
  3. Hutang yang disebabkan oleh peperangan melawan Bangsa Indonesia dan Negara lain.
  4. VOC banyak mengalami kekalahan dalam perang.
  5. Prajurit VOC banyak yang tewas dalam peperangan.
  6. Sistem pajak untuk mengisi kas VOC tidak berjalan.

Itulah banyak sekali alasan dibubarkannya VOC dan menandai simpulan dari monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Belanda lewat VOC.

Berdirinya Pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia

Herman Willem Daendels yaitu gubernur belanda yang ditugaskan untuk memerintah dan mengatur Indonesia. Daendels ditugaskan oleh raja belanda untuk mengatur Indonesia, memepertahankan Indonesia dari serangan kerajaan Inggris dan mengatur keungan. Daendels dikenal sebagai gurbernuur bertangan besi, Sebutan ini memang sangat sesuai lantaran dibawah pemerintahan Daendels bangsa Indonesia mengalami penderitaan yang sangat besar. Karena tertangkap tangan melanggar Undang-Undang yang mengatur penjualan tanah milik Negara secara Ilegal Daendels pun ditarik dari jabatannya.

Setelah masa Daendels berakhir maka digantikan oleh jendral Janssens hingga alhasil pemerintahan indonesia jatuh ke tangan Van Den Bosch yang menerapkan sistem tanam paksa dan mengakibatkan kemiskinan, kelaparan dan kesengsaraan bangsa Indonesia semakin bertambah. Disisi lain belanda sangat diuntungkan dengan sistem tanam paksa lantaran mendapat kekayaan yang sanggup dipakai untuk mengisi kas Belanda.

Disaat sistem tanam paksa (RODI) diberhentikan munculah sistem pintu terbuka yang memperbolehkan pihak lain untuk menanamkan modal. Tidak jauh berbeda dalam menawarkan efek sengsara kepada bangsa indonesia, hal ini memicu perlawanan dari bangsa Indonesia yang berasal dari banyak sekali penjuru tempat menyerupai perang Bali, perang Diponegoro, perang Paderi, perang Aceh, perang Banjar, Gerakan Protes Petani, dan lain sebagainya.

Berakhirnya Masa Penjajahan Hindia Belanda di Indonesia

Berakhirnya pemerintahan belanda ditandai dengan penyerangan tentara jepang di Indonesia. Pada tanggal 27 Februari 1942 tentara Jepang berhasil mengalahkan armada adonan dari Negara Amerika, Inggris, Belanda, dan Australia. Di bawah pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura tentara Jepang mulai menguasai Pulau Jawa. Disanalah belanda dikalahkan oleh tentara jepang dan pada alhasil sehabis Belanda mengalami kekalahan terus menerus dari pihak Jepang, Jenderal Hindia Belanda Tjarda van Starkenborgh Stachouwer mengalah dan ditangkap. Dan ini pertanda awal mula penjajahan jepang di Indonesia

Demikian Informasi yang sanggup saya sampaikan ihwal penjajahan belanda diindonesia.

No comments:

Post a Comment