Contoh Cerpen Singkat danUnsur Intrinsiknya - Cerita pendek atau yang lebih terkenal disebut dengan cerpen merupakan sebuah karya tulis yang berbentuk karangan cerita. Cerita dalam cerpen sendiri sanggup berupa kisah konkret yang diangkat dalam sebuah karya sastra atau karya tulis dan sanggup pula berupa sebuah karangan fiksi belaka. Sama ibarat halnya karangan sastra lainnya ibarat fabel, novel dan sebagainya syarat mutlak terciptanya pola cerpen yang baik dan berkualitas ialah terdapat dua buah unsur yang dinamakan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik didalam pola cerpen tersebut.
Pada dasarnya terdapat berbagai pola cerpen singkat dan unsur intrinsiknya yang terdapat di internet maupun media lain ibarat buku, kumpulan cerpen dan lainnya. Disetiap pola cerpen yang ada tanpa kita sadari akan terdapat dua unsur pembangun yang dinamakan unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik. Untuk mengetahui bagaimana cara menemukan unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah cerpen maka bacalah artikel sebelumnya yang berjudul Teks Cerpen (Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Unsur intrinsik, Unsur Ekstrinsik, Dan Nilai-Nilai Cerpen.
Kenapa cerpen harus mempunyai unsur intrinsik dan ekstrinsik?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian dari unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik itu sendiri.
- Unsur Intrinsik ialah unsur yang terkandung dalam dongeng dan sanggup kita temukan dalam pola cerpen itu sendiri. Unsur intrinsik mencakup tema, alur, tokoh, gaya bahasa, latar, amanat, dan lain sebagainya yang kuat membangun jalannya cerita.
- Sedangkan unsur enksrinsik ialah unsur pembangun cerpen dari luar yang tidak akan kita temukan dalam pola cerpen. Unsur ekstrinsik mempengaruhi watak istiadat, budaya, pendidikan dari sang pengarang dan lain sebagainya.
Dari klarifikasi di atas sanggup kita simpulkan bahwa unsur intrinsik dan ekstrinsik merupakan dua buah unsur yang membangun sebuah cerpen. Unsur intrinsik memegang kiprah penting dalam proses terciptanya sebuah cerpen lantaran unsur intrinsik akan mempengaruhi tema, alur, penokohan, dan lain sebagainya.
Dalam artikel kali ini saya akan memperlihatkan pola cerpen singkat beserta dengan unsur intrinsiknya yang akan kita bahas secara lebih dalam. Meskipun pada artikel sebelumnya yang berjudul pola cerpen singkat perihal persahabatan sudah saya bahas. Namun pada pola cerpen singkat kali ini saya akan memberi pemfokusan lebih perihal unsur intrinsiknya.
Untuk lebih jelasnya simaklah beberapa pola cerpen dibawah ini lengkap dengan pembahasan unsur intrinsiknya:
Contoh Cerpen Singkat
Cinta dan Takdir
Jam dinding terus berputar, gerimis semakin menjadi hujan. Sudah hampir tiga jam dan kini hampir mendekati waktu maghrib, Sika yang semenjak pulang sekolah terus mengurung diri di dalam kamanya.
Kembali sika melirik buku catatan kecilnya seraya buku catatan itu berkata "baca saya sika!". Namun sebaliknya sika melempar buku itu ke lantai lantaran kesal ia berkata "aduhhhh susah banget sihhhh masuk ke otak" keluhnya lantaran belajarnya tidak bisa maksimal. Karena sika merasa pusing dan lelah balasannya ia menyelonjorkan kaki di kasurnya dan mengambil posisi berbaring. Sembari berbaring entah kenapa ia teringat dengan mantan kekasihnya "hmm andai sajaaaa... AHHH jadi tambah males, kenapa sihhh!" seru sika lantaran teringat mantan kekasihnya.
Sama ibarat wanita pada umumnya yang pernah merasakan jatuh cinta dan patah hati. Sika merasakan hal yang serupa ketika masih berpacaran dengan andri. Dalam hatinya sika menyesal lantaran sudah menyianyiakan andri "Ah ndeso banget sih aku, kenapa saya dulu harus menyianyiakan andri" Penyesalan itu terus berlajut ketika ia melihat foto andri yang disimpannya dalam laci "ih kenapa saya dulu harus menciptakan kesalahan". "kenapa saya kurang bersyukur udah punya pacar kayak andri". Meskipun andri bukan laki-laki yang remaja dan lebih terkesan kekanak-kanakan namun oada kenyataanya sika tidak sanggup lepas dari andri. Pada ketika andri memperlihatkan sepucuk surat kecil kepada sika perihal perasaanya yang ingin putus sika tidak tahu lagi harus mengiyakan atau menolak pada ketika itu. "kenapa saya tidak bisa berpikir lebih remaja sih?" ujar sika. Semenjak putus dengan andri sika sering melamun seorang diri, berkhayal andaikan waktu sanggup diputar dan ia sanggup berpikir lebih remaja pada ketika andri memperlihatkan surat putus itu.
Meskipun sika hidup dalam keluarga yang lebih terkesan "broken home" lantaran mempunyai seorang ayah yang ringan tangan tidak menciptakan sika menjadi wanita yang pendiam dan sedih. Sejatinya sika ialah wanita yang tegar.
Telolet Telolet! Bunyi bel istirahat di sekolahnya berdering kencang, namun sika tetap tidak beranjak dari bangkunya. Dengan tatapan kosong dan tanpa gerakan selayaknya orang tertidur, sika melongo dan melamun hingga salah seorang temannya membangunkan sika dari lamunannya.
“Sikkk!” sambil memegang tangannya yang menyangga kepala.
“elu kok melamun aja sih, Kenapa?”
“Aduhhh rin, ngagetin dehh, lagi pusing nih.”
“Ohh Pantesan kok keliatan lesu, biasanya juga sholat dhuha kini udah jarang. hihihi.”
“Ihhh itu ada andri tuh sikk", ujar rini sambil menyenggol sika. "Paan sih! Kalo kau suka ia ya jangan nyenggol aku!" "Yeeee, yang suka saya apa kamuuu?" balas rini dengan penuh sindiran. Sejenak guyonan kedua sahabat itu menciptakan sika tersenyum kecil hingga ia iangat insiden pemukulan ayahnya yang dilakukan pada ibunya tadi malam. Memang ayah sika ialah orang yang ringan tangan, meskipun ibu sika hanya sekedar mengingatkan jangan merokok dan minum miras namun yang didapat malah tamparan dan pukulan.
"Aku udah putus rin dari andri" ujar rini" sambil menahan ketawa yang sebetulnya terasa begitu pahit di hati. Bukan tanpa alasan hati sika terasa pahit lantaran menahan beban pikiran dan beban kehidupan yang ditanggungnya melihat ibu sika selalu dipukul.
Hari demi hari terus berlalu, Namun perasaan sika pada andri ternyata tidak sanggup berubah. Sika tidak sanggup membohongi perasaanya bahwa sika masih memendam rasa pada andri. Pada satu siang pada pelajaran matematika, ibarat biasanya sika terlelap dalam lamunannya, membayangkan andai saja andri masih menjadi pacar sika "hmm andri andaikan kau masih jadi pacarku, saya kangen semasa kita pacaran" ujar sika. Hingga salah satu temannya yang berjulukan trimo menepuk bahu sika dan berkata "sikkk kok ngalamun aja sihhh???" tanpa sengaja sika berteriak lantaran kaget akan tepukan trimo "ahhhhhhh" teriak sika. Guru matematika sika yang terkesan galak (karena memang kebanyakan guru matematika galak hehehe) sontak menoleh ke arah sika yang ibarat orang kebingungan. "Sika kenapa kamu? ayoo maju sini" ujar bu guru. "eee enggak kok bu" balas sika dengan wajah resah dan memelas" Seisi kelas menahan rasa ingin ketawa lantaran jikalau mereka ketawa sudah niscaya mereka akan jadi korban selanjutnya hehehe.
Terdapat dua orang yang tidak tertawa, justru sebalikanya, malah mereka berpikir kenapa sika menjadi begini. orang itu tidak lain dan tidak bukan ialah rini dan andri yang merupakan sahabat sekelas sika.
"hmmm kenapa ya sama sika, kok makin kesini makin jelek aja dia" ujar andri.
"apa mungkin lantaran kita habis putus" "atau lantaran ia ada masalah" hmmm.
Disisi lain bu yuli selaku guru matematika memarahi sika habis habisan. Seperti orang yang habis makan cabai rawit 1000 biji. Muka ibu yuli memerah lantaran menahan murka "Kamu itu yaaaaa, kalo nggak niat ikut pelajaran saya ya gak usah ikut. Ngganggu temenmu yang lain tau gak?! bikin susah aja!" hardik bu yuli pada sika.
Tulilut tulitu tulilulilut......
Bunyi bell sekolah ibarat bunyi es krim campina itu menyelamatkan rini dari amukan guru paling galak disekolahnya.
"Kamu ketua kelas pimpin doa" perintah bu yuli.
Karena merasa simpatik balasannya andri menghampiri sika dan menanyakan perihal permasalahan tadi siang di kelas. "Sik sebetulnya kau kenapa sih?" tanya andri. Dengan perasaan berbunga bunga lantaran sebetulnya sika masih menyayangi andri menjawab "enggak kok enggak nggak papa". "Hmmm lain kali kau harus lebih berhati hati kalo jamnya bu yuli. tau sendiri kan bu yuli kalo murka kek gimana" meskipun andri berceloteh panjang lebar namun sika tidak memperdulikannya lantaran yang dilihat sika ialah wajah dan mata andri yang coklat besar itu menciptakan sika semakin terpana dan sulit untuk melupakannya. "sik??? kau dengerin enggak sih?" tanya andri . "ehhh iya maaf saya denger kok, jawab sika.
Malam harinya disaat sika tengah berada dikamar tiba-tiba ayah memanggil sika, "Sik, kesini bapak mau bicara penting". Tidak biasanya bapak sika mengajak bicara sika. setelah sika berada di depan bapaknya balasannya bapaknya menceritakan bahwa pada besok sore ia akan dilamar oleh anak sahabat bapaknya "APAA???? saya kan masih sekolah pak? trus gimana sekolahku?!" tanya sika dengan wajah resah dan kecewa mendengar isu yang disampiakan ayahnya. "Yaa kau kan bisa tunangan dulu, lulus kuliah nanti gres kau menikah sama dia, orangnya baik kok" jawab ayah. Sebagai seorang anak sika tidak bisa melaksanakan apa-apa lantaran jikalau ayahnya mengajak berbicara itu bukanlah perundingan melainkan sebuah pemberitahuan yang tidak sanggup diganggu gugat. Yang bisa sika lakukan hanyalah bercerita sambil menangis pada ibunya. Sang ibu yang penyanyang dan penyabar sangat mengerti betul perilaku suaminya yang keras kepala. "Sudahlah nakk, turuti dulu apa mau bapakmu" sambil menangis, ibu memberi nasehat pada sika.
Keesokan harinya sika tidak masuk sekolah, Bukan tanpa alasan sika tidak mau masuk sekolah lantaran ia sangat kelelahan menangisi nasibnya sepanjang malam. Entah lantaran kebetulan atau bukan, Namun andri juga tidak masuk sekolah hari itu tanpa pemberitahuan yang jelas.
Jam sudah memperlihatkan pukul 16.00 Sika sudah harus bersiap siap untuk menyambut calon tunangannya. "Buu, saya nggak mau dilamar dulu" pinta sika sambil merengek pada ibunya" namun ibu sika hanya bisa menggelengkan kepala sembari menahan kesedihan.
pada pukul 17.00 sempurna datanglah iring-iringan rombongan mempelai laki-laki layaknya program lamaran pada umumnya. Betapa kagetnya sika ketika melihat siapa yang keluar dari kendaraan beroda empat sedan putih tersebut lantaran ternyata calon tunangan yang dijodohkan dengan sika ialah andri sendiri yang merupakan mantan kekasih sika.
"Kamu????" "kok kau ada disini sih?" tanya sika setengah tidak percaya.
"Iya ini saya andri" Jawab andri dengan bunyi lirih.
Tanpa basa busuk balasannya sika memeluk erat andri lantaran memang sika sangat menyayangi andri
"SIk, maafin saya yaa, sebenernya saya sangat sayang dan cinta sama kamu" ujar andri lantaran memang andri masih sangat sayang pada sika.
"Iya ndri, saya juga minta maaf"
Betapa terkejutnya sika dan andri lantaran takdir mempertemukan mereka kembali dalam ikatan pertunangan setelah mereka usang berpisah.
Betapa terkejutnya sika dan andri lantaran takdir mempertemukan mereka kembali dalam ikatan pertunangan setelah mereka usang berpisah.
Tema: Takdir dan percintaan
Amanat: Dalam kehidupan berpikirlah dua kali sebelum mengambil sebuah tindakan supaya tidak menyesal dikemudian hari.
Alur: Alur yang digunakan ialah alur adonan (Maju dan mundur)
Setting:
- Kamar sika pukul 17.00.
- Rumah sika Pukul 16.00.
- Sekolahan sewaktu jam sekolah.
- Kelas pada ketika jam istirahat.
Penokohan dan perwatakan:
- Sika : sabar, tertutup, tabah, kuat, pelamun, taat beribadah.
- Andri : kekanak-kanakan, pemalu, perhatian.
- Rini : Setia kawan, perhatian, lucu.
- Bapak tari : Keras kepala, emosian, egois.
- Ibu tari: Penyayang, sabar.
- Trimo: Usil.
- Bu yuli: Galak, Tidak sabaran.
Sudut pandang : Sudut pandang yang digunakan ialah sudut pandan orang ketiga lantaran pengarang tidak terlibat pribadi dalam cerita.
9 Frictions
Aku ialah seorang murid disebuah Sekolah Menengan Atas favorit di daerahku. Aku mempunyai beberapa sahabat yaitu Cepy, Afif, Rifki, Gery, Riki dan Irfan.
Pada hari jumat kami mendapat kiprah IPA untuk menciptakan percobaan seputar Bioteknologi, akantetapi kami tidak lekas mengerjakannya pada hari itu! karna kami mempunyai kesibukan masing-masing balasannya kami sepakat akan mengerjakan kiprah itu pada hari kamis pulang sekolah ahad depan dan itu juga dilaksanakan berbarengan dengan latihan tari.
Mulanya kami akan ikut latihan tari dulu di sekolah lantaran memang sedang diadakan latihan untuk persiapan sendra tari dua bulan lagi, tetapi karna salah seorang kami yang merayakan ulang tahun Rizal mengundang kami untuk ikut program ultahnya. Akhirnya kami ikut merayakannya, yaaa walaupun sebetulnya tujuan kami hanya ingin merasakan camilan manis ulang tahunnya saja, Karena keasyikan makan camilan manis balasannya kami lupa ada jadwal latihan tari yang harus dilakukan. hihihi. balasannya kami bergegas ke rumah Gery tanpa afif lantaran ia sedang ada urusan lain.
Sesampainya dirumah Gery saya beristirahat sejenak sembari menunggu Rifki dan Irfan Tertinggal dibelakang, Tidak usang berselang Irfan dan Rifki hingga yang berbarengan dengan Gery yang membawakan seikat rambutan dan air dingin, Sontak kami pribadi menikmati suguhan yang diberikan Gery. Tidak usang sesudahnya Irfan mendapat telfon dari Afif yang katanya minta dijemput di depan komplek lantaran ingin ikut mengerjakan tugas. Karena mempertimbangkan jarak rumah Gery dan depan komplek sangat jauh balasannya kami sepakat untuk menjemput Afif dan mengerjakan dirumah Rifki lantaran rumah rifki mempunyai jarak paling akrab dengan depan komplek.
Bersama dengan Afif kami menuju rumah Rifki, Sesampainya disana kami beristirahat sejenak dirumah rifki yang berada di lantai atas. Kami bercakap cakap layaknya sedang mengadakan rapat, padahal hal yang dibahas tidak begitu penting sih hehehe, Tidak usang berselang Rifki memanggil ibunya untuk meminta dibawakan masakan dan minuman untuk kami. Bukkk bawain masakan saa minuman dong, pinta Rifki pada ibunya. Iya-iya bentar. Jawab ibunya. Jangan lupa fantanya sekalian bisikku pada Rifki, hehehhe..
Akhirnya kami pergi kebawah untuk berlatih tari, sambil sesekali menyantap masakan yang diberikan ibu Rifki. hehehe.. memang sih pada awalnya kami hanya bercanda. eh tidak taunya rifki benar-benar meminta masakan pada ibunya.
Pada ketika diperjalanan hujan pun turun kembali kami balasannya berteduhh di sebuah saung yang tidakk jauh dari tempat pembuatan roti. Rifki dan Irfan memutuskan utk pergi ke rumah pembuat roti tersebut supaya kiprah kami cepat selesai jadi aku, Ceppy , Gery dan Riki pun menungguu di saung yang juga merupakan pos ronda. setelah beberapa menit Irfan dan Rifki keluar menghampiri kami pada ketika keadaan masih gerimis, Kami berharap semuanya sudah beres dan selesai, akan tetapi masih ada proses yakni mengoven roti, dan ternyata dirumah itu hanya menciptakan adonan roti saja yang nanti akan di panggangan di toko yang letaknya agak jauh dari tempat pembuatan adonan itu. Kami pun pergi walau keadaan masih gerimis, sesampainya di toko Rifki mengusulkan supaya roti dibuat ibarat kata-kata 9F, balasannya kami pun sepakat ,tetapi Riki mengusulkan kata kata 9 Fiction yang mempunyai arti 9 Fiksi. Jujur saja saya tidak terlalu paham mengapa ia menentukan kata-kata itu namun kami menyetujui usulannya tersebut. lantaran Rifki khawatir hujan akan semakin lebat balasannya ia menyuruh kami untuk pulang kerumah masing-masing dan sisanya ia yang mengerjakan, maka kami pun menyetujui dan pulang kerumah kami masing masing.
Keesokan harinya setelah camilan manis jadi, Kami menyerahkannya sebagai kiprah boteknologi kami. Tidak disangka-sangka ternyata kami mendapat nilai terbaik dikelas.
Unsur Intrinsik Cerpen
Tema : Pertemanan, dan kegigihan.
Sudut Pandang : Sudut pandang cerpen diatas memakai sudut pandang orang pertama.
Amanat : Dalam pertemanan rasa setia mitra ialah sifat yang harus dimiliki seseorang, jangan menunda-nunda pekerjaan.
Alur : maju
Latar : sekolah , rumah Rifki , Rumah Gery, Toko Roti, Pos Ronda.
Penokohan dan perwatakan
afif: Baik
Riki: Baik
Cepy: Baik
Aughy: Baik
Gery: Baik
Rifki: Baik, bertanggung jawab dan humoris.
Irfan: Baik
Sebenarnya masih terdapat dua pola cerpen singkat beserta unsur instrinsiknya yang ingin saya sampaikan. dua pola cerpen singkat tersebut mempunyai tema persahabatan dan percintaan yang berjudul:
Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan (Contoh, Struktur, Alur dan Tema)Contoh Cerpen Singkat Tentang Cinta (Contoh, Struktur, Alur dan Tema)
Silahkan simak kedua pola diatas untuk menambah pengetahuan anda.
Itulah 4 Contoh Cerpen Singkat dan Unsur Intrinsiknya yang sanggup saya sampaikan dalam artikel kali ini. Selalu ingat bahwa intinya untuk menemukan unsur intrinsik dalam sebuah cerpen sangatlah gampang jikalau kita memperhatikan secara teliti komponen yang terdapat dalam cerpen tersebut. Terimakasih.
No comments:
Post a Comment