Monday, December 2, 2019

Pengertian Gambaran Dan Tahapan Dalam Interpretasi Citra

Pengertian Citra Dan Tahapan Dalam Interpretasi Citra – Citra dan interpretasi gambaran merupakan komponen dan tahapan dalam penginderaan jauh. Setelah kita membahas penginderaan jauh secara umum maka kali ini kita akan membahas pengertian gambaran dan tahapan interpretasi citra.

Materi yang akan kita bahas dalam artikel kali ini akan kita bagi menjadi dua bagian. Pada bab pertama kita akan membahas pengertian dari gambaran kemudian dilanjutkan pada bab kedua kita akan membahas tahapan dalam interpretasi citra. Untuk itu bagi kalian yang ingin mengetahui pengertian gambaran serta tahapan dalam menginterpretasikan gambaran sanggup simak yang di bawah ini.
Pengertian Citra Dan Tahapan Dalam Interpretasi Citra Pengertian Citra Dan Tahapan Dalam Interpretasi Citra


Sekilas niscaya timbul pertanyaan dalam diri anda perihal apa itu cintra dan interpretasi gambaran dan apa hubungannya dengan penginderaan jauh. Untuk lebih jelasnya simaklah bahan dibawah ini.

Pengertian Citra
Citra merupakan output yang dikeluarkan dari proses pengindraan jauh. Citra merupakan sebuah gamabran yang terlihat dari suatu objek yang diamati atau direkam memakai alat pemantau. 

Berikut di bawah ini pengertian gambaran berdasarkan para ahli.
Menurut spesialis berjulukan Hornby gambaran mempunyai pengertian sebagai sebuah gambaran yang terekam oleh kamera atau alat sensor lainnya.
Menurut Simonett, gambaran sendiri mempunyai pengertian sebagai sebuah gambar rekaman suatu objek (biasanya berupa gambaran maupun foto) yang diperoleh dengan cara optik, elektrooptik, optik mekanik , atau elektromekanik.
Secara umum gambaran dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

Citra Foto
Citra sanggup diartikan sebagai gambaran yang muncul dan tampak dari suatu objek yang sedang diamati sebagai hasil dari sebuah liputan atau rekaman dari alat pemantau. Sebagai pola memotret bunga di taman. Citra taman di halaman rumah yang berhasil dibentuk merupakan gambaran taman tersebut. Proses dalam pembuatan gambaran dilakukan dengan cara memotret objek, cara ini sanggup dilakukan dengan arah horizontal maupun vertikal dari udara (tampak atas). Hasil pemotretan dengan arah horizontal akan tampak sangat berbeda dengan hasil pemotretan dari atas atau udara. Pemotretan dengan arah horizontal akan menhasilkan gambaran tampak samping. Sedangkan hasil pemotretan gambaran dengan arah vertikal akan menghasilkan gambaran tampak atas baik tegak maupun miring (obliq).

Citra NonFoto
Citra nonfoto proses perekamannya memakai sensor selain kamera. Sensor yang dipakai berdasarkan atas pemindaian atau scanning. Proses perekamannya dilakukian bab demi bab serta sanggup memakai bab mana pun dari seleuruh jendela atmosfer, bahkan sanggup juga memakai pita serapan dalam pengindraan jauh.

Dalam penginterpretasian gambaran kita akan menjumpai beberapa tahapan yaitu deteksi, identifikasi, dan analisis. Untuk klarifikasi dari setiap tahapan kalian sanggup simak baik-baik ulasan di bawah ini.

Deteksi
Deteksi merupakan perjuangan untuk mengetahui data yang tampak maupun yang tidak tampak secara global. Deteksi juga mempunyai arti penentuan terhadap keberadaan suatu objek, apakah objek tersebut ada atau tidak ada pada gambaran dan merupakan tahap awal dalam interpretasi citra. Pada tahap ini keterangan yang diperoleh bersifat global.

Identifikasi
Identifikasi merupakan acara untuk mengenali suatu objek yang tergambar pada gambaran melalui rekaman oleh sensor dengan memakai alat stereoskop. Pada tahap ini bersifat setengah terperinci serta kita sanggup mengenali objek berdasarkan tiga ciri utama sebagai berikut.
  1. Ciri spektral, merupakan ciri yang dihasilkan oleh adanya interaksi antara tenaga elektromagnetik dan objek. Pada ciri ini objek dinyatakan memakai rona dan warna.
  2. Ciri Spasial, pada ciri ini kita sanggup mengenali objek memakai unsur-unsur interpretasi yang mencakup rona, bentuk, pola, ukuran, bayangan, asosiasi, dan tekstur alasannya yaitu pada ciri ini mengungkapkan jenis permukaan bumi.
  3. Ciri temporal, ciri ini merupakan ciri yang terkait dengan benda pada waktu perekaman, contohnya rekaman sungai pada ekspresi dominan hujan tampak cerah sedangkan pada ekspresi dominan kemarau rekaman sungai tampak gelap.
Analisis
Analisis merupakan suatu acara pembelajaran serta penguraian data hasil  tahap identifikasi sehingga sanggup dihasilkan dalam bentuk tabel, grafik, atau peta tematik.

Urututan acara dalam penginterpretasikan gambaran secara lebih terperinci yaitu sebagai berikut.
  1. Menguraikan atau memisahkan objek yang rona atau warnanya berbeda.
  2. Ditarik garis batas atau delineasi bagi objek yang rona warnanya sama.
  3. Setiap objek dikenali berdasarkan karakteristik spasial dan unsur temporalnya.
  4. Objek yang telah dikenali atau diketahui diklasifikasikan sesuai dengan tujuan interpretasinya.
  5. Digambarkan ke dalam peta kerja atau peta sementara.
  6. Untuk menjaga ketelitian serta kebenarannya perlu dilakukan pengecekan medan atau pengecekan di lapangan.
  7. Interpretasi pada tahap selesai yaitu pengkajian atas pola atau susunan keruangan (objek).
  8. Digunakan sesuai tujuannya.
Itulah artikel perihal  Pengertian Citra Dan Tahapan Dalam Interpretasi Citra yang sanggup saya sampaikan. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment