Wednesday, October 23, 2019

Sejarah Singkat Hari Kebangkitan Nasional Dan Faktanya

Sejarah Singkat Hari Kebangkitan Nasional dan Faktanya -  Negara Indonesia telah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebelum Indonesia merdeka berbagai sejarah sejarah bagaimana Indonesia telah menjadi negara yang berkembang hingga kini ini. Salah satunya ialah sejarah hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Sejarah Harkitnas ini memunculkan beberapa fakta yang belum banyak diketahui oleh orang orang. Sebagai generasi muda, kita sudah sepatutnya untuk mengetahui sejarah dari negara Indonesia tercinta ini. Dengan mengetahui sejarah tersebut, kita sanggup menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri sendiri.
Sejarah Singkat Hari Kebangkitan Nasional dan Faktanya Sejarah Singkat Hari Kebangkitan Nasional dan Faktanya
Kebangkitan Nasional bagi Bangsa Indonesia
Setiap tahun, kita selalu memperingati Harkitnas pada tanggal 20 Mei. Sejarah Harkitnas tersebut intinya sangat panjang, dimana terdapat beberapa fakta didalamnya. Pada hari itu, negara Indonesia melaksanakan usaha untuk memperoleh kemerdekaan di masanya. Maka dari itu Harkitnas sanggup dijadikan tolak ukur untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, berbagai usaha yang dilakukan semoga para generasi muda sanggup mempunyai semangat nasionalisme dalam diri mereka. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional dan faktanya. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.

Sejarah Singkat Hari Kebangkitan Nasional dan Faktanya

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) bertepatan dengan pendirian organisasi Budi Utomo oleh Dr. Wahidin Sudiro Husodo pada tahun 1908. Organisasi Budi Utomo yaitu organisasi yang melaksanakan gerakan dalam bidang ekonomi, kebudayaan, sosial, dan pendidikan. Bahkan masyarakat menganggap organisasi ini sebagai asal mula dari sebuah tindakan yang mempunyai tujuan besar menyerupai mewujudkan kemerdekaan bagi negara Indonesia. Di kala itu kemerdekaan Indonesia tidak hanya diperjuangkan oleh organisasi Budi Utomo saja. Namun masih ada beberapa organisasi lain saat itu yang ikut memperjuangkan bangsa Indonesia.

Makna dari Hari Kebangkitan Nasional ialah hari dimana bangsa Indonesia sanggup melawan Belanda dalam agresinya. Kemerdekaan Indonesia ingin diperjuangkan oleh rakyatnya sebagai luapan semangat mereka untuk memperoleh kemerdekaan bagi bangsanya. Rakyat Indonesia saat itu merasa geram dengan aksi penindasan, pebodohan, dan kekerasan yang dilakukan oleh kolonialisme Belanda. Bangsa Indonesai sendiri telah diperbudak dan dijajah oleh bangsa lain semenjak 350 tahun lamanya. Bahkan semua kesejahteraan rakyat, perbudakan dimana mana dan hak asasi rakyat direnggut oleh bangsa lain dengan kejamnya. Maka dari itu sudah sepatutnya jikalau kemerdekaan Indonesia mulai diperjuangkan oleh rakyatnya.
Baca juga : Perbedaan Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur Beserta Contoh
Bangsa Indonesia saat itu dalam keadaan yang sengsara. Akibatnya banyak menyebabkan partisipasi beberapa orang akil hingga membentuk gerakan gres dengan tujuan untuk memperjuangkan bangsa Indonesia semoga sanggup merdeka. Para partisipan tersebut terdiri dari para darah biru dan kalangan priyayi yang terletak di sekitar lingkungan keraton. Semangat dalam diri mereka sanggup terpicu dari rasa peduli terhadap nasib rakyat Indonesia sehingga mereka sanggup melawan semua perbuatan dari kolonialisme Belanda. Dari sinilah timbul sejarah Kebangkitan Nasional yang diperingati pada tanggal 20 Mei. Hal ini sanggup tercipta alasannya yaitu Soetomo memaparkan gagasannya pada hari Minggu, 20 Mei 1908 di sebuah ruangan berguru yang terdapat di STOVIA.

Soetomo menjelaskan bahwa bangsa Indonesia dimasa depan berada di tangan mereka. Di hari itulah muncul gelora semangat yang membuat sebuah organisasi berjulukan Budi Utomo sebagai salah satu organisasi yang sanggup mendobrak semangat generasi muda di kala itu. Budi Utomo didirikan oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo sesuai dengan pendapat sejarawan M.C. Ricklefs. Dr. Wahidin Soedirohoesodo bekerja sebagai dokter pemerintah hingga tahun 1899 di Yogyakarta. Beliau juga merupakan lulusan dari Sekolah Dokter Jawa di Weltevreden. Lahirnya hari Kebangkitan Nasional memunculkan semangat kesatuan, kesadaran, persatuan dan nasionalisme dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi negara Indonesia.

Sejarah Kebangkitan Nasional di tandai dengan bencana Sumpah Pemuda yang ikrarnya diucapkan pada tanggal 28 Oktober 1928 dan pada tanggal 20 Mei 1908 menjadi awal berdirinya organisasi Budi Utomo. Pada tahun 1912 menjadi asal muda dari kebangkitan secara Nasional dimana partai politik yang pertama telah berdiri dengan nama Indische Partij. Organisasi ini populer dengan nama pelopornya yaitu "Tiga Serangkai" yang terdiri dari dr. Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara.

Fakta Fakta Tentang Harkitnas

Selanjutnya saya akan membahas perihal fakta fakta Hari Kebangkitan Nasional. Harkitnas sendiri mempunyai beberapa fakta yang terdiri dari arti nama Budi Utomo dan sosok yang mencetuskan Harkitnas pertama kali pada tanggal 20 Mei. Adapun ulasan selengkapnya yaitu sebagai berikut:
Baca juga : Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Beserta Penyebarannya
Arti Nama Budi Utomo
Dalam sejarah Kebangkitan Nasional terdapat istilah dalam organisasi Budi Utomo. Nama Budi Utomo sendiri gotong royong berdasarkan ejaan van Ophuijsen ialah Boedi Oetomo. Sekitar pukul 09.00 pagi pada hari Sabtu, 20 Mei 1908 terdapat pertemuan di ruang kuliah anatomi yang dihadiri oleh Soetomo bersama sahabat temannya menyerupai M. Muhammad Saleh, M. Goenawan, R. Angka, M. Soeradji, RM Goembrek, dan M. Soewarno. Mereka berkumpul untuk membahas perihal nama organisasi gres yang telah dibentuknya. Akhirnya mereka setuju dengan menawarkan nama organisasi tersebut ialah "Budi Utomo". Kata "Budi" mempunyai makna sopan santun atau perangai dan "Utomo" mempunyai makna luhur atau baik.

Organisasi ini diberi nama Budi Utomo dengan maksud semoga organisasi tersebut sanggup mencapai sesuatu hal dengan berpedoman pada kemahiran, keluhuran kebijaksanaan dan kebaikan sopan santun atau perangai. Kemudian organisasi inilah yang juga menjadi dasar sejarah Hari Kebangkitan Nasional.

Sosok yang Mencetusan Harkitnas Pertama Kali
Pemilihan dan penetapan tanggal pada Hari Kebangkitan Nasional bukanlah sembarangan. Sosok pertama kali yang menyatakan keraguannya akan Harkitnas sama dengan hari kelahiran Boedi Oetomo ialah Soewardi Soerjaningrat. Beliau di kala itu sedang melaksanakan masa pembuangan yang terletak di Belanda. Akhirnya Soewardi Soerjaningrat hanya sanggup menulis artikel terbitan tahun ketiganya (1918 - 1919) yang berada di Nederlandsch-Indie Oud & Nieuw. Dalam artikelnya terdapat goresan pena awal yang berbunyi,"Saya tanpa ragu kini menyatakan bahwa Indisch Nationale Dag atau Hari Indisch Nationaal jatuh pada tanggal 20 Mei.

Kita sebagai generasi muda memang harus mengetahui bagaimana sejarah hari kebangkitan Nasional dan fakta fakta Harkitnas di dalamnya. Lantas bagaimana cara merayakan Harkitnas itu? Kita sanggup memperingati Harkitnas setiap tanggal 20 Mei dengan cara mengunjungi museum bersejarah. Dengan begitu kita sanggup mengenang jasa jasa para satria dan sanggup mengetahui sejarah lebih dalam mengenai usaha negara Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.

Demikianlah klarifikasi singkat Hari Kebangkitan Nasional dan faktanya. Kita sebagai generasi muda sudah selayaknya terus berguru dengan ulet sebagai salah satu wujud penerus usaha dari para satria negara Indonesia ini. Dengan begitu kita sanggup mengharumkan nama Indonesia ke wilayah Internasional. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan anda dan terima kasih telah berkunjung.

No comments:

Post a Comment