Istilah estetika sering dikaitkan dengan hal hal yang bersifat seni dengan kandungan keindahan yang sanggup dipandang. Estetika juga dipakai sebagai wujud penyampaian dari filsafat sebuah karya seni. Namun sebenarya seni tersebut merupakan sebuah karya yang tidak hanya mempunyai unsur indah saja melainkan mempunyai bidang yang dipakai dalam pembuatan karya seni itu sendiri. Nah pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan wacana pengertian estetika berdasarkan para ahli. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.
16 Pengertian Estetika Menurut Para Ahli dan Penjelasannya
Menurut bahasa latin, kata estetika berarti "aestheticus". Sedangkan berdasarkan bahasa Yunani, kata estetika berarti "aestheticos" dengan kata dasar "aishte" yang artinya merasa. Estetika sanggup diartikan sebagai sesuatu hal yang mengandung tumpuan pola tertentu sehingga sanggup membentuk bab dan unsur yang membuat keselarasan dan keindahan. Dapat dikatakan bahwa estetika berafiliasi dengan perasaan seseorang, terutama perasaan wacana keindahan. Keindahan yang dimaksud sanggup berupa keindahan bentuk, keindahan makna ataupun keindahan isi yang terdapat didalamnyaa. Dibawah ini terdapat pengertian estetika berdasarkan para andal dan penjelasannya.
Herbert Read
Pengertian estetika berdasarkan Herbert Read ialah sekumpulan pengamatan yang membentuk sebuah kekerabatan formal sehingga membuat rasa senang. Sebagian orang berkata bahwa keindahan itu merupakan seni, seni akan selalu berwujud indah, dan jikalau tidak indah maka bukanlah seni. Pandangan tersebut bahu-membahu akan membuat masyarakat menjadi kesulitan dalam mengapresiasikan seni tersebut. Maka dari itu Herbert Read memperlihatkan pandangan bahwa seni tidaklah selalu harus indah.
Baca juga : Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan Terlengkap
Menurut Herbert Read, pandangan wacana pengertian estetika yang disamakan dengan pengertian seni tersebut ialah salah. Seni merupakan karya seni insan yang diciptakan tidak hanya mengandung unsur keindahan saja, melainkan mengandung unsur antik, unik dan menyeramkan.
Leo Tolstoy
Pengertian estetika berdasarkan Leo Tolstoy ialah segala sesuatu yang sanggup membuat rasa bahagia jikalau dilihat secara visual. Istilah estetika berdasarkan bahasa Rusia berarti "krasota" yang artnya sesuatu yang dilihat oleh mata dan sanggup membuat perasaan senng. Hal tersebut memberkan balasan bahwa sesuatu yang dilihat jikalau menjadikan rasa bahagia akan dianggap sebagai estetika atau keindahan.
Alexander Baumgarten
Pengertian estetika berdasarkan Alexander Baumgarten ialah ilmu perkenalan yang sensitif alasannya ialah didalamnya terdapat pengungkapan perspektif dan pendapat seseorang sehingga melibatkan emosional pribadi. Menurut pandangan Alexander Baumgarten menyebutkan bahwa keindahan (estetika) seni merupakan satu kesatuan susunan yang saling berkaitan satu sama lain secara menyeluruh. Bahkan Alexander Baumgarten membuat filosofi singkat terkait pengertian keindahan (estetika).
Sulzer
Pengertian estetika berdasarkan Sulzer ialah keindahan meliputi hal hal yang baik saja. Jika nilai yang ditimbulkan belum baik maka belum sanggup dikatakan indah. Hal tersebut dikarenakan keindahan akan memupuk sebuah rasa moral. Kemudian keindahan tidak akan tercipta jikalau didalamnya hanya berupa nilai amoral saja.
Winchelmann
Pengertian estetika berdasarkan Winchelmann ialah segala sesuatu yang tidak sanggup dilepaskan dari kebaikan.
Humo
Pengertian estetika berdasarkan Humo ialah sesuatu yang sanggup membuat perasaan senang. Perasaan tersebut akan tiba jikalau melihat segala sesuatu yang indah.
Shaftesbury
Pengertian estetika berdasarkan Shaftesbury ialah sesuatu yang mempunyai keseimbangan yang aktual dan harmonis. Hal ini dikarenaan keseimbangan yang serasi ialah sebuah kenyataan yang sanggup disamakan dengan kebaikan. Maka dari itu, sesuatu yang dianggap indah akan bewujud aktual dan baik alasannya ialah kenyataan ialah kebaikan.
Hemsterhuis
Pengertian estetika berdasarkan Hemsterhuis ialah sesuatu yang banyak membuat perasaan bahagia dalam waktu sesingkat singkatnya. Kesenangan tersebut terbentuk dari banyaknya pengamatan yang dilakukan.
Baca juga : Pameran Karya Seni Rupa (Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis dan Unsurnya)
Al Gazzali
Pengertian estetika berdasarkan Al Gazzali ialah wujud dari adanya ruh atau jiwa yang berasal dari kesempurnaan persepsi karakteristik benda tersebut. Keindahan ini akan diperoleh dari sifat orisinil benda itu sendiri dan kesempurnaan wujud objek yang gampang dikenali. Pengungkapan keindahan tersebut sanggup memakai panca indera dan melalui indera ke 6 menyerupai ruh (jiwa). Hal hal inilah yang sanggup membuat keindahan terdalam alasannya ialah berkaitan dengan nilai nilai agama, spiritual dan moral.
Immanuel Kant
Pengertian estetika berdasarkan Immanuel Kant ialah perasaan bahagia yang diperoleh ketika melihat sebuah benda, meskipun tidak ada hubungannya dengan benda tersebut. Immanuel Kant beropini bahwa keindahan tercipta alasannya ialah melihat sesuatu saja tanpa disertai keistimewaan dari objek benda itu sendiri. Immanuel Kant juga beropini bahwa keindahan tadi sanggup dilihat dari dua segi yaitu:
- Keindahan subyektif ialah perasaan bahagia yang tiba tanpa adanya kaitan dan renungan dari kegunaan mudah terkait isi penghayatnya.
- Keindahan Obyektif ialah keserasian antara objek dengan tujuan yang terdapat didalamnya jikalau tidak ditinjau dari segi fungsinya.
Santo Agustinus
Pengertian estetika berdasarkan Santo Agustinus ialah satu kesatuan bentuk. Keindahan tersebut diperoleh dari sebuah pengamatan yang disusun berdasarkan pengandaian yang mengandung penilaian. Misalnya pengamatan yang dilakukan memuat nilai buruk maka objek tersebut mengandung nilai yang menyimpang dengan apa yang seharusnya telah menempel didalamnya.
Thomas Aquinas
Pengertian estetika berdasarkan Thomas Aquinas iala sesuatu yang berafiliasi dengan pengetahuan. Maka dari itu jikalau seorang pengamat merasanakan kesenangan seteah melhatnya maka akan dikatakan indah. Dengan kata lain keindahan tersebut memerlukan sebuah pengalaman dan pengetahuan dalam diri manusia. Menurut Thomas Aquinas terdapat beberapa syarat keindahan yang meliputi :
- Memiliki klaritas atau kejelasan.
- Memiliki kesempurnaan atau keterpaduan.
- Memiliki proporsi yang tepat dan harmonisasi.
Pengertian estetika berdasarkan para andal diatas diperoleh melalui pendekatan pendekatan tertentu sehingga terciptalah pengertian yang tepat. Secara umum, keindahan memang dikaitkan dengan nilai nilai seni. Namun bahu-membahu segala sesuatu yang indah bukan hanya terletak didalam seni saja. Karena keindahan banyak diperoleh dari luar karya seni juga.
Seni terbuat dari kreasi insan sehingga mengandung beberapa keindahan. Keindahan tersebut tercipta dari kreasi seniman yang mempunyai pengalaman intuisi batin masing masing. Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian estetika berdasarkan para ahli. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment