Untuk mengukur ketebalan, diameter, dan panjang benda tertentu sanggup diukur memakai jangka sorong dengan cara yang sama. Alat ukur ini banyak dipakai dalam bidang industri teknik, manufaktur (pembuatan), pengecekan final produksi serta dalam bidang desain (perancangan). Jangka sorong memang banyak dipakai secara luas alasannya yaitu perawatannya mudah, tingkat presisi dan akurasinya tinggi, gampang dibawa dan gampang digunakan. Hal inilah yang menciptakan jangka sorong lebih terkenal kalau dibandingkan dengan penggaris. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan ihwal cara membaca jangka sorong lengkap dengan pola cara membaca jangka sorong. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.
Cara Membaca Jangka Sorong Lengkap Dengan Contoh
Sebelum membahas mengenai cara membaca jangka sorong dan pola cara membaca jangka sorong, saya akan menjelaskan ihwal bab bagiannya terlebih dahulu.
Jangka Sorong Beserta Bagian Bagiannya |
Dibawah ini terdapat bab belahan jangka sorong beserta kegunaannya:
- Memiliki skala baca yang letaknya dibagian tubuh jangka sorong. Cara mengaturnya harus sesuai dengan letak rahang jangka sorongnya.
- Memiliki dua pasang rahang yaitu sepasang rahang dalam/rahang atas berkhasiat untuk mengukur diameter dalam dan sepasang rahang luar/rahang bawah berkhasiat untuk mengukur jarak. Cara membaca rahang dalam dan rahang luar yaitu sama.
Baca juga : Macam Macam Alat Ukur Fisika Beserta Fungsi Lengkap
- Memiliki tangkai ukur kedalaman yang cara mengukurnya dengan menggerakkan bab rahangnya.
Ketika salah satu bab jangka sorong bergerak maka dari itu bab belahan lainnya akan ikut bergerak juga. Hal ini dikarenakan cara membaca jangka sorong untuk mengukur kedalaman, diameter dan panjangnya memakai cara yang sama.
Cara Membaca Jangka Sorong
Cara membaca jangka sorong sangat gampang dikala anda telah memahami triknya. Perhatikan pola pengukuran dibawah ini!
Berdasarkan gambar diatas, kita sanggup membaca hasil pengukuran memakai jangka sorong. Setiap pengukuran jangka sorong niscaya akan membentuk salah satu garis lurus diantara skala utama dengan skala nonius. Cara membaca jangka sorong tersebut dengan memperhatikan hasil pengukurannya yaitu :
- Langkah pertama ialah membaca skala utamanya. Berdasarkan gambar diatas sanggup kita peroleh skala utama yaitu angka yang paling bersahabat dengan nol yaitu 2,1 cm atau 21 mm (garis yang warnanya merah diatas). Maka dari itu nilai skala utamanya ialah 2,1 cm atau 21 mm.
- Langkah selanjutnya ialah membaca skala noniusnya. Nilai skala nonius sanggup diperoleh dengan memperhatikan satu garis lurus yang menjadi pertemuan antara skala utama dengan skala nonius. Berdasarkan gambar diatas sanggup kita peroleh angka 3 pada skala noniusnya. Maka dari itu nilai skala noniusnya ialah 0,03 cm atau 0,3 mm.
Berdasarkan langkah diatas sanggup kita peroleh hasil pengukuran yaitu menjumlahkan kedua nilai pengukurannya. Kaprikornus hasil pengukurannya ialah 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau 2,13 cm.
Baca juga : Cara Membuat Magnet Dengan Induksi, Digosok dan Elektromagnetik Lengkap
Contoh Cara Membaca Jangka Sorong
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
Berapakah hasil pengukuran jangka sorong di atas?
Jawab.
Skala utama = 10 cm
Skala nonius = 0,03 cm (garis lurusnya terletak pada angka 3 diskala noniusnya)
Hasil pengukuran final = 10 cm + 0,03 cm = 10,03 cm atau 100,3 mm
Jadil hasil pengukuran jangka sorong diatas ialah 10,03 cm atau 100,3 mm.
2. Tentukan hasil pengukuran panjang baut memakai jangka sorong dibawah ini!
Jawab.
Skala utama = 11 mm atau 1,1 cm
Skala nonius = 0,55 mm atau 0,055 cm (Garis lurusnya terletak diantara angka 5 dan 6 pada skala nonius, maka nilainya 0,55 mm)
Hasil pengukuran baut = 11 mm + 0,55 mm = 11, 55 mm atau 1, 155 cm
Kaprikornus panjang baut tersebut ialah 11, 55 mm atau 1, 155 cm.
Sekian klarifikasi mengenai cara membaca jangka sorong lengkap dengan pola cara membaca jangka sorongnya. Jangka sorong hampir sama dengan alat ukur mikrometer sekrup. Namun tingkat ketelitiannya berbeda yaitu ketelitian jangka sorong ialah 0,1 mm sedangkan mikrometer sekrup mempunyai ketelitian 0,01 mm. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment