Saturday, October 5, 2019

Jenis Jenis Pajak Di Indonesia

Jenis Jenis Pajak yang Berlaku

Jenis Jenis Pajak di Indonesia mencakup bermacam macam jenis dan umumnya dapat dibedakan berdasarkan pihak pemungut atau pengelolanya, juga dapat dibagi jenis jenis pajaknya berdasar pada aksara subjek pajak, obyek pajak, cara pemungutannya dan sebagainya.

 Jenis Jenis Pajak di Indonesia mencakup bermacam macam jenis dan umumnya dapat dibedakan b Jenis Jenis Pajak di Indonesia
Jenis Jenis Pajak

Jenis Pajak berdasarkan Lembaga Pemungutan

Jenis jenis pajak yang diklasifikasikan berdasarkan forum pemungutnya, pajak dapat diklasifikasikan Pajak Pusat, dan Pajak Daerah

Jenis Pajak Pusat

Pajak Pusat merupakan pajak yang pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Pusat.

Lebih spesifik lagi pajak sentra lebih banyak didominasi dikelolah oleh Dirjen Pajak - Kementerian Keuangan. Adapun Pajak yang dikelola oleh Direktorat Jendral Pajak (Dirjen Pajak) yakni terdiri dari PPh, PPN, PPnBM, Bea Materai, dan PBB (untuk kawasan yang masih belum siap memungut sendiri PBB-nya).
  • Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak Penghasilan atau yang biasa disingkat PPh merupakan pajak yang dikenakan pada tubuh atau orang langsung atas penghasilan yang diperoleh pada satu tahun pajak.

Lebih lanjut wacana PPh : Pajak Penghasilan
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak Pertambahan Nilai atau yang biasa dikenal sebagai PPN merupakan pajak yang dikenakan terhadap konsumsi barang kena pajak maupun jasa kena pajak pada kawasan wilayah indonesia (daerah pabean).

Perusahaan, orang langsung ataupun pemerintah yang mengkonsumsi barang atau jasa kena pajak akan dikenai Pajak Pertambahan Nilai.

Pada dasarnya, tiap barang atau jasa yakni termasuk Barang Kena Pajak ataupun Jasa Kena Pajak kecuali Undang Undang PPn Menentukan lain.
  • Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Selain juga dikenakan Pajak Pertambahan Nilai atas konsumsi Barang Kena Pajak, pada barang barang tertentu yang diklasifikasikan sebagai barang glamor juga dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau yang disingkat PPnBM.

Dan yang termasuk kedalam Barang Mewah yang dikenakan PPnBM yakni :
  1. Barang tersebut bukanlah kebutuhan pokok
  2. Dikonsumsi oleh golongan masyarakat tertentu
  3. Umumnya dikonsumsi olah masyarakt yang mempunyai penghasilan tinggi
  4. Dikonsumsi untuk mengatakan status
  5. Bila dikonsumsi dapat merusak adab masyarakat dan merusak kesehatan serta dapat mengganggu ketertiban dalam masyarakat
  • Bea Materai
Bea Materai merupakan pajak yang dikenakan terhadap pemanfaatan dokumen semisal surat perjanjian, akte notaris, kuitansi pembayaran, surat berhargga dan efek yang didalamnya memuat nominal uang diatas jumlah tertentu yang sesuai dengan ketentuan.
  • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan atau yang familiar dengan istilah PBB merupakan pajak yang dikenakan terhadap kepemilikan maupun pemanfaatan tanah dan atau bangunan.

Pajak Bumi dan Bangunan yakni Pajak Pusat namun pada alokasian danaya hampir seluruhnya diserahkan kepada Pemda baik Kabupaten atau Kota maupun Pemerintah Provinsi

Namun, semenjak tanggal 1 Januari 2010 Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan perkotaan menjadi jenis Pajak Daerah sepanjang Perda (peraturan daerah) mengenai Pajak Bumi dan Bangunan diterbitkan.

Jika dalam rentang waktu tersebut sampai paling lambat 31 desember 2013 Perda masih belum diterbitkan, maka Pajak Bumi dan Bangunan di kawasan tersebut masih tetap dilakukan oleh Pemerintah Pusat.

Sejak 1 Januari 2014, Pajak Bumi dan Bangunan pedesaan dan perkotaan yakni Pajak Daerah.

Untuk Pajak Bumi dan Bangunan perkebungan, Pertambangan dan Perhutanan masih termasuk Pajak Pusat.

Lebih lanjut wacana PBB : Pajak Bumi dan Bangunan

Pajak Daerah

Pajak Daerah merupakan pajak yang pemungutnya dilakukan oleh Pemda baik ditingkat Provinsi ataupun Kabupaten atau Kota.

Adapun macam macam pajak kawasan diantaranya :

Pajak Propinsi
  • PKB (Pajak Kendaraan Bermotor)
  • Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
  • Pajak Air Permukaan
  • Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
  • Pajak Rokok.
Sedangkan Pajak Kabupaten atau Kota, terdiri atas :
  • Pajak Hotel dan Restoran
  • Pajak Reklame
  • Pajak Hiburan
  • Pajak Penerangan Jalan
  • Pajak Parkir
  • Pajak Mineral bulan Logam dan Batuan
  • Pajak Sarang Burung Walet
  • Pajak Bumi dan Bangunan pedesaan dan pekotaan
  • Pajak Air Tanah
  • Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan

Selain itu ada juga yang mengklasifikasikan jenis jenis pajak ditinjau dari cara pemungutan dan objek pajak yang dikenakan

Jenis Pajak Ditinjau dari Cara Pemungutan

Pajak Langsung

Pajak yang yang harus ditanggung oleh Wajib Pajak sendiri, dihentikan dikuasakan atau dilimpahkan kepada orang lain.

Yang termasuk Pajak Langsung misalnya :
  • Pajak Penghasilan (PPh)
  • Pajak Bumi dan Bangunan
  • Pajak Perseroan (PPs)
  • Pajak Deviden
  • Pajak Bunga Deposito
  • Pajak Kekayaan
  • Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
  • Bea Balik Nama

Pajak Tak Langsung

Pajak Tidak Langsung merupakan pajak yang pemungutannya dapat dialihkan atau diwakilkan oleh orang lain, Contohnya :
  • Pajak Penjualan
  • Pajak Pertambahan Nilai
  • Cukai
  • Pita Rokok
  • Pajak Tontonan
  • Bea Materai
  • Bea Masuk (pajak impor)
  • Pajak Ekspor

Jenis Pajak di tinjau dari Obyek yang dikenakan Pajak 

Pajak Subyektif

Pajak subjektif merupakan pajak yang berdasarkan atas subyek (orangnya), keadaan atau kondisi pajak dapat mempengarui jumlah terutang pajak yang harus dibayar semisal pajak penghasilan, pajak kekayaan dan lain lain

Pajak Obyektif

Pajak Objektif yakni pajak yang pemungutannya didasarkan pada objeknya.

Misalnya bea masuk bea materai, pajak kendaraan bermotor, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Impor dan lain sebagainya

Demikianlah yang dapat saya bagikan mengenai jenis jenis pajak yang berlaku di Indonesia

No comments:

Post a Comment