Friday, October 4, 2019

Njlimet ?? Pembahasan Teori Akuntansi

adalah suatu bab atau cabang dari keseluruhan ilmu  NJLIMET ?? Pembahasan TEORI AKUNTANSI
Teori Akuntansi

Teori Akuntansi

Pengertian teori akuntansi adalah suatu bab atau cabang dari keseluruhan ilmu akuntansi yang terdiri atas pernyataan yang sistematis mengenai prinsip serta metodologi yang membedakannya dengan praktek.

Teori akuntansi merupakan sebuah sistem yang bersifat konprehensif dimana didalamnya termasuk postulat serta teori yang saling berkaitan.

Juga sanggup dikatakan bahwa teori akuntansi merupakan konsep yang menyajikan dengan sistematis mengenai citra terhadap fenomena fenomena akuntansi dan menjelaskan relasi diantara vairabel yang ada pada struktur akuntansi yang nantinya sanggup dengan terang menandakan serta meramalkan fenomena fenomena yang akan mungkin terjadi.

Hendriksen, spesialis akuntansi mengemukakan teori akuntansi sebagai sebuah susunan prinsip yang sanggup memberi kerangka pola secara umum darimana sebuah praktek akuntansi sanggup dinilai.

Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan sanggup mengikuti perkembangan ekonomi, teknologi, sosial serta ilmu pengetahuan yang cepat.

Tidak ada atau belum ditemukan teori akuntansi yang sangat lengkap di setiap kurun waktu.

Teori akuntansi harus meliputi seluruh literatur akuntansi yang memberi pendekatan yang saling berbeda antara satu dengan yang lain

American Accounting Association (AAA) menyatakan bahwa:

adalah suatu bab atau cabang dari keseluruhan ilmu  NJLIMET ?? Pembahasan TEORI AKUNTANSI
Teori Akuntansi
  • Tidak ada satupun teori akuntansi yang lengkap yang sanggup meliputi serta memenuhi seluruh impian di waktu dan keadaan dengan efektif.
  • Pada literatur akuntansi yang ada, isinya bukan merupakan teori akuntansi, namun kumpulan teori teori yang sanggup dirumuskan mengatasi perbedaan perbedaan persyaratan yang diinginkan oleh para pengguna laporan keuangan

Menemukan rumus teori akuntansi tidak sanggup dengan hanya mengandalkan teori akuntansi, mempergunakan literatur akuntansi serta disiplin ilmu yang lain yang masih relevan.

Namun teori akuntansi merupakan instrumen yang sangat penting didalam penyusunan dan memverifikasikan prinsip akuntansi yang dibutuhkan untuk menyusun laporan keuangan.

Fungsi Teori Akuntansi

Vernon Kam [1986] menyatakan bahwa fungsi teori akuntansi ialah sebagai berikut ini:
  1. Menjadi pegangan untuk forum penyusunan standar akuntansi didalam menyusun standartnya
  2. Memberi kerangka referensi dalam menuntaskan permasalahan akuntansi dalam hal tidak terdapat standar resmi
  3. Menentukan batas didalam hal melakukan judgment didalam penyusunan sebuah laporan keuangan
  4. Meningkatkan keyakinan dan pemahaman pengguna laporan keuangan terhadap informasi yang terdapat pada laporan keuangan
  5. Meningkatkan mutu kualitas laporan keuangan yang sanggup diperbandingkan kehandalannya

Sedangkan Hendriksen [1982] menyatakan ihwal fungsi teori akuntansi sebagai berikut:
  1. Memberi kerangka referensi yang digunakan sebagai dasar dialam menilai mekanisme serta praktek akuntansi
  2. Memberi anutan fundamental pada praktek dan mekanisme akuntansi yang baru

Sifat Teori Akuntansi

Teori Akuntansi mempunyai sifat sifat yang diungkapkan beberapa andal menyerupai berikut ini:
  1. Berkaitan erat dalam penyusunan sebuah kebijakan akuntansi
  2. Mempunyai prinsip atau metode yang logis dan bekerjasama erat dalam menyusun sebuah kerangka umum
  3. Sanggup memperlihatkan klarifikasi mengenai praktek akuntansi, menjelaskan serta menjawab semua fenomena yang ada dalam penerapan sebuah metode para praktek akuntansi
  4. Merangkup semua literatur akuntansi serta memberi pendekatan pendekatan yang beda
  5. Bisa meramalkan, memproyeksikan serta menemukan tanda-tanda ataupun kejadian akuntansi yang tidak sanggup diketahui dengan pasti
  6. Memeriksa, memverifikasi dan menyusun prinsip prinsip akuntansi

Metode dalam Perumusuan Teori Akuntansi

Perumusan teori akuntansi terdapat beberapa metode yang digunakan menyerupai pendapat dari Belkaoui dan Godfrey menyerupai beriktu ini:

1. Metode Deskriptif | Pragmatic

Metode ini menganggap akuntansi sebagai sebuah seni yang tidak sanggup dirumuskan, metode perumusan akuntansi bersifat menjelaskan atau mendeskripsikan serta menganalisa praktek yang ada dan yang diterima ketika ini

2. Metode Psychological Pragmatic

Metode ini mengamati reaksi dari pengguna laporan keuangan terhadap output akuntansi yang telah disusun dari aneka macam standar, prinsip, anutan atau aturan. Hal ini juga seringkali disebut sebagai behavioral accounting

3. Metode Normatif | 1950 - 1960

Metode ini menganggap akuntansi sebagai sebuah norma peraturan yang wajib diikuti tanpa memperdulikan apakau dipraktekan, berlaku ketika ini atau tidak

4. Metode Positive | 1970

Metode yang dimulai dari sebuah metode ilmiah yang diterima umum dan sedang berlaku. Berdasar Teori akuntansi positif ini, dirumuskan permasalahan penelitian untuk mengamati fenomena konkret yang tidak terdapat didalam teori.

        Baca juga : + Fungsi dan Tujuan Akuntansi + Prinsip Prinsip Akuntansi

Teori Akuntansi di Indonesia

Hingga ketika ini, Indonesia masih belum berusaha untuk merumuskan sebuah teori atau standar akuntansi sendiri. Indonesia masih mengadopsi teori akuntansi yang berkiblat ke Amerika yang berasal dari International Accounting Standard Committee (IASC) sebagai dasar pola dalam pengembangan ilmu akuntansi di Indonesia.

Indonesia masih setia mengadopsi anutan dari IASC dengan beberapa perubahan minor ihwal Standar Akuntansi Keuangan ataupun pernyataan Standar Pemeriksaan.

Upaya terbaru ialah perumusan prinsip akuntansi Indonesia oleh Profesi Akuntansi walaupun masih belum menyentuh dasar dasar teori akuntansi.

Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia ketika ini masih belum mempergunakan secara penuh Standar Akuntansi Internasional atau IFRS (International Financial Reporting Standard).

Indonesia masih setia memakai standar yang digunakan oleh United Stated Generally Accepted Accounting Standard (US GAAP), tetapi terdapat beberapa bab yang telah mengadopsi standard IFRS yang sifatnya hanya harmonisasi sebagian.

Harmonisasi standart IFRS ini bertujuan agar akuntansi indonesia sanggup menghasilkan informasi keuangan yang sanggup dibandingkan dengan yang lain, memudahkan analisis kompetisi ataupun relasi baik dengan supplier, investor, kreditor dan pelanggan.

Harmonisasi bukannya tanpa kendala !!

Nasionalisme, budaya, sistem pemerintahan pada masing masin gnegara yang berbeda tentu menjadi kendala yang signifikan sehingga akuntansi di Indonesia sulit untuk mengadopsi secara penuh.

Perbedaan kepentingan antara perusahaan nasional dengan perusahaan multinasional serta biaya perubahan prinsip akuntansi yang tinggi juga menjadi kendala tersendiri dalam proses harmonisasi standar akunntasi antar negara

No comments:

Post a Comment