Friday, October 4, 2019

3 Ruang Lingkup Administrasi Keuangan

Ruang lingkup administrasi keuangan terdiri dari keputusan pendanaan, keputusan investasi dan keputusan dalam pengelolaan aset

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Ruang lingkup administrasi keuangan terdiri dari keputusan pendanaan 3 Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
ruang lingkup administrasi keuangan

01. Keputusan Pendanaan

Keputusan pendanaan pada lingkup administrasi keuangan yaitu bagaimana kebijakan dan upaya administrasi dalam mencari dana bagi perusahaan.

Dana tersebut nantinya akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan ibarat untuk menjalankan acara operasional perusahaan, perluasan perjuangan ataupun untuk membayar utang perusahaan.

Contoh kebijakan manajer keuangan dalam keputusan pendanaan yaitu perusahaan mencari utang atau menambah modal baru.

Misalnya perusahaan bisa menerbitkan surat berharga baik saham (modal baru) maupun olbligasi (hutang) di pasar modal.

Selain itu juga mempertimbangkan sifat kebijakan pendanaan apakah  bersifat jangka panjang atau jangka pendek sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.

Sumber pendanaan perusahaan bisa berasal dari eksternal perusahaan ataupun dari internal perusahaan itu sendiri.

     Baca lebih lanjut : Sumber Dana Perusahaan

02. Keputusan Investasi

Ruang lingkup administrasi keuangan berikutnya yaitu keputusan investasi. Apabila pendanaan perusahaan sudah diperoleh oleh manajemen. Manajemen keuangan bisa memilih kebijakan wacana penanaman modal untuk penguatan perusahaan.

Manajer keuangan mempertimbangkan dan tetapkan penggunaan dana yang diperoleh untuk acara investasi.

Ada banyak bentuk dan jenis acara investasi yang bisa dijalankan.

Seperti diinvestasikan dalam bentuk pembelian aktiva tetap ibarat tanah, mesin, gedung atau peralatan yang lainnya.
Manajemen juga bisa menginvestasikan dana yang ada dalam bentuk aktiva finansial dengan melaksanakan pembelian surat surat berharga ibarat obligasi dan saham.

Apapun yang dilakukan administrasi dalam keputusan investasinya.

Kemana dana itu akan diinvestasikan. Yang jelas, hasil yang akan diperoleh dari investasi tersebut akan dirasakan sampai beberapa periode jangka panjang kedepan.

Bukan hanya pada dikala periode dimana investasi itu dilakukan. Tidak hanya dirasakan 1-2 tahun saja.

03. Keputusan Pengelolaan Aset

Aset atau aktiva yaitu kekayaan perusahaan yang sangat penting dan mendasar yang harus dimiliki.

Salah dalam mengurusnya yaitu mimpi buruk. Pengelolaan aset menjadi sangat penting bagi jalannya operasional perusahaan.

Manajer keuangan harus bisa menciptakan kebijakan dalam mengelola aneka macam aset yang dimiliki perusahaan untuk bisa beroperasi secara efektif dan efisien.

Tidak menjadi beban perhiasan bagi perusahaan.

Aset bisa berupa aset lancar dan aset tetap.


Contoh pengelolaan aset yang bisa dilakukan oleh manajer keuangan contohnya aktiva tetap yang sulit atau tidak bisa berkurang (susut) nilainya ibarat tanah akan didanai dengan keuntungan ditahan atau modal sendiri.

Aktiva lancar yang didanai dengan memakai utang lancar yang jatuh temponya lebih panjang dari usia aktiva lancar dan sebagian dari hutang jangka panjang.

Ada beberapa ciri ciri dalam pengelolaan aset oleh administrasi keuangan yang umum dilakukan yang bisa berbeda menurut jenis perjuangan yang dijalankan.

Perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan mempunyai cara yang berbeda dengan perusahaan yang bergerak dibidang jasa ataupun industri dalam mengelola aktivanya.

# Usaha Perdagangan

Perusahaan yang bergerak dibidang perjuangan dagang kecenderungan mempunyai aktiva lancar yang lebih besar daripada aktiva tetapnya.

Mengapa manajer keuangan dibidang perjuangan perdagangan cenderung meningkatkan aktiva lancar daripada aktiva tetapnya ?

Dalam perjuangan perdagangan. Dimana perusahaan hanya menjual barang dagang tanpa harus memproduksi sendiri barang dagangnya lebih mementingkan tingkat kelancaran arus kas (cash flow) daripada harus menimbun aktiva tetap.

Perputaran barang dagang sangatlah penting bagi perjuangan perdagangan.

Perputaran uang yaitu nyawa. Persediaan barang dagang masuk, sesegera mungkin harus keluar terserap oleh pasar (terjual).

Semakin cepat perputaran barang, semakin meningkat margin yang diterima perusahaan.

Untuk menjaga kelancaran arus cash flow tersebut,  maka perusahaan yang bergerak diusaha perdagangan sangat membutuhkan aktiva lancar (kas atau setara kas) yang mencukupi.

Semakin lancar semakin baik. daripada harus menumpuk kekayaan berupa aset teap yang kontribusinya sangat minim dalam perputaran persediaan barang dagang.

Coba bayangan, ketika seseorang berhasil menjual barang dagangnya, kemudian mengalami kesulitan untuk "kulakan" barang dagang lagi. Kas yang ada tidak mencukupi. Yang ada hanya tanah dan ruko misalnya. Sehingga tidak punya cukup persediaan barang dagang lagi yang bisa dijual.

Tanah dan ruko tidak bisa membantu banyak alasannya persediaan barang dagang tidak ada. Tidak ada yang bisa dijual kembali. Selain rugi waktu, akan banyak peluiang yang hilang alasannya tidak bisa menjual apapun.

# Usaha Jasa

Perusahaan yang bergerak dibidang jasa mempunyai kecenderungan untuk memikirkan aktiva lancar yang lebih kecil daripada aktiva tetapnya.

Hal yang sangat berkebalikan kalau dibandingkan dengan perusahaan dagang.

Perusahaan jasa dalam memajukan usahanya berporos pada tingkat pelayanan jasa yang diberikan kepada konsumen. Kenyaman dan kepuasan konsumen yaitu jalanya.

Ketidakpuasan konsumen berarti tidak ada repeat order dan campaign yang buruk.

Supaya bisa melayani konsumen dengan maksimal, sebisa mungkin sumber daya perusahaan yang diperlukan selalu dalam kondisi yang maksimal. Terutama aktiva tetap perusahaan, apalagi yang bersentuhan pribadi dengan pelayanan konsumen.

Contohnhya...

Secara kasat mata kita bisa lihat bagaimana Telkomsel merajai ceruk pasar yang ada diluar wilayah perkotaan. Dipedesaan, terutama tempat yang minim infrastuktur, operator telekomunikasi lainnya tidak bisa berbuat banyak dalam persaingan untuk merebut pasar.

Telkomsel mempunyai aktiva tetap berupa BTS yang jauh lebih unggul dengan kompetitor lainnya diwilayah luar perkotaan. Operator selain telkomsel tidak bisa memperlihatkan pelayanan yang maksimal terhadap konsumennya.

Pada akhirnya, secara data Telkomsel mendominasi market share jasa telekomunikasi didaerah.

Atau anda pernah melihat laporan keuangan PT KAI, PLN ataupun Pelindo 3 ?

Ketiganya yaitu perusahaan jasa.

Jumlah aktiva tetap persuahaan BUMN tersebut jauh lebih banyak dibandingkan dengan aktiva lancar yang mereka punya.

# Usaha Industri

Manajer keuangan diperusahaan yang bergerak dibidang industri cenderung untuk menyeimbangkan nilai antara aktiva lancar dan aktiva tetap yang dimiliki.

Selain menjual barang produksi hasil sendiri, unit perjuangan industri membutuhkan pasokan aktiva lancar yang cukup untuk memenuhi penyediaan materi baku barang produksinya.

Untuk memaksimalkan proses produksi, perusahaan industri juga wajib untuk menyediakan aktiva tetap dalam kondisi yang maksimal untuk menghasilkan produknya.

Jika perusahaan mempunyai aktiva tetap mesin pabrik, gudang yang luas namun kesulitan dalam penyediaan materi baku alasannya tidak tercukupinya aktiva lancarnya, maka perusahaan akan kesulitan dalam beroperasi.

Begitu juga kalau perusahaan mempunyai cukup kas untuk menyetok persediaan materi baku namun tidak mempunyai mesin yang memadai, maka produksi tidak bisa maksimal.

Manajer keuangan harus menyesuaikan dimana perusahaan mereka berada. Bagaimana perusahaan beroperasi dan faktor lainnya untuk tetapkan dalam mengambil kebijakan pengelolaan aset.

Salah langkah dalam pengelolaan aset yang ada maupun yang akan ada yaitu tragedi bagi perusahaan. Tertinggal dalam persaingan sampai menurunnya nilai perusahaan yang berujung pada kerugian bagi pemilik saham.

No comments:

Post a Comment