Wednesday, October 23, 2019

18+ Peninggalan Zaman Praaksara Di Indonesia Beserta Gambar

18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar - Zaman Praaksara merupakan salah satu zaman yang pernah dilewati oleh insan dalam bertahan hidup ribuan tahun lalu. Apa itu zaman praaksara? Zaman praaksara ialah zaman dimana goresan pena belum dikenal oleh manusia. Meski begitu terdapat beberapa bentuk peninggalan zaman praaksara yang terdapat di Indonesia.

Kata praaksara sanggup dibagi menjadi dua kata yaitu kata "Pra" yang artinya "Sebelum" dan kata "Aksara" yang artinya "Tulisan". Untuk itulah pada masa praaksara ini insan belum mengenal adanya tulisan. Meskipun demikian, ternyata ditemukan aneka macam peninggalan zaman praaksara yang menandai sudah dimulainya kurun peradaban. Pada masa praaksara biasanya sanggup dinamakan dengan zaman prasejarah alasannya asal mula insan purba pada zaman sejarah terjadi sehabis praaksara berakhir.
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Contoh Peninggalan Pada Zaman Praaksara
Menurut asumsi zaman praaksara terjadi pada waktu 3 juta hingga 10 ribu tahun lamanya hingga masa sejarah yakni ketika insan telah mengenal adanya tulisan. Kehidupan insan dikala itu dilakukan secara purba yakni bertahan hidup dengan memanfaatkan benda benda alam yang terdapat disekitarnya. Pembuktian wacana cara hidup insan purba ini terdapat dalam beberapa bentuk peninggalan pada masa praaksara yang telah ditemukan para arkeolog. Lalu apa saja bentuk peninggalannya? Nah dalam pembahasan kali ini saya akan membagikan wacana beberapa peninggalan zaman praaksara di Indonesia beserta gambar. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.

18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar

Pada zaman praaksara, insan tetap sanggup memakai pikirannya dalam memenuhi kehidupannya sehari hari mirip menciptakan perkakas atau peralatan bertahan hidup, meskipun di masa itu belum mengenal adanya tulisan. Perkakas dan peralatan tersebutlah yang menjadi bentuk peninggalan zaman praaksara yang ditemukan para arkeolog. Peninggalan masa praaksara tidak hanya itu saja, tetapi juga berbentuk kepercayaan, seni dan budaya yang pada ketika itu dipercaya oleh manusia.
Baca juga : Daftar Raja Raja Kerajaan Demak yang Pernah Memerintah
Peninggalan peninggalan zaman praaksara banyak ditemukan pada zaman watu mirip kebudayaannya. Zaman watu tersebut mempunyai beberapa kebudayaan yang sanggup dibagi menjadi beberapa jenis mirip kebudayaan Neolitikum (zaman watu muda), kebudayaan Paleolitikum (zaman watu tua), dan kebudayaan Mesolitikum (zaman watu madya). Berikut klarifikasi selengkapnya:

Kebudayaan Paleolitikum (Zaman Batu Tua)

Peninggalan zaman praaksara yang pertama terdapat pada masa watu bau tanah (Paleolitikum). Pada masa ini terdapat beberapa bentuk peninggalan hasil kebudayaan yang berupa peralatan. Adapun bentuk bentuk peninggalan kebudayaan Paleolitikum (zaman watu tua) yaitu sebagai berikut:

Kapak Perimbas
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Gambar Kapak Perimbas
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu bau tanah yang pertama berupa kapak perimbas. Kapak ini berasal dari watu dimana tidak memakai tangkai. Kapak perimbas dimanfaatkan dengan cara digenggam. Kemudian perimbas berfungsi sebagai alat memotong kayu, memecah tulang binatang buruan dan menguliti binatang. Di tempat Indonesia banyak sekali ditemukan kapak ini alasannya masih tergolong dalam kebudayaan Pacitan. Pada masa itu, insan purba berjenis Pithecantropus masih memakai kapak genggam dan kapak perimbas dalam kehidupan sehari hari.

Kapak Genggam
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Gambar Kapak Genggam
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu bau tanah selanjutnya berupa kapak genggam. Bentuk kapak genggam pada masa ini hampir mirip kapak perimbas dan kapak penetak. Tetapi bentuk kapak genggam jauh lebih kecil diantara kedua kapak tadi. Kapak genggam berfungsi sebagai alat untuk memotong daging binatang buruan, membelah kayu, menggali umbi umbian dan sebagainya. Kapak genggam ditemukan Ralph von Koenigswald pada tahun 1935 di Punung, Pacitan, Jawa Timur. Karena penemuannya berada di Pacitan maka dinamakan dengan Kebudayaan Pacitan.

Flakes (Alat Alat Serpih)
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Gambar Flakes (Alat Alat Serpih)
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu bau tanah selanjutnya berupa flakes atau alat alat serpih. Peninggalan ini mempunyai kegunaan untuk memotong daging, sebagai pisau, dan alat penusuk yang terbuat dari pecahan watu kecil. Penemuan alat alat serpih banyak berada di tempat Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Untuk itu alat alat serpih masih tergolong dalam Kebudayaan Ngandong.

Perkakas dari Tanduk dan Tulang
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Gambar Perkakas dari Tanduk dan Tulang
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu bau tanah selanjutnya berupa perkakas dari tanduk dan tulang. Penemuan perkakas ini banyak berada di sekitar Ngandong, Ngawi, Jawa Tengah. Perkakas dari tanduk dan tulang tersebut mempunyai kegunaan untuk mata tombak, alat penusuk maupun pengorek. Peninggalan ini termasuk kebudayaan Ngandong sesuai dengan penelitian para arkeologis. Pada masa itu, insan purba berjenis Homo Wajakensis dan Homo Soloensis masih memakai alat alat dari tanduk dan tulang serta alat alat serpih dalam kehidupan sehari hari.
Baca juga : 12 Peninggalan Peradaban Mesopotamia di Berbagai Bidang

Kebudayaan Mesolitikum (Zaman Batu Madya)

Peninggalan zaman praaksara selanjutnya terdapat pada masa watu madya (Mesolitikum). Tanda kebudayaan watu madya sanggup ditunjukkn dalam bentuk penghalusan perkakas yang akan dibuat. Kebudayaan mesolitikum di Indonesia hampir sama dengan kebudayaan zaman Indochina yang terdapat di tempat Tonkin, Vietnam sesuai dengan penelitian para arkeologis. Asal mula kebudayaan watu madya berdasarkan asumsi dari kebudayaan Hoabind dan Bascon. Untuk itulah nama lain dari kebudayaan mesolitikum ialah Kebudayaan Bascon Hoabind. Adapun bentuk bentuk peninggalan kebudayaan mesolitikum (zaman watu madya) yaitu sebagai berikut:

Pebble (Kapak Sumatra)
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Gambar Pebble (Kapak Sumatra)
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu madya yang pertama berupa pebble atau kapak sumatra. Kapak sumatra berbentuk bundar dan berasal dari pembelahan watu kali menjadi dua bagian. Penemuan jenis kapak ini banyak berada di antara Medan dan Langsa (Aceh) atau lebih tepatnya di Sepanjang Pantai Timur Sumatra.

Hache Courte (Kapak Pendek)
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Gambar Hache Courte (Kapak Pendek)
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu madya selanjutnya berupa Hache Courte atau kapak pendek. Jenis kapak ini masih termasuk kapak genggam pendek yang berbentuk setengah lingkaran. Penemuan kapak ini berada di Sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatra.

Kjokkenmoddinger
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu madya selanjutnya berupa Kjokkenmoddinger. Menurut bahasa Denmark, kata Kjokkenmoddinger sanggup dibagi menjadi kata Kjokken yang artinya "Dapur" dan Modding yang berarti "Sampah". Maka dari itu Kjokkenmoddinger sanggup diartikan sebagai sampah dapur yang selama beribu ribu tahun lamanya menumpuk mirip kulit kerang dan kulit siput sehingga membentuk bukit kecil yang tingginya beberapa meter. Di sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatra banyak ditemukan fosil dapur sampah tersebut.

Abris sous roche
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Gambar Abris sous roche
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu madya selanjutnya berupa Abris sous roche. Abris sous roche ialah ceruk atau gua watu karang yang mempunyai kegunaan bagi insan purba untuk tempat tinggal.

Lukisan di Dinding Gua
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Ilustrasi Lukisan di Dinding Gua
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu madya selanjutnya berupa lukisan di dinding gua. Biasanya dalam abris sous roche banyak ditemukan lukisan mirip ini. Lukisan tersebut berisi citra cap tangan yang warnanya merah dan binatang buruan. Penemuan lukisan di dinding gua banyak berada di Gua Raha, Leang Leang, Pulau Muna, Danau Sentani, Sulawesi Selatan, Papua dan di Sulawesi Tenggara.
Baca juga : Jenis Jenis Manusia Purba Beserta Ciri Cirinya

Kebudayaan Neolitikum (Zaman Batu Muda)

Peninggalan zaman praaksara selanjutnya terdapat pada masa watu muda (Neolitikum). Manusia pada masa ini mengalami kemajuan dalam kebudayaannya mirip alat alat yang dihasilkannya. Pembuatan alat tersebut masih dari watu namun terdapat sentuhan tangan manusia. Maka dari itu mengandung sentuhan pendek rasa seni, lebih halus dan lebih diasah. Adapun bentuk bentuk peninggalan kebudayaan neolitikum (zaman watu muda) yaitu sebagai berikut:

Kapak Persegi
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Gambar Kapak Persegi
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu muda yang pertama berupa kapak persegi. Pembuatan kapak persegi berasal dari watu persegi. Jenis kapak ini mempunyai kegunaan untuk menggarap tanah, upacara, dan mengerjakan kayu. Kebudayaan di masa ini banyak menyebut kapak persegi sebagai "Beliung Persegi Banyak" yang penemuannya berada di Nusa Tenggara, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan Selatan.

Kapak Lonjong
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Gambar Kapak Lonjong
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu muda selanjutnya berupa kapak lonjong. Bentuk kapak ini berupa lonjong, maka dari itu dinamakan dengan kapak lonjong. Ada kapak lonjong yang berukuran pendek, besar maupun kecil. Jenis kapak ini mempunyai kegunaan untuk memotong pohon atau kayu dan menggarap sawah mirip mencangkul. Penemuan kapak lonjong banyak berada di Sulawesi Utara, Maluku dan Papua.

Mata Panah
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Gambar Mata Panah
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu muda selanjutnya berupa mata panah. Pembuatan mata panah berasal dari watu yang diasah dengan halus. Mata panah dipakai sebagai alat berburu dan banyak ditemukan di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. 

Gerabah
 Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Gambar Gerabah
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu muda selanjutnya berupa gerabah. Pembuatan gerabah berasal dari tanah liat dan mempunyai kegunaan untuk keperluan sehari hari.

Perhiasan
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu muda selanjutnya berupa perhiasan. Perhiasan pada zaman watu muda (neolitikum) ini sanggup berupa anting anting, gelang dan kalung. Penemuan pelengkap zaman Neolitikum tersebut banyak berada di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Alat Pemukul Kulit Kayu
Peninggalan zaman praaksara pada masa watu muda selanjutnya berupa pemukul kulit kayu. Penggunaan alat pemukul kulit kayu tersebut mempunyai kegunaan untuk memukul kulit kayu yang akan dijadikan sebagai materi pembuatan pakaian. Peninggalan ini menawarkan bukti bahwa pakaian telah dipakai oleh insan di zaman praaksara.

Sekian beberapa peninggalan zaman praaksara di Indonesia beserta gambar yang sanggup saya bagikan. Zaman praaksara ialah zaman dimana goresan pena belum dikenal oleh manusia. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan anda dan terima kasih telah berkunjung disini.

No comments:

Post a Comment