Sunday, October 27, 2019

12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi Dan Penjelasan

12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan - Pertama kali insan hidup pada zaman prasejarah. Pada masa itu tercatat sebagai masa pertama muncul anatomi dan sikap insan hingga menjadi sebuah sejarah yang dibuktikan dengan adanya inovasi aksara. Zaman prasejarah tersebut sanggup dibagi menjadi beberapa masa. Salah satunya yaitu masa Neolitikum. Masa ini ditemukan dengan adanya beberapa peninggaan pada masa Neolitikum tersebut. Peninggalan tersebutlah yang menjadi bukti bahwa insan prasejarah hidup dan berkembang dengan kebudayaan dan revolusi kehidupan mereka.
 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan 12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan
Peninggalan zaman Neolitikum
Zaman Neolitikum yaitu zaman prasejarah yang orang orangnya telah berevolusi dan membangun kebudayaan gres tetapi pada ketika tersebut belum terbentuk sebuah kerajaan di Indonesia. Dapat dikatakan bahwa masa Neolitikum merupakan zaman perubahan gaya hidup, perilaku, mata pencaharian dan sebagainya. Meskipun begitu insan pada zaman tersebut belum mengenal adanya pra abjad atau aksara. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa peninggalan zaman Neolitikum beserta penjelasannya. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.

12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan

Zaman Neolitikum sering disebut sebagai zaman Batu Muda. Pada masa ini insan mulai berubah dari segi perilakunya, banyak yang mulai tinggal menetap dalam satu tempat, mata pencahariannya juga berubah, dan masih banyak lagi. Masa itu juga terjadi pengenalan abjad dan bahasa gres yang digunakan untuk berkomunikasi pertama kali. Mata pencaharian pada masa Neolitikum mulai berkembang menjadi bercocok tanam, berkebun, menciptakan tembikar, berternak, dan sebagainya. Dibawah ini terdapat beberapa peninggalan zaman Neolitikum. Berikut klarifikasi selengkapnya:

Kapak Persegi
 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan 12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan
Kapak Persegi
Peninggalan zaman Neolitikum yang pertama yaitu kapak persegi. Kapak persegi ini berasal dari watu yang dibuat menjadi persegi. Kapak persegi pada masa Neolitikum digunakan untuk memahat kayu maupun digunakan sebagai pacul atau cangkul untuk bercocok tanam. Pada masa ini, insan telah bertahan hidup dengan cara bercocok tanam. Selain itu mereka telah menciptakan baju yang berasal dari kayu yang dipahat dan dipukul. Pakaian pada zaman Neolitikum memang berasal dari serat serat kayu yang dipahat dan dipukul memakai kapak persegi untuk dibuat menjadi sebuah baju. Penemuan kapak kayu ini berada di wilayah Jawa, Bali, Sumatera, Nusa Tenggara dan sekitarnya.
Kapak Lonjong
 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan 12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan
Kapak Lonjong
Peninggalan zaman Neolitikum selanjutnya yaitu kapak lonjong. Kapak ini berasal dari batuan Nefrit yang telah dihaluskan. Jenis kapak tersebut dijadikan sebagai ikon dari Zaman Batu Muda. Kapak loncong dibuat dengan tekstur yang halus sehingga memaparan bahwa zaman Neolitikum telah berkembang pesat. Jenis kapak ini bahkan termasuk dalam kapak modern kalau dibandingkan dengan jenis kapak lainnya. Kapak loncong berbeda dengan kapak persegi meskipun bentukya hampir sama. Letak perbedaannya terdapat pada salah satu bab sisi kapak loncong yang lebih tajam dan meruncing. Sedangkan kapak persegi mempunyai bab sisi yang sama rata. Penemuan kapak lonjong tidak hanya berada di Indonesia, tetapi juga ditemukan di negara Cina, Vietnam, Filipina dan negara Asia lainnya.

Gerabah
 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan 12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan
Gerabah Zaman Neolitikum
Peninggalan zaman Neolitikum selanjutnya yaitu gerabah. Gerabah yaitu kerajinan dari pasir dan tanah liat yang proses pembuatannya memakai tangan. Tanah liat tersebut diaduk dan ditumbuk hingga membentuk tekstur yang padat. Setelah itu dirapikan dan dihaluskan memakai batu. Gerabah pada masa Neolitikum berguga untuk alat minum dan makan sehari hari alasannya bentuknya yang mirip wadah kecil. Manusia pada zaman Neolitikum telah mengalami kemajuan dalam hal kreativitas meskipun hasil gerabahnya masih kasar. Gerabah tersebut ditemukan tidak hanya berbentuk alat minum dan makan saja, tetapi juga berbentuk mainan maupun celengan. Gerabah ditemukan di Indonesia disekitar wilayah Bogor, Sulawesi, Tangerang, Banyuwangi dan sebagainya.
Pakaian
 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan 12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan
Pakaian Zaman Neolitikum
Peninggalan pada masa Neolitikum selanjutnya yaitu pakaian. Manusia purba pada masa Neolitikum memakai pakaian yang berasal dari serat kayu. Pengenalan pakaian ini bermula ketika mereka merasa kedinginan ketika malam hari tiba. Mereka memakai kapak persegi untuk memotong kayu dan menghaluskannya dengan kapak lonjong hingga menjadi sebuah baju yang layak untuk dipakai.

Perhiasan
 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan 12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan
Perhiasan Zaman Neolitikum
Peninggalan zaman Neolitikum selanjutnya yaitu perhiasan. Manusia purba pada masa zaman tersebut ingin memperindah dirinya dengan menciptakan perhiasan. Penemuan embel-embel ini diteliti oleh para Arkeolog dan sanggup diperkirakan bahwa berasal dari Zaman Neolitikum. Salah satu bentuk perhiasannya yaitu gelang yang berasal dari watu yang dipukul pukul hingga tipis. Kemudian bentuk gelang tersebut dibuat gepeng dan bulat. Bahkan mereka juga mengasah dan menggosoknya hingga menjadi mengkilap. Dengan menggosok gelang tersebut, diperlukan embel-embel tadi sanggup lebih mengkilap. Penemuan gelang ini berasal dari tempat Tasikmalaya  yang berupa bebatuan mirip Batu Japis aneka warna (Putih, Hitam, Merah, Kuning, Hijau, Coklat), Batu Agate dan Batu Kalsedon.

Peninggalan zaman Neolitikum mirip gelang ini tidak hanya ditemukan dalam satu jenis saja. Tetapi inovasi gelang tersebut mempunyai ukuran yang berbeda beda. Untuk ketebalannya sekitar 6 hingga 17 mm dengan diameter 24 hingga 25 mm. Karena ukuran yang berbeda beda tersebut, para peneliti menduga bahwa kemungkinan peninggalan neolitikum ini tidak hanya berupa gelang. Tetapi juga berupa anting, kalung dan benda kecil yang dipercaya mereka sebagai jimat.

Perahu
 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan 12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan
Perahu Zaman Neolitikum
Peninggalan zaman Neolitikum selanjutnya yaitu perahu. Perahu pada zaman Neolitikum berasal dari batang pohon yang dibuat sebagai tiang layar bahtera dan tubuh perahu. Perahu ini dibuat secara sederhana dengan menganut paham Dinamisme dan Animisme. Sebelum menjadi perahu, pohon tersebut didoakan terlebih dahulu dan pemotongannya memakai ritual tertentu. Teknik pembuatan bahtera ini dimulai dari sisi luarnya terlebih dahulu, gres lalu dilanjutkan ke sisi dalamnya. Setelah itu dipasangkan dengan katik semoga bahtera seimbang dan tidak terbalik. Perahu buatan insan purba tersebut juga ditambahkan dengan layar yang pembuatannya memakai teknik pembuatan pakaan. Layar bahtera pada masa Neolitikum sering disebut sebagai layar Sudu.
Baca juga : Ciri Ciri Masyarakat Nomaden Pada Zaman Prasejarah Lengkap
Anyaman
Peninggalan zaman Neolitikum selanjutnya yaitu anyaman. Pada zaman watu Muda, anyaman tersebut berasal dari materi dasar rotan, bambu maupun rumput. Hasil anyaman ini digunakan sebagai tempat meletakkan dan menyimpan makanan. Selain itu mereka juga telah mengenai transaksi berupa tukar barang yaitu tukar menukar barang mirip kerang yang indah, anyaman, ikan, garam, hasil cocok tanam, embel-embel dan sebagainya.

Kapak Bahu
Peninggalan zaman Neolitikum selanjutnya yaitu kapak bahu. Kapak pundak ini berbeda dengan kapak persegi yaitu terletak pada tangkai yang diikatkan dengan bab kapaknya. Penemuan kapak pundak tersebut bukan di Indonesia, melainkan dinegara Filipina, Malaysia, dan Jepang.

Tembikar
 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan 12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan
Tembikar Zaman Neolitikum
Peninggalan zaman Neolitikum selanjutnya yaitu tembikar. Tembikar tersebut biasanya digunakan untuk menyimpan hasil panen. Meskipun tidak jarang adapula tembikar yang isinya tulang. Kemungkinan besar penggunaan tembikar untuk menyimpan kuliner sehari hari mirip hasil laut, hasil buruan, hasil panen dan lain lain. Pertama kali tembikar ditemukan di tempat Perbukitan Sumatera. Tetapi pada ketika itu hanya ditemukan sebagian kecil dari bab tembikar tersebut. Dibagian dalam tembikar terdapat hiasan dan gambar yang menandakan zaman sudah maju dengan kreativitas yang maju pula. Maka dari itu kemungkinan besar tembikar ini berasal pada masa Neolitikum.

Penguburan Mayat
Peninggalan zaman Neolitikum yang terakhir yaitu penguburan mayat. Jenis penguburan mayit pada zaman Neolitikum tersebut dilakukan dengan cara penguburan tidak pribadi maupun penguburan langsung. Untuk posisi mayatnya juga sanggup dilakukan dengan cara posisi merungkup ataupun dilipat. Penguburan pribadi pada masa Neolitikum dilakukan dengan upacara kebudayaan selayaknya penguburan mayit biasa yang diletakkan didalam tanah. Arah penguburan tersebut menghadap kepegunungan yang dipercaya sebagai tempat arwah para leluhur. Mayat tersebut dibekali dengan manik manik, ayam dan sebagainya yang dipercaya digunakan sebagai transportasi dan bekal ketika sudah meninggal.

Peninggalan zaman Neolitikum mirip penguburan tidak pribadi dilakukan dengan menguburkan mayit tersebut lalu digali lagi kalau tubuhnya sudah mengering. Mereka percaya bahwa arwah tersebut ditempatkan sesuai besar upacara yang dilakukan dan perbuatan mereka dikala masih hidup. Mayat yang sudah digali tersebut diambil tulang tulangnya untuk diawetkan dan disimpan di tempat tempayan.

Sekian beberapa peninggalan zaman Neolitikum yang sanggup saya bagikan. Pada zaman Neolitikum (zaman Batu Muda), insan purba mulai berkembang pesat kalau dibandingkan dengan zaman watu bau tanah maupun watu madya. Manusia pada zaman Neolitkum telah mengenal adanya Tuhan, Seni, Aksara, keindahan dan sebagainya. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment