Tuesday, August 13, 2019

Pengertian Ciri-Ciri Dan Jenis Kemiskinan

Pengertian Ciri-Ciri Dan Jenis Kemiskinan. Kemiskinan sanggup terjadi lantaran keterbatasan faktor-faktor geografis (daerahnya terpencil atau terisolasi, dan terbatasanya prasarana dan sarana), ekologi (keadaan sumber daya tanah/lahandan air serta cuaca yang tidak mendukung), teknologi (kesederhanaan sistem teknologi untuk berproduksi), dan pertumbuhan penduduk yang tinggi dibandingkan dengan tingkat penghasilannya.

 Kemiskinan sanggup terjadi lantaran keterbatasan faktor Pengertian Ciri-Ciri Dan Jenis Kemiskinan

Pengertian Kemiskinan

Menurut Hall dan Midgley kemiskinan ialah kondisi deprivasi bahan dan sosial yang menjadikan individu hidup di bawah standar kehidupan yang layak, atau kondisi individu yang mengalami deprivasi relatif dibandingkan dengan individu yang lainnya dalam masyarakat.

Menurut Soekanto kemiskinan ialah suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan dan juga tidak bisa memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.

Kemiskinan secara umum ialah kondisi yang ditandai oleh serba kekurangan baik dalam pendidikan, kesehatan yang buruk, dan kekurangan transportasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Ciri-Ciri Kemiskinan

  1. Ketidakmampuan untuk berusaha lantaran cacat fisik maupun mental.
  2. Ketiadaan jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga).
  3. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massal.
  4. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (pangan, sandang dan papan).Ketiadaan jalan masuk terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan,pendidikan, sanitasi, air higienis dan transportasi).
  5. Ketidakterlibatan dalam acara sosial masyarakat.
  6. Ketiadaan  akses  terhadap  lapangan  kerja  dan  mata  pencaharian  yang berkesinambungan.
  7. Ketidakmampuan dan ketidakberuntungan sosial (anak terlantar, perempuan korban tindak kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marjinal dan terpencil).
  8. Rendahnya kualitas sumberdaya insan dan keterbatasan sumber alam.

Pola Kemiskinan secara Sosiologis di Indonesia

  1. Kemiskinan Struktural. Kemiskinan struktural ialah kemiskinan yang disebabkan oleh struktur sosial ekonomi yang sedemikian rupa sehingga masyarakat menjadi bagiannya. Kemiskinan struktural dipahami sebagai kemiskinan yang terjadi jawaban ketidakmerataan sumberdaya lantaran struktur dan tugas seseorang dalam masyarakat.
  2. Kemiskinan Individu. Kemiskinan individu terjadi lantaran adanya kekurangan-kekurangan yang dipandang oleh seseorang mengenai syarat-syarat yang diharapkan untuk mengatasi dirinya dari lembah kemiskinan.
  3. Kemiskinan Relatif. Kemiskinan relatif merupakan pengertian yang disebut dengan social economics status atau disingkat dengan SES (biasanya untuk keluarga atau rumahtangga). Dalam hal ini diadakan perbandingan antara kekayaan materil dari keluarga atau rukun tetangga di dalam suatu komunitas teritorial.

Dimensi Kemiskinan

  1. Kemiskinan konsekuensial. Kemiskinan yang terjadi jawaban kejadian-kejadian lain atau faktor-faktor eksternal diluar si miskin, ibarat konflik, tragedi alam, kerusakan lingkungan, dan tingginya jumlah penduduk.
  2. Kemiskinan yang diakibatkan globalisasi. Globalisasi menghasilkan pemenang dan yang kalah. Pemenang umumnya ialah negara-negara maju. Sedangkan negara- negara berkembang seringkali semakin terpinggirkan oleh persaingan dan pasar bebas yang merupakan prasyarat globalisasi.
  3. Kemiskinan sosial. Kemiskinan yang dialami oleh perempuan, anak-anak, dan kelompok minoritas.
  4. Kemiskinan  yang berkaitan dengan pembangunan. Kemiskinan  subsisten (kemiskinan jawaban rendahnya pembangunan), kemiskinan pedesaan (kemiskinan jawaban peminggiran pedesaan dalam proses pembangunan), kemiskinan perkotaan (kemiskinan yang disebabkan oleh hakekatdan kecepatan pertumbuhan perkotaan).
Dikutip Dari Berbagai Sumber

No comments:

Post a Comment