Saturday, August 24, 2019

Struktur Akar Pada Tumbuhan

Akar merupakan pecahan bawah flora yang biasanya berkembang di bawah permukaan tanah. Beberapa flora ada yang mempunyai akar yang tumbuh di udara. Bentuk dan struktur akar sangat beragam. Keadaan ini berkaitan dengan fungsi akar sebagai penyimpan cadangan makanan, akar sukulen, akar napas, dan akar rambut.
Struktur akar terbagi atas dua yakni pecahan dalam (anatomi) dan pecahan luar (sekunder) atau primer dan sekunder. Struktur akar ini mempunyai bagian-bagian dan fungsi tersendiri menyerupai struktur akar pecahan dalam, di setiap bagain-bagiannya tersebut mempunyai fungsi tersendiri dalam sebuah akar, begitu pun dengan struktur pecahan luar menyerupai bagian-bagian luarnya fungsi tersendiri. Struktur akar seiring dengan pertumbuhan akar, struktur akar paeda flora berbiji terbuka dan flora dikotil sanggup dibedakan menjadi struktur primer, dan struktur sekunder. Struktur primer dijumpai pada awal pertumbuhan, sedangkan struktur sekunder terjadi sehabis akar mengalami pertumbuhan sebagai akhir dari acara kambium. Pada umumnya, flora monokotil hanya mempunyai akar dengan struktur primer alasannya tidak berkambium. 

a.  Stuktur Primer/Bagian dalam (Anatomi)
Bagian-bagian akar primer dari luar ke dalam terdiri atas jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. 
  • Epidermis : Epidermis (kulit luar) yaitu lapisan akar paling luar yang tersusun dari selapis sel hidup berdinding tipis. Sel-selnya tidak berkutikula dan tidak berstoma. Sel-sel epidermis membentuk rambut akar yang berupa tonjolan-tonjolan untuk memperluas bidang perembesan air dan garam mineral dari dalam tanah. 
  • Korteks : Korteks (kulit pertama) yaitu akar yang tersusun dari jaringan parenkim yang terdiri atas beberapa lapis sel. Sel-selnya berukuran relatif besar, berbentuk silindris memanjang dengan posisi sejajar sumbu akar, dan mempunyai banyak ruang antarsel. Ruang antarsel merupakan ruang udara untuk jalan masuk pertukaran gas. Pada umumnya sel-sel penyusun jaringan parenkin tidak berkloroplas, kecuali pada beberapa jenis flora air dan flora epifit. Sel-sel penyusun jaringan parenkim memungkinkan untuk menyimpan cadangan makanan. 
  • Endodermis : Endodermis yaitu terletak di antara korteks dan silinder pusat, Bagian itu tersusun dari selapis sel yang berfungsi pengatur masuknya air dan garam-garam mineral ke pembuluh kayu (xilem). Dalam dinding masing-masing sel endodermis terdapat pita Capary. Pita Capaspary itulah menyeleksi boleh tidaknya suatu mineral masuk ke pembuluh akar. 
  • Selinder Pusat : Selinder sentra (Stele) yaitu seluruh jaringan yang terletak di sebelah dalam endodermis. Terutama, terdiri atas jaringan berkas-berkas pembuluh pengangkut dan jaringan lain. Proses pengangkutan air dan garam-garam mineral dari tanah menuju ke batang berlangsung melalui berkas pembuluh kayu (xilem).  Proses pengangkutan zat-zat kuliner hasil fotosintesis dari daun ke seluruh badan flora berlangsung melalui berkas pembuluh tapis (floem).
b. Strukur Sekunder/Bagian luar (morfologi)
Akar dan batang flora berbiji terbuka dan flora dikotil mempunyai kambium. Kambium merupakan jaringan meristem yang tersusun dari sel-sel yang aktif membelah. Jaringan itu terletak di antara xilem dan floem. Pembelahan sel-sel meristem kambium ke arah luar membentuk floem dan ke arah dalam membentuk xilem. Pembentukan floem dan xilem yang gres itu menjadikan akar maupun batang tumbuh membesar. Pertumbuhan ini dinamakan pertumbuhan sekunder.

Kambium mula-mula terbentuk dari jaringan parenkim di sebelah dalam floem. Bersamaan denga hal itu, sel-sel perisikel juga membelah. Pertumbuhan sekunder dari pembelahan kedua kelompok sel-sel meristem tersebut membentuk kambium lengkap sehingga irisan melintang semoga terlihat berkelok-kelok. Kambium menjadi berbentuk menyerupai bintang dengan floem di pecahan luar dan xilem di pecahan dalam. Floem dan xilem yang pertama kali terbentuk dinamakan floem dan xilem primer. Perbedaan kecepatan pembelahan dan pembentangan antara sisi luar dan sisi dalam di antara floem dan xilem primer menyababkan kelokan menghilang sehingga kambium tampak membulat. Perkembangan kambium lebih lanjut tersebut menghasilkan xilem sekunder yang meliputi/membungkus xilem primer dan menyempitkan floem sekunder.

Setelah terjadi pertumbuhan sekunder, terbentuk kambium gabus di pecahan korteks atau di perisikel. Kambium gabus membentuk jaringan gabus. Walaupun sel-sel pada jaringan gabus rapat, terdapat lentisel atau celah-celah sel yang sanggup dilalui oleh udara.\


Fungsi Akar
Asal akar yaitu dari akar forum (radix). Pada dikotil, akar forum terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang. Pada monokotil, akar forum mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang mempunyai ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah. Sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amilum, dinamakan kolumela.
Akar pada flora mempunyai fungsi bermacam-macam. Fungsi akar pada flora antara lain:
  • Untuk mengikat badan flora pada tanah.
  • Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
  • Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut.

Sekian artikel tentang Struktur Akar Pada Tumbuhan. Semoga pembahasan ini sanggup bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.

No comments:

Post a Comment