Selain berputar pada porosnya atau berotasi, bumi juga berputar mengelilingi matahari yang disebut revolusi bumi. waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan satu kali revolusi disebut kala revolusi. Kala revolusi bumi 365 ¼ hari atau biasa disebut 1 tahun masehi. Daerah yang ditempuh atau dilewati bumi ketika melaksanakan revolusi disebut bidang ekliptika. Sama halnya dengan rotasi bumi, revolusi bumi juga tidak sanggup dirasakan oleh insan tetapi hanya sanggup dirasakan akibatnya.
Secara Umum Revolusi bumi yaitu gerakan peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi terjadi akhir gaya tarik-menarik antara Matahari dengan Bumi. Bumi mengelilingi Matahari selama 3651/4 hari atau sama dengan satu tahun. Gerakan ini juga terjadi pada planet-planet lain anggota tata surya. Bumi berevolusi dari barat ke timur dari sudut kemiringan 66,5 derajat terhadap bidang ekliptika dengan arah kemiringan yang tetap. Beberapa bencana yang terjadi akhir revolusi bumi antara lain yaitu sebagai berikut..
1. Perbedaan lamanya siang dan malam
Pergeseran garis edar matahari akan menjadikan perubahan atau perbedaan lamanya siang dan malam. Pada saat-saat tertentu, di tempat tertentu akan mengalami malam yang lebih panjang dibanding siang, sebaliknya, dikala yang lain siang lebih usang dari malam. Di kutup Utara malam hari sanggup berlangsung selama 24 jam, sebaliknya pada dikala yang sama di kutup selatan siang hari berlangsung selama 24 jam.
ketika berevolusi sumbu bumi miring 23.5⁰ yang disebut sudut inklinasi. Ada kalanya cuilan utara bumi lebih condong atau miring sehingga solah-olah matahari berada di cuilan utara khatulistiwa bumi. hal ini mengakibatkan cuilan utara bumi lebih banyak menerima sinar
matahari sehingga lebih usang mengalami waktu siang sedangkan cuilan selatan khatulistiwa lebih sedikit menerima sinar matahari sehingga lebih usang mengalami waktu malam. Begitupun sebaliknya ketika cuilan selatan bumi condong ke matahari maka cuilan selatan khatulistiwa bumi akan lebih banyak menerima sinar matahari dan mengalami siang yang lebih lama.
2. Terjadinya gerak semu tahunan matahari
Matahari tidak selalu terlihat berada di kawasan khatulistiwa, tetapi kadangkala berada pada kawasan utara khatlistiwa dan kawasan selatan khatulistiwa. Matahari seperti sempurna berada di kawasan khatulistiwa pada tanggal 21 maret kemudian matahari seperti bergerak ke utara dan sesudah mencapai 23.5⁰ Lintang Utara atau garis balik utara pada 21 juni matahari seperti bergerak kembali ke khatuistiwa. Pada 23 september matahari seperti berada di kawasan khatulistiwa dan matahari seolah-lah bergerak keselatan dan sesudah mencapai 23.5⁰Lintang Selatan atau garis balik selatan pada 22 Desember, matahari akan kembali bergerak menuju khatulistiwa.
3. Terjadinya pergantian musim
Selain menjadikan gerak semu tahunan matahari dan perbedaan lamanya waktu siang dan malam. Revolusi bumi juga mengakibatkan terjadinya pergantian musim.
Matahari tidak selalu terlihat berada di kawasan khatulistiwa, tetapi kadangkala berada pada kawasan utara khatlistiwa dan kawasan selatan khatulistiwa. Matahari seperti sempurna berada di kawasan khatulistiwa pada tanggal 21 maret kemudian matahari seperti bergerak ke utara dan sesudah mencapai 23.5⁰ Lintang Utara atau garis balik utara pada 21 juni matahari seperti bergerak kembali ke khatuistiwa. Pada 23 september matahari seperti berada di kawasan khatulistiwa dan matahari seolah-lah bergerak keselatan dan sesudah mencapai 23.5⁰Lintang Selatan atau garis balik selatan pada 22 Desember, matahari akan kembali bergerak menuju khatulistiwa.
3. Terjadinya pergantian musim
Selain menjadikan gerak semu tahunan matahari dan perbedaan lamanya waktu siang dan malam. Revolusi bumi juga mengakibatkan terjadinya pergantian musim.
Pergeseran garis edar matahari juga menjadikan perubahan musim. Didaerah tropis (terletak antara 23,5 ° LU- 23,5° LS) secara garis besar sanggup dibedakan menjadi 2 musim, yaitu ekspresi dominan kemarau yang kering dan ekspresi dominan penghujan yang basah. Adapun di kawasan subtropis (terletak antara 23,5° LU/LS-40° LU/LS) sanggup dibedakan menjadi 4 musim, yakni ekspresi dominan semi, ekspresi dominan hujan dan ekspresi dominan panas, serta ekspresi dominan gugur.
- Pada 21 Maret - 21 Juni, belahan bumi utara mengalami ekspresi dominan semi sedangkan belahan bumi selatan mengalami ekspresi dominan gugur.
- Pada 21 Juni – 23 September, belahan bumi utara mengalami ekspresi dominan panas sedangkan belahan bumi selatan mengalami ekspresi dominan dingin.
- Pada 23 September – 22 Desember, belahan bumi utara mengalami ekspresi dominan gugur sedangkan belahan bumi selatan mengalami ekspresi dominan semi.
- Pada 22 Desember – 21 maret, belahan bumi utara mengalami ekspresi dominan cuek sedangkan belahan bumi selatan mengalami ekspresi dominan panas.
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda-beda
Rasi bintang merupakan sekumpulan bintang-bintang yang membentuk pola-pola tertentu dilangit. Bumi yang terus berevolusi mengakibatkan pengamat di bumi melihat bintang dari arah yang berbeda. Pada dikala matahari berada di sebelah matahari pengamat dibumi hanya sanggup melihat rasi bintang yang berada di sebelah timur matahari. Misalnya pada bulan Februari akan terlihat rasi bintang Aquarius sedangkan rasi bintang Leo akan terlihat pada bulan Agustus.
Rasi bintang merupakan sekumpulan bintang-bintang yang membentuk pola-pola tertentu dilangit. Bumi yang terus berevolusi mengakibatkan pengamat di bumi melihat bintang dari arah yang berbeda. Pada dikala matahari berada di sebelah matahari pengamat dibumi hanya sanggup melihat rasi bintang yang berada di sebelah timur matahari. Misalnya pada bulan Februari akan terlihat rasi bintang Aquarius sedangkan rasi bintang Leo akan terlihat pada bulan Agustus.
Demikian artikel singkat wacana pengertian Revolusi Bumi secara umum. semoga
bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.
bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.
No comments:
Post a Comment