Setiap organisme niscaya melaksanakan acara metabolisme di dalam tubuhnya. Tak peduli apakah ia organisme yang terdiri atas sel banyak ataukah tunggal. Kegiatan metabolisme terjadi di salam sel. Untuk menjalankan proses metabolisme dengan benar, sel dalam badan organisme memerlukan kuliner juga materi lain yang berasal dari luar badan organisme biar bisa menjalankan aktifitas kehidupan di dalam sel. Untuk mengedarkan materi tersebut, badan organisme telah mengenal sebuah sistem yang dikenal dengan nama sirkulasi, dimana semua bahan-bahan yang dibutuhkan oleh badan diedarkan. Sistem ini memakai darah sebagai alat transportasinya, sehingga kemudian ia dikenal juga dengan nama sistem peredaran darah. Sisitem ini dimiliki oleh semua organisme, termasuk hewan. Apakah berbeda dengan sistem peredaran darah manusia? Simak uraian berikut ini.
Sisitem peredara darah atau sistem sirkulasi mempunyai fungsi antara lain menjamin keberlangsungan kebutuhan rubuh terhadap nutrient juga oksigen, sebagai sarana pembuangan senyawa atau zat yang merupakan hasil sisa proses metabolisme, sebagai pengatur suhu di dalam badan serta menstabilkan tekanan dari dalam. Sistem peredaran darah pada binatang mempunyai bentuk yang variatif, tergantung pada tingkatan kesempurnaan badan binatang tersebut. Misalnya saja pada protozoa bersilia, ia mengadakan sirkulasi tubuhnya dengan memakai sebuah organel berjulukan khoanosit. Sementara itu organisme berjulukan Coelentrata , ia melaksanakan sirkulasi dengan mengalirkan cairan memakai akses yang khusus dan terdapat pada gastrovaskuler dengan silia.
Hewan-hewan juga mempunyai Peredaran darah sehingga hewan-hewan sanggup hidup dalam peredaran darah terdapat alat-alat Peredaran darah pada binatang yang sangat diharapkan dalam mengedarkan darah, memompa darah dan mengirim kembali darah, Perderan darah Pada Hewan Hampir sama dengan Peredaran darah pada Manusia, yang membedakannya hanya alat-alat peredaran pada Manusia. Darah Pada binatang ada yang berbeda-beda dan ada juga yang sama, Perbedaannya hanya pada komposisi darah tersebut, Untuk mengetahui klarifikasi dan pembahasan disetiap Hewan-hewan dalam Peredaran Darahnya yang dirangkum dalam sebuah tema yakni Sistem Peredaran Darah Pada Hewan menyerupai dibawah ini.
Sisitem peredara darah atau sistem sirkulasi mempunyai fungsi antara lain menjamin keberlangsungan kebutuhan rubuh terhadap nutrient juga oksigen, sebagai sarana pembuangan senyawa atau zat yang merupakan hasil sisa proses metabolisme, sebagai pengatur suhu di dalam badan serta menstabilkan tekanan dari dalam. Sistem peredaran darah pada binatang mempunyai bentuk yang variatif, tergantung pada tingkatan kesempurnaan badan binatang tersebut. Misalnya saja pada protozoa bersilia, ia mengadakan sirkulasi tubuhnya dengan memakai sebuah organel berjulukan khoanosit. Sementara itu organisme berjulukan Coelentrata , ia melaksanakan sirkulasi dengan mengalirkan cairan memakai akses yang khusus dan terdapat pada gastrovaskuler dengan silia.
Hewan-hewan juga mempunyai Peredaran darah sehingga hewan-hewan sanggup hidup dalam peredaran darah terdapat alat-alat Peredaran darah pada binatang yang sangat diharapkan dalam mengedarkan darah, memompa darah dan mengirim kembali darah, Perderan darah Pada Hewan Hampir sama dengan Peredaran darah pada Manusia, yang membedakannya hanya alat-alat peredaran pada Manusia. Darah Pada binatang ada yang berbeda-beda dan ada juga yang sama, Perbedaannya hanya pada komposisi darah tersebut, Untuk mengetahui klarifikasi dan pembahasan disetiap Hewan-hewan dalam Peredaran Darahnya yang dirangkum dalam sebuah tema yakni Sistem Peredaran Darah Pada Hewan menyerupai dibawah ini.
Sistem peredaran darah pada binatang dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
Sistem Peredaran DarahTerbuka
Pada sistem ini darah dan cairan lainnya tidak selalu diedarkan melalui pembuluh darah. Pada ketika tertentu darah meninggalkan pembuluh darah, pribadi beredar ke dalam rongga-rongga badan dan karenanya kembali lagi ke dalam pembuluh. Beberapa binatang yang mempunyai sistem peredaran darah terbuka.
Udang
Darah dipompa dari jantung melalui pembuluh darah menuju cuilan bawah tubuh, menyerupai kaki. Darah dari cuilan kaki mengalir menuju insang cuilan kiri dan kanan tanpa melalui pembuluh. Di insang, darah mengikat 02 dan kemudian kembali ke jantung. Perhatikan gambardi samping!
Mollusca
Mollusca mempunyai sistem sirkulasi yang terdiri atas jantung dan pembuluh darah sederhana. Jantung siput terletak di dalam rongga perikajdium serta terdiri atas atrium dan ventrikel. Sirkulasi darah pada siput diawali dengan darah dipompa dari jantung mengalir melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, darah kembali lagi ke jantung.
Serangga
Serangga mempunyai sebuah pembuluh yang memanjang dan terletak membujur di atas akses kuliner sebagai alat sirkulasi darahnya. Sistem sirkulasinya tidak meng- angkut 02 dan C02 alasannya ialah darah belalang tidak mengandung hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin. Oksigen diedarkan ke sel-sel badan dengan santunan akses udara (trakea).
Sistem Peredaran Darah pada Serangga
a. Darah
Darah belalang disebut hemolimfa. Darah ini tidak berwarna merah alasannya ialah tidak mengandung hemoglobin, sehingga tidak bisa mengangkut oksigen. Darah belalang hanya berfungsi mengedarkan sari-sari makanan. Oksigen masuk ke dalam sel-sel badan melalui sistem trakea.
b. Alat Peredaran Darah
Belalang ialah serangga yang mempunyai alat transportasi berupa pembuluh berbentuk gelembung-gelembung yang dinamakan jantung pembuluh. Jantung pembuluh terletak di atas akses pencenaan serta mempunyai lubang (ostium) di sisi kiri dan kanan gelembung. Ostium (jamak: ostia) ini berfungsi sebagai daerah masuknya darah dan seluruh tubuh. Jantung pembuluh berupa gelembung-gelembung pembuluh yang saling bersambungan. Bagian belakang tertutup dan cuilan depannya berupa aorta yang berujung terbuka.
c. Peredaran Darah
Peredaran darah serangga termasuk sistem peredaran darah terbuka. Artinya, darah mengalir tanpa melalui pembuluh darah. Ketika jantung pembuluh berdenyut darah terpompa dan mengalir ke seluruh badan Darah dari Aorta pribadi beredar bebas di dalam badan dan masuk ke sel-sel badan untuk memperlihatkan sari-sari kuliner dan mengangkut zat-zat sisa dan sel-sel tersebut. Selanjutnya, darah kembali ke jantung pembuluh melalui ostium di sisi kanan dan untuk beredar ke seluruh tubuh,
Sistem Peredaran Darah Tertutup
Pada sistem peredaran darah tertutup, darah mengalir ke seluruh jaringan badan melalui pembuluh. Berikut beberapa binatang yang mempunyai sistem peredaran darah tertutup
Cacing Tanah
Cacing tanah mempunyai sistem peredaran darah tertutup yang sederhana. Darah cacing tanah mengandung hemoglobin yang terlarut dalam plasma darah dan berfungsi mengangkut 02.
Ada tiga pembuluh darah pada cacing tanah, yaitu pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut, dan pembuluh darah samping dengan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung. Sistem sirkulasi cacing tanah dimulai dari peresapan oksigen melalui dinding kulit yang tipis, kemudian 02 masuk ke dalam pembuluh darah punggung melalui pembuluh-pembuluh kapiler. Darah di dalam pembuluh darah punggung mengalirdari belakang menuju arah kepala dan mengalir menuju pembuluh darah perut melalui lengkung aorta yang letaknya di dalam. Di dalam pembuluh perut, darah mengalir dari depan menuju ke belakang alasannya ialah adanya denyut dari lima pasang lengkung aorta.
Sistem Perdaran Darah pada Cacing
a. Darah
Darah cacing tanah berwama merah alasannya ialah plasma darahnya mengandung hemoglobin. Hal itu berbeda dengan darah binatang vertebrata, alasannya ialah hemoglobin binatang vertebrata terdapat di dalam sel-sel darah merahnya. Oksigen dari luar badan berdifusi melalui dinding yang tipis pada permukaan kulitnya dan dibawa oleh darah menuju ke pembuluh punggung. Oksigen bersama sari-sari kuliner diedarkan ke sel-sel badan oleh pembuluh kapiler.
b. Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah pada cacing tanah terdiri atas lima pasang lengkung aorta dan pembuluh darah. Lima pasang lengkung aorta berfungsi menyerupai jantung alasannya ialah selalu berdenyut untuk mengalirkan darah. Darah mengalir di dalam penbuluh darah sehingga disebut sistem peredaran darah tertutup. Pembuluh darah pada cacing tanah terdiri atas pembuluh punggung, pembuluh perut, dan pembuluh kapiler
c. Peredaran Darah
Apabila lima pasang lengkung aorta berkontraksi maka darah mengalir ke dalam pembuluh perut. Pembuluh darah perut mengangkut darah ke arah belakang menuju ke pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler pribadi mengantarkan darah ke sel-sel tubuh. Setelah melalui pembuluh-pernbuluh kapiler, darah menuju ke pembuluh punggung dan kemudian kembali lagi ke 1engkung aorta. Selanjutnya, oleh lengkung aorta, darah dipompa lagi ke pembuluh perut, demikian seterusnya.
Ikan
Ikan mempunyai jantung yang terbagi menjadi dua ruangan yaitu atrium (serambi) yang berdinding tipis dan ventrikel (bilik) yang berdinding tebal. Di antara serambi dan bilik terdapat sebuah katup. Sistem sirkulasi dimulai dari jantung yang mengalirkan darah keluar melalui aorta ventral kemudian mengalir ke insang. Di dalam insang, aorta bercabang-cabang menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih kecil (pembuluh- pembuluh kapiler). Pembuluh kapiler akan melepaskan C02 ke dalam air dan mengambii 02 dari dalam air. Dari pembuluh kapiler pada insang, darah akan mengalir menuju aorta. Melalui cabang-cabang aorta darah mengalir menuju pembuluh-pembuluh kapiler di seluruh tubuh. Selanjutnya, darah mengikat C02 dari jaringan kemudian kembali menuju jantung melalui vena. Dalam satu kali peredaran. darah hanva satu kali beredar melalui jantung sehingga sistem peredaran darah padajkan disebut sistem peredaran darah tunggal.
Sistem Peredaran Darah pada Pisces
a. Darah
Darah ikan terdiri atas plasma dan korpuskula. Korpuskula ialah Se! darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Sel darah merah berbentuk pipih, lingkaran memanjang, dan mempunyai nukleus.
b. Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantung ikan terletak di rongga perikardium yang berbatasan dengan insang. Jantung ikan diselimuti oleh selaput yang disebut perikardium. Jantung ikan terdiri dua ruang, yaitu satu serambi dan satu bilik. Serambi tampak berwarna merah tua, sedangkan bilik tampak berwama merah muda. Serambi berdinding tipis, sedangkan bilik berdinding tebal. Di antara serambi dan bilik terdapat klep. Di ujung bilik terdapat bulbus arteriosus. Bulbus arteriosus merupakan pangkal dari aorta ventralis. Di serambi terdapat sinus venosus yang mendapatkan darah dari seluruh tubüh.
Pembuluh darah ikan terdiri atas pembuluh nadi, pembuluh balik, dan pembuluh kapiler. Pembuluh nadi yang besar disebut aorta, letaknya di cuilan dorsal atau punggung. Pembuluh darah aorta bercabang-cabang menjadi pembuluh nadi atau arteri. Pembuluh nadi bercabang lagi membentuk pembuluh kapiler.
Darab dari serambi jantung dipompa menuju ke bilik. Selanjutnya, dipompa ke insang melalui pembuluh nadi insang. Di dalam insang, darah mengikat oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Darah dari insang berkumpul dalam aorta, kemudian dialirkan ke seluruh badan membawa sari-sari kuliner dan oksigen menuju ke sel-sel tubuh. Karbon dioksida dan zat-zat sisa lainnya diangkut oleh darah melalui pembuluh balik menuju ke serambi jantung, begitulah seterusnya.
c. Sistem Peredaran Darah
Katak
Jantung katak terdiri atas dua buah serambi yang berdinding tipis dan sebuah bilik. Sistem sirkulasinya dimulai dari masuknya darah yang mengandung banyak 02 dari paru-paru ke serambi kiri. Dari serambi, masuk ke bilik sehingga terjadi percampuran antara darah yang mengandung 02 dan darah yang mengandung C02. Darah yang mengandung C02 berasal dari jaringan badan yang masuk melalui serambi kanan. Dari bilik, darah akan dipompa keluar menuju aorta. Aorta yang keluar dari bilik bercabang menjadi lengkung aorta kanan dan lengkung aorta kiri.
Masing-masing lengkung aorta bercabang menuju kepala, membentuk arteri utama, menuju organ tubuh, serta bercabang menuju ke paru-paru dan kulit. Di paru-paru dan kulit darah melepaskan C02. Di paru-paru darah mengambii 02 yang karenanya akan dikirim kembali menuju serambi kiri melalui pembuluh balik paru-paru.
Reptil
Reptil mempunyai jantung yang terdiri atas empat ruangan yaitu dua serambi dan dua bilik. Antara bilik kanan dan bilik kiri dibatasi oleh sekat yang belum tepat sehingga masih dapatterjadi percampuran darah. Khusus pada jantung buaya, pada sekat antarventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen panizzae. Foramen panizzae berfungsi sebagai berikut.
Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan.
Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam. ,
Pembuluh darah pada reptil terdiri atas aorta dan pembuluh nadi paru-paru. Pada kadal terdapat dua aorta, yaitu aorta kanan dan aorta kiri. Aorta kanan keluar dari bilik kiri membawa darah yang mengandung banyak 02 menuju ke seluruh tubuh. Aorta kiri berasal dari suatu daerah di antara bilik kanan dan bilik kiri membawa darah yang mengandung banyak O2 menuju keseluruh badan cuilan belakang.Kedua aorta tersebut selanjutnya bersatu membentuk arteri utama yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Darah yang berasal dari seluruh badan akan kembali ke jantung melalui serambi kanan. Pembuluh nadi paru-paru keluar dari bilik kanan mengangkut darah yang mengandung banyak C02. Di paru-paru, darah melepaskan C02 dan mengikat 02. Darah dari paru-paru yang mengandung banyak 02akan menuju jantung melalui serambi kiri. Jadi, sistem peredaran darah pada reptil memasuki jantung sebanyak 2 kali sehingga disebut sistem peredaran darah ganda.
Aves
Jantung burung terdiri atas empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik. Sekat antara ventrikel kanan dan kiri sudah tepat sehingga tidak terjadi percampuran darah.
Pada mulanya darah beredar masuk ke jantung melalui vena menuju serambi kanan dan mengalir ke bilik kanan. Selanjutnya, bilik akan memompa darah keluar jantung menuju paru-paru. Darah di pembuluh kapiler pada paru-paru akan melepas C02 dan mengikat 02. Selanjutnya, darah keluar dari paru-paru melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri dan diteruskan ke bilik kiri. Setelah itu, dari bilik kiri darah akan diedarkan ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah pada Aves termasuk peredaran darah ganda.
Sistem Peredaran Darah pada Aves
Alat peredaran darah pada aves (burung) menyerupai dengan peredaran darah pada manusia. Alat peredaran darah pada burung terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Sistem peredaran darahnya merupakan peredaran darah tertutup dan rangkap.
Jantung burung mempunyai empat ruangan dengan sekat yang sempurna, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri sehingga tidak terjadi percampuran antara darah yang banyak mengandung oksigen dan darah yang banyak mengandung karbon dioksida. Pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
Pembuluh nadi menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh balik menyalurkan darah dari seluruh badan kembali ke jantung. Pembuluh nadi yang besar disebut aorta. Pembuluh nadi tersebut kemudian bercabang-cabang menjadi pembuluh arteri yang lebih kecil.
Jantung burung mempunyai empat ruangan dengan sekat yang sempurna, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri sehingga tidak terjadi percampuran antara darah yang banyak mengandung oksigen dan darah yang banyak mengandung karbon dioksida. Pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
Pembuluh nadi menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh balik menyalurkan darah dari seluruh badan kembali ke jantung. Pembuluh nadi yang besar disebut aorta. Pembuluh nadi tersebut kemudian bercabang-cabang menjadi pembuluh arteri yang lebih kecil.
Kesimpulan : Sistem Peredaran Darah Hewan
Sistem transportasi pada binatang berbeda-beda, tergantung pada struktur tubuhnya. Hewan vertebrata intinya mempunyai sistem transportasi yang terdiri atas jantung, pembuluh-pembuluh darah, darah dan getah bening. Hewan bersel satu tidak mempunyai alat transportasi khusus. Hewan avertebrata umumnya tidak mempunyai jantung sebagai alat pemompa darah.
Sistem Peredaran Darah pada Reptilia
Salah satu rujukan reptilia yang kita pelajari sistem peredaran darahnya ialah kadal. Alat peredaran darah pada kadal terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Peredaran darah pada reptilia merupakan sistem peredaran darah ganda dan tertutup. Jantung reptilia mempunyai empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Sekat antara bilik kiri dan bilik kanan tidak sempurna.
Akan tetapi, terjadinya percampuran antara darah yang banyak mengandung oksigen dan darah yang banyak mengandung karbon dioksida sanggup dihindari. Sebabnya ialah pada waktu bilik berkontraksi, sekat menutup sehingga darah dari bilik kiri tidak bercampur dengan darah dan bilik kanan. Reptilia pada umumnya mempunyai dua aorta, yaitu aorta kanan dan aorta kiri.
Aorta kanan ialah aorta yang keluar dari bilik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aorta kiri yang keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan berfungsi mengalirkan darah ke badan cuilan belakang. Aorta kanan dan aorta kiri bertemu pada badan cuilan belakang.
Darah dari seluruh badan yang kaya akan gas karbon dioksida dialirkan ke serambi kanan. Darah dari serambi kanan mengalir ke bilik kanan dan dipompa menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, darah melepaskan karbon dioksida dan mengikat oksigen dan udara yang masuk ke dalam gelembung paru-paru. Darah dari paru-paru kemudian dialirkan ke serambi kiri jantung, kemudian ke bilik kiri. Darah dari bilik kiri yang kaya oksigen tersebut kemudian dibawa ke seluruh badan melalui pembuluh nadi.
Sistem Peredaran Darah pada Amfibi
a. Darah
Seperti halnya manusia, katak mempunyai darah yang terdiri dari cairan plasma yang jernih dan sel-sel darah. Plasma darah sebagai pembawa zat terlarut (pelarut) disusun oleh air, protein darah, dan garam-garam mineral. Sel-sel darah berbentuk lingkaran panjang, pipih, dan berinti, serta mengandung hemoglobin sebagai pengikat oksigen. Sel-sel darah putih tidak berwarna, mempunyai inti, terdapat dalam aneka macam bentuk, dan sanggup bergerak bebas (amoeboid).
b. Alas Peredaran Darah
Katak mempunyai jantung sebagai alat pemompa darah. Jantung katak mempunyai tiga ruangan, yaitu serambi (atrium) kanan, serambi kiri, dan satu bilik (ventrikel). Atrium berdinding tipis, sedangkan ventrikel berdinding tebal dan berbentuk kerucut (ventrikulus cordis). Di cuilan belakang atrium kanan jantung terdapat kantong tipis berbentuk segitiga yang disebut sinus venosus. Setiap ujung sinus venosus merupakan muara dari tiga buah pembuluh balik utama, yaitu vena pulmonalis, vena kava anterior, dan vena kava posterior. Berdasarkan asal darahnya, pada katak terdapat tiga sistem pembuluh darah balik, yaitu sistem vena kava, sistem vena pulmo kutaneus, dan vena porta.
1. Sistem vena kava, terdiri atas vena kava anterior dan vena kava posterior yang dilalui darah dari cuilan depan (kepala dan tungkai depan) dari cuilan belakang (tungkai belakang)
.
2. Sistem vena pulmo kutaneus dilalui darah dan paru-paru dan kulit.
3.Sistem vena porta ialah vena-vena yang melewati beberapa organ (kelenjar pencernaan) sebelum memasuki jantung. Pada katak terdapat sistem porta hepatika yang membawa hasil pencernaan dari usus ke hati dan sistem porta renalis yang membawa darah dari tungkai belakang atau ekor ke ginjal.
Di cuilan depan dinding bilik terdapat pipa tebal pembuluh nadi utama (trunkus arterious). Trunkus arterious bercabang menjadi dua aorta yang membelok ke kanan dan kiri. Di masing-masing pangkal aorta tersebut terdapat tiga percabangan arteri, yaitu arteri karotis, arteri pulmo kutaneus, dan arkus aorta. Arteri karotis mengalirkan darah ke kepala. Arteri pulmo kutaneus bërcabang menjadi arteri pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru dan arteri kutanea yang membawa darah ke kulit. Adapun arkus aorta membawa darah ke cuilan belakang tubuh.
Serambi kananjantung katak mendapatkan darah yang banyak mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh. Darah dari serambi kanan dan serambi kiri menuju ke bilik yang terdiri atas satu ruang. Akibatnya, terjadilah percampuran antara darah yang belurn disaring serta banyak mengandung karbon dioksida dan darah yang banyak mengandung oksigen.
c. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah katak ialah sistern peredaran darah ganda dan tertutup. Darah yang berasal dari seluruh tubuh, melalui pembuluh balik dipompa menuju ke serambi kanan, kemudian menuju ke bilik jantung. Darah dari bilik dipompa lagi menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, darah melepaskan karbon dioksida dan mengikat oksigen. Selanjutnya, melalui pembuluh balik paru-paru, darah dari paru-paru dialirkan kembali menuju ke serambi kiri, dan kembali ke bilik jantung. Darah dari bilik jantung dipompa atau dialirkan ke seluruh tubuh, demikian seterusnya
.
Di samping sistem peredaran darah terdapat sistem peredaran limfa. Sistem peredaran limfa berperan membawa cairan dan seluruh badan ke dalam peredaran darah. Cairan limfa berisi leukosit dan protein plasma darah. Cairan limfa dari kapiler darah yang masuk ke jaringan dibawa menuju vena melalui pembuluh limfa. Pembuluh-pembuluh limfa mempunyai aneka macam diameter dan bentuk. Pada katak terdapat kantong-kantong cairan limfa di bawah kulit. Akibatnya, kulit katak selalu basah alasannya ialah mempunyai daya peresapan air yang besar.
Sistem Peredaran Darah pada Protozoa
Protozoa, misalnya Amoeba sp. tidak mempunyai alat transportasi khusus. Makanan sehabis dicerna di dalam rongga kuliner pribadi diserap oleh protoplasma. Protoplasma ialah materi berupa cairan kental yang mengandung banyak senyawa organik dan merupakan cuilan dan sel. Rongga kuliner pada Amoeba sp. terbentuk sehabis kuliner masuk ke dalam sd. Sesudah kuliner dicema, sari-sari kuliner diedarkan ke seluruh cuilan sel, sedangkan zat sisa dikeluarkan melalui membran sd secara difusi.
(Sumber : Konsep dan Penerapan Sains Biologi, Hal 53-62, Penerbit : Tiga Serangkai.2004.Solo, Penulis : Drs.Sunarto.dkk.)
No comments:
Post a Comment